{"title":"Cultural Practices Triggering the Development of Citrus Stem Rot in District of Bangli","authors":"I. G. A. Widyastiti, W. Widodo","doi":"10.14692/jfi.17.4.159-168","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Bangli, Bali merupakan salah satu sentra produksi jeruk di Indonesia. Kendala pada produksi jeruk di antaranya ialah penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Lasiodiplodia theobromae. Tujuan penelitian ini menentukan faktor budi daya, letak geografis, dan curah hujan yang berkaitan dengan penyakit ini. Pengamatan kondisi penyakit dan wawancara mengenai teknik budi daya ditanyakan kepada 50 petani pemilik. Keterkaitan antara teknik budi daya dan keparahan penyakit dianalisa dari data korespondensi yang dipetakan dengan grafik biplot dan analisis kontingensi dengan uji khi kuadrat. Berdasarkan pada analisis korespondensi dan kontingensi terdapat 4 faktor cara budi daya dan 1 faktor tanaman yang berkaitan nyata terhadap keparahan busuk batang jeruk. Faktor tersebut ialah frekuensi penyiangan secara mekanis, umur tanaman, populasi tanaman per hektar, aplikasi herbisida, dan dosis pupuk nitrogen.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.17.4.159-168","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kabupaten Bangli, Bali merupakan salah satu sentra produksi jeruk di Indonesia. Kendala pada produksi jeruk di antaranya ialah penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Lasiodiplodia theobromae. Tujuan penelitian ini menentukan faktor budi daya, letak geografis, dan curah hujan yang berkaitan dengan penyakit ini. Pengamatan kondisi penyakit dan wawancara mengenai teknik budi daya ditanyakan kepada 50 petani pemilik. Keterkaitan antara teknik budi daya dan keparahan penyakit dianalisa dari data korespondensi yang dipetakan dengan grafik biplot dan analisis kontingensi dengan uji khi kuadrat. Berdasarkan pada analisis korespondensi dan kontingensi terdapat 4 faktor cara budi daya dan 1 faktor tanaman yang berkaitan nyata terhadap keparahan busuk batang jeruk. Faktor tersebut ialah frekuensi penyiangan secara mekanis, umur tanaman, populasi tanaman per hektar, aplikasi herbisida, dan dosis pupuk nitrogen.