Pendekatan Pemasaran Sosial Untuk Peningkatan Inklusi Keuangan Bagi Masyarakat Kurang Mampu [A Social Marketing Approach to Increase Financial Inclusion for Underprivileged Communities]

Faizatul Hiqmah
{"title":"Pendekatan Pemasaran Sosial Untuk Peningkatan Inklusi Keuangan Bagi Masyarakat Kurang Mampu [A Social Marketing Approach to Increase Financial Inclusion for Underprivileged Communities]","authors":"Faizatul Hiqmah","doi":"10.19166/derema.v14i2.1418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research attempt to explore financial inclusion program executed through cashless food aid conducted by Ministry of Social Services [m1]  , Indonesia’s Bank and Indonesia’s Financial Services Authority. Cashless food aid enable the underprivileged society that formerly have no access at all to financial or banking services, to finally have bank account, ATM card, and even doing their cashless transaction through e-stall. However, practically this program is facing some obstacles, especially on technology adoption by underprivileged society. Through social marketing approach, it is expected  that financial inclusion program in Indonesia will have more precise strategy. Social marketing itself, has been demonstrated to be an effective tools of behavior change, especially on health initiatives and poverty reduction (Truong & Hall, 2015) Using qualitative method, this research is doing in depth interview with 15 beneficiaries’ family in Mojokerto as the receiver cashless food aid, to have insight on how they perceive financial inclusion program, what are their obstacles, and what are their expectations from this program. By analyze through the social marketing’s approach, the result of this research showed that facilitating condition, interpersonnal communication, and intense socialization, are played an important role on succeding the financial inclusion program as the key to the barriers that is faced by the beneficiaries family when performing behavioral change on financial activity.  Bahasa Indonesia Abstrak : Penelitian ini berusaha mengeksplorasi program inklusi keuangan yang dilakukan lewat penyaluran bantuan pangan non-tunai oleh Kementrian Sosial, Bank Indonesia, dan OJK. Penyaluran bantuan pangan non-tunai memungkinkan masyarakat kurang mampu yang sebelumnya tidak memiliki akses sama sekali terhadap layanan keuangan, untuk akhirnya bisa memiliki rekening bank mereka sendiri, kartu ATM , dan juga melakukan transaksi non-tunai melalui warung tertentu yang telah ditunjuk. Namun demikian, aplikasi dari program ini juga mengalami beberapa hambatan, terutama dalam hal adopsi teknologi yang harus ditunjukkan oleh keluarga penerima bantuan. Melalui pendekatan pemasaran sosial, diharapkan program inklusi keuangan di Indonesia akan bisa mendapatkan strategi yang lebih tepat. Pemasaran sosial sendiri telah lama menunjukkan keefektivitasannya dalam upaya peubahan perilaku, terutama untuk inisiasi kesehatan dan pengentasan kemiskinan (Truong & Hall, 2015). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melakukan wawancara mendalam dengan 15 keluarga penerima manfaat di Mojokerto, dengan tujuan mendapatkan pandangan yang lebih mendalam atas program ini, hambatan, serta harapan mereka. Dengan melakukan proses analisa menggunakan pendekatan pemasaran sosial, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi, komunikasi interpersonal, serta sosialisasi yang intense memainkan peranan penting dalam mensukseskan program inklusi keuangan, sebagaimana hal tersebut merupakan cara mengatasi hambatan yang dihadapi keluarga penerima manfaat saat melakukan perubaha perilaku dalam hal aktivitas finansial.","PeriodicalId":31092,"journal":{"name":"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DeReMa Development Research of Management Jurnal Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19166/derema.v14i2.1418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

This research attempt to explore financial inclusion program executed through cashless food aid conducted by Ministry of Social Services [m1]  , Indonesia’s Bank and Indonesia’s Financial Services Authority. Cashless food aid enable the underprivileged society that formerly have no access at all to financial or banking services, to finally have bank account, ATM card, and even doing their cashless transaction through e-stall. However, practically this program is facing some obstacles, especially on technology adoption by underprivileged society. Through social marketing approach, it is expected  that financial inclusion program in Indonesia will have more precise strategy. Social marketing itself, has been demonstrated to be an effective tools of behavior change, especially on health initiatives and poverty reduction (Truong & Hall, 2015) Using qualitative method, this research is doing in depth interview with 15 beneficiaries’ family in Mojokerto as the receiver cashless food aid, to have insight on how they perceive financial inclusion program, what are their obstacles, and what are their expectations from this program. By analyze through the social marketing’s approach, the result of this research showed that facilitating condition, interpersonnal communication, and intense socialization, are played an important role on succeding the financial inclusion program as the key to the barriers that is faced by the beneficiaries family when performing behavioral change on financial activity.  Bahasa Indonesia Abstrak : Penelitian ini berusaha mengeksplorasi program inklusi keuangan yang dilakukan lewat penyaluran bantuan pangan non-tunai oleh Kementrian Sosial, Bank Indonesia, dan OJK. Penyaluran bantuan pangan non-tunai memungkinkan masyarakat kurang mampu yang sebelumnya tidak memiliki akses sama sekali terhadap layanan keuangan, untuk akhirnya bisa memiliki rekening bank mereka sendiri, kartu ATM , dan juga melakukan transaksi non-tunai melalui warung tertentu yang telah ditunjuk. Namun demikian, aplikasi dari program ini juga mengalami beberapa hambatan, terutama dalam hal adopsi teknologi yang harus ditunjukkan oleh keluarga penerima bantuan. Melalui pendekatan pemasaran sosial, diharapkan program inklusi keuangan di Indonesia akan bisa mendapatkan strategi yang lebih tepat. Pemasaran sosial sendiri telah lama menunjukkan keefektivitasannya dalam upaya peubahan perilaku, terutama untuk inisiasi kesehatan dan pengentasan kemiskinan (Truong & Hall, 2015). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melakukan wawancara mendalam dengan 15 keluarga penerima manfaat di Mojokerto, dengan tujuan mendapatkan pandangan yang lebih mendalam atas program ini, hambatan, serta harapan mereka. Dengan melakukan proses analisa menggunakan pendekatan pemasaran sosial, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi, komunikasi interpersonal, serta sosialisasi yang intense memainkan peranan penting dalam mensukseskan program inklusi keuangan, sebagaimana hal tersebut merupakan cara mengatasi hambatan yang dihadapi keluarga penerima manfaat saat melakukan perubaha perilaku dalam hal aktivitas finansial.
提高弱势社区金融包容性的社会营销方法
本研究试图探索社会服务部[m1][UNK]、印尼银行和印尼金融服务管理局通过无现金食品援助实施的金融包容性计划。无现金食品援助使以前根本无法获得金融或银行服务的贫困社会最终拥有了银行账户、ATM卡,甚至可以通过电子支付进行无现金交易。然而,实际上,该项目面临着一些障碍,尤其是在贫困社会采用技术方面。通过社会营销方法,预计印尼的金融普惠计划将有更精确的战略。社会营销本身已被证明是改变行为的有效工具,尤其是在健康倡议和减贫方面(Truong&Hall,2015)。本研究采用定性方法,对莫乔克托的15个受益人家庭作为无现金食品援助的接受者进行了深入访谈,以了解他们如何看待金融包容性计划,他们的障碍是什么,他们对这个项目的期望是什么。通过社会营销方法的分析,本研究的结果表明,促进条件、人际沟通和强烈的社会化对金融包容性计划的成功起着重要作用,这是受益人家庭在进行金融活动行为改变时面临障碍的关键。[UNK]印度尼西亚语摘要:本研究旨在探讨该方案,包括社会事务部、印度尼西亚银行和英国通过提供非现金粮食援助进行的财政援助。非现金粮食援助的广播使以前根本无法获得金融服务的人能够最终拥有自己的银行账户、ATM卡,并通过某些指定仓库进行非现金交易。然而,该计划的应用也遇到了一些障碍,特别是在采用家庭受益人所展示的技术方面。通过社会市场方法,预计印度尼西亚的金融包容性方案将能够实现更准确的战略。长期以来,社会市场本身已证明其在行为改变方面的有效性,尤其是在健康和减贫倡议方面(Truong&Hall,2015)。本研究采用定性方法,对莫乔克托的15个受益家庭进行了深入访谈,以更深入地了解这一计划、他们的抑制和他们的希望。通过使用社会市场方法进行分析,本研究的结果表明,便利条件、人际沟通和强化社会化对实现金融包容性计划发挥着重要作用,因为这是一种克服受益家庭在金融活动中进行行为改变时面临的障碍的方法。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
14
审稿时长
20 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信