{"title":"Keberfungsian Model ABC Tschudi untuk Internalisasi Budaya Belajar Mahasiswa","authors":"Andi Mappiare-AT, Lutfi Fauzan","doi":"10.17977/um001v4i22019p053","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This research aimed to find: (1) the difficulties possibly faced by subjects in managing personal construct when filling Tschudi ABC format; (2) key personal construct recognized by subjects in their present and desired positions; (3) the results of subjects’ learning culture internalization to the implementation of Tschudi ABC Model. This study used a qualitative approach with the type of Classroom Action Research, the empirical phenomenological variant. The observed subjects were determined by purposive sampling, taken from the students of Multicultural Counseling class. The research informants were determined through snowballing. The data collection was conducted via a medium participatory observation and in-depth interview. The individual analysis was employed in the form of dynamic analysis of the research subjects’ individual personality. This research found that: (1) there was a difficulty in the form of contradiction and disparity in personal construct management. According to the subjects, compromise and synchronization of thoughts and attitudes were effective in settling the self-denial and gap; (2) The tendency of the change of subjects’ key personal construct was intentional accompanied by discursive awareness versus withdrawal and stagnant. There was a change of key personal construct to the more productive and non-productive orientation; (3) The function of “good news” versus “bad news” was very strong in the internalization of subjects’ learning culture. Providing “good news” (positive feedback) gave rise to more non-formal and affective internalization of learning culture with the purpose stated consciously and obviously, as well as concrete, clear, decisive, and straightforward plans.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menemukan: (1) kemungkinan kesulitan yang dihadapi oleh subjek dalam kelola konstruk pribadi ketika mengisi format ABC Tschudi; (2) konstruk pribadi kunci yang dikenali oleh para subjek dalam posisi sekarang dan posisi yang dituju; (3) hasil internalisasi budaya belajar subjek atas penerapan Model ABC Tschudi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe penelitian tindakan kelas, varian fenomenologi empirik. Subjek terteliti ditetapkan melalui teknik “purposive sampling”, para peserta kuliah dalam kelas Konseling Multibudaya. Informan penelitian ditetapkan secara snowballing. Pengumpulan data melalui observasi berpartisipasi medium dan wawancara mendalam. Digunakan unit analisis individual yaitu analisis dinamika konstruk pribadi perseorangan dari subjek penelitian. Temuan penelitian ini adalah: (1) ada kesulitan berupa pertentangan dan kesenjangan dalam kelola konstruk pribadi. Kompromi dan sinkronisasi pemikiran serta sikap merupakan cara efektif yang dinyatakan oleh subjek untuk mengatasi pertentangan dan kesenjangan dalam diri; (2) kecenderungan perubahan konstruksi pribadi kunci subjek adalah intensional disertai kesadaran diskursif versus withdrawal dan stagnan. Ada perubahan konstruk pribadi kunci ke arah yang lebih produktif dan ada yang ke arah non-produktif; (3) sangat kuat fungsi “kabar gembira” versus “bukan kabar gembira” dalam internalisasi budaya belajar subjek. Pemberian “kabar gembira” (balikan positif) menimbulkan internalisasi budaya belajar secara lebih non-formal afektif dengan tujuan yang dinyatakan secara sadar dan jelas, dan rencana tindakan yang konkret, jelas, tegas, dan lugas.","PeriodicalId":31671,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um001v4i22019p053","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract: This research aimed to find: (1) the difficulties possibly faced by subjects in managing personal construct when filling Tschudi ABC format; (2) key personal construct recognized by subjects in their present and desired positions; (3) the results of subjects’ learning culture internalization to the implementation of Tschudi ABC Model. This study used a qualitative approach with the type of Classroom Action Research, the empirical phenomenological variant. The observed subjects were determined by purposive sampling, taken from the students of Multicultural Counseling class. The research informants were determined through snowballing. The data collection was conducted via a medium participatory observation and in-depth interview. The individual analysis was employed in the form of dynamic analysis of the research subjects’ individual personality. This research found that: (1) there was a difficulty in the form of contradiction and disparity in personal construct management. According to the subjects, compromise and synchronization of thoughts and attitudes were effective in settling the self-denial and gap; (2) The tendency of the change of subjects’ key personal construct was intentional accompanied by discursive awareness versus withdrawal and stagnant. There was a change of key personal construct to the more productive and non-productive orientation; (3) The function of “good news” versus “bad news” was very strong in the internalization of subjects’ learning culture. Providing “good news” (positive feedback) gave rise to more non-formal and affective internalization of learning culture with the purpose stated consciously and obviously, as well as concrete, clear, decisive, and straightforward plans.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menemukan: (1) kemungkinan kesulitan yang dihadapi oleh subjek dalam kelola konstruk pribadi ketika mengisi format ABC Tschudi; (2) konstruk pribadi kunci yang dikenali oleh para subjek dalam posisi sekarang dan posisi yang dituju; (3) hasil internalisasi budaya belajar subjek atas penerapan Model ABC Tschudi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe penelitian tindakan kelas, varian fenomenologi empirik. Subjek terteliti ditetapkan melalui teknik “purposive sampling”, para peserta kuliah dalam kelas Konseling Multibudaya. Informan penelitian ditetapkan secara snowballing. Pengumpulan data melalui observasi berpartisipasi medium dan wawancara mendalam. Digunakan unit analisis individual yaitu analisis dinamika konstruk pribadi perseorangan dari subjek penelitian. Temuan penelitian ini adalah: (1) ada kesulitan berupa pertentangan dan kesenjangan dalam kelola konstruk pribadi. Kompromi dan sinkronisasi pemikiran serta sikap merupakan cara efektif yang dinyatakan oleh subjek untuk mengatasi pertentangan dan kesenjangan dalam diri; (2) kecenderungan perubahan konstruksi pribadi kunci subjek adalah intensional disertai kesadaran diskursif versus withdrawal dan stagnan. Ada perubahan konstruk pribadi kunci ke arah yang lebih produktif dan ada yang ke arah non-produktif; (3) sangat kuat fungsi “kabar gembira” versus “bukan kabar gembira” dalam internalisasi budaya belajar subjek. Pemberian “kabar gembira” (balikan positif) menimbulkan internalisasi budaya belajar secara lebih non-formal afektif dengan tujuan yang dinyatakan secara sadar dan jelas, dan rencana tindakan yang konkret, jelas, tegas, dan lugas.
摘要:本研究旨在发现:(1)被试在填写Tschudi ABC格式时可能面临的个人构念管理困难;(2)被试在当前职位和期望职位上认可的关键个人构念;(3)被试学习文化内化对Tschudi ABC模型实施的影响。本研究采用课堂行动研究的定性方法,即实证现象学的变体。观察对象采用有目的抽样的方法,选取多元文化咨询班的学生。研究人员是通过滚雪球的方式确定的。数据收集采用中等参与式观察和深度访谈。采用个体分析的方式,对研究对象的个性进行动态分析。本研究发现:(1)在个人构念管理中存在矛盾和差异的形式困难。被试认为,思想和态度的妥协和同步对解决自我否定和差距是有效的;(2)主体的关键个人构念的变化趋势是有意识的、话语意识的,而不是退缩和停滞的。关键个人构念向生产力取向和非生产力取向转变;(3)“好消息”与“坏消息”对被试学习文化内化的作用非常强。提供“好消息”(积极的反馈)会使学习文化的内化更加非正式和情感化,其目的是有意识和明显地陈述,以及具体、清晰、果断和直接的计划。摘要:Tujuan penelitian ini adalah menemukan; (1) kemungkinan kesulitan yang dihadapi oleh subjek dalam kelola konstruk pribadi ketika mengisi格式;(2) konstruk pribadi kunci Yang dikenali oleh para subjek dalam posisi sekarang Dan posisi Yang dituju;(3)在日本模型ABC的基础上,建立了一套内部分析方法。Penelitian ini menggunakan pendekatan质量类型Penelitian tindakan kelas, varian现象学经验。主题terteliti ditetapkan melalui teknik "有目的的抽样",para peserta kuliah dalam kelas Konseling Multibudaya。Informan penelitian ditetapan就像滚雪球一样。彭普兰的观测数据是根据数据的不同而变化的。单位分析,个体分析,单位分析,单位分析,单位分析,单位分析。Temuan penelitian ini adalah:(1) ada kesulitan berupa pertentangan dan kesenjangan dalam kelola konstruk pribadi。Kompromi dan sinkronisasi pemikiran serta sikap merupakan cara efektif yang dinyatakan oleh subject untuk mengatasi pertenan dankesenjangan dalam diri;(2) kecenderungan perubahan konstruksi pribadi kunci subject adalah intensiondistai kesadaran diskursis与withdrawal Dan stagnan。Ada perubahan konstruk pribadi kunci ke arah yang lebih产品dan Ada yang ke arh非产品;(3) sangat kuat funsi“kabar gembira”与“bukan kabar gembira”的比较。Pemberian " kabar gembira " (balikan positif) menimbulkan internalisasi budaya belajar secara lebih非正式afektif dengan tujuan yang dinyatakan secara sadar danjelas, danrencana tindakan yang konkret, jelas, tegas, danlugas。