Pembelian Pesawat Tempur Dassault Refale sebagai Implementasi Strategic Hedging Indonesia di Indo-Pasifik

Alfin Febrian Basundoro
{"title":"Pembelian Pesawat Tempur Dassault Refale sebagai Implementasi Strategic Hedging Indonesia di Indo-Pasifik","authors":"Alfin Febrian Basundoro","doi":"10.20473/jhi.v16i1.38237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada tanggal 10 Februari 2022, Indonesia dan Prancis telah menyetujui kesepakatan pembelian pesawat tempur Dassault Rafale. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly. Pembelian Dassault Rafale merupakan suatu langkah signifikan guna memperkuat alutsista TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang hingga kini memiliki efek penggentar yang minim. Apalagi, posisi geopolitik Indonesia di kawasan Indo-Pasifik cukup rawan, dengan memanasnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik seiring dengan ekspansi militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Laut Tiongkok Selatan. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) selalu berupaya membendung ekspansi tersebut dengan beragam upaya strategis. Analisis ini berfokus pada pembelian pesawat tempur tersebut yang merupakan tindakan rasional untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Dengan pendekatan teoritis Strategic Hedging, analisis ini berargumen bahwa pembelian pesawat tempur dari Prancis ini merupakan implementasi strategis untuk menghadapi pusaran konflik di Indo-Pasifik. Dengan memperkuat kemitraan strategis dengan Prancis melalui pembelian Dassault Rafale, Indonesia dapat memperoleh keuntungan berupa transfer teknologi dan memiliki daya tawar yang lebih kuat sekaligus menghindari ancaman dan tekanan dari AS dan RRT di kawasan dan konflik geopolitik yang kemungkinan dapat terjadi.\nKata Kunci: Dassault Rafale; Indonesia; Prancis; TNI AU; Strategic Hedging","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hubungan Internasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.38237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pada tanggal 10 Februari 2022, Indonesia dan Prancis telah menyetujui kesepakatan pembelian pesawat tempur Dassault Rafale. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly. Pembelian Dassault Rafale merupakan suatu langkah signifikan guna memperkuat alutsista TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang hingga kini memiliki efek penggentar yang minim. Apalagi, posisi geopolitik Indonesia di kawasan Indo-Pasifik cukup rawan, dengan memanasnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik seiring dengan ekspansi militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Laut Tiongkok Selatan. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) selalu berupaya membendung ekspansi tersebut dengan beragam upaya strategis. Analisis ini berfokus pada pembelian pesawat tempur tersebut yang merupakan tindakan rasional untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Dengan pendekatan teoritis Strategic Hedging, analisis ini berargumen bahwa pembelian pesawat tempur dari Prancis ini merupakan implementasi strategis untuk menghadapi pusaran konflik di Indo-Pasifik. Dengan memperkuat kemitraan strategis dengan Prancis melalui pembelian Dassault Rafale, Indonesia dapat memperoleh keuntungan berupa transfer teknologi dan memiliki daya tawar yang lebih kuat sekaligus menghindari ancaman dan tekanan dari AS dan RRT di kawasan dan konflik geopolitik yang kemungkinan dapat terjadi. Kata Kunci: Dassault Rafale; Indonesia; Prancis; TNI AU; Strategic Hedging
购买达索重组战斗机作为印尼在印太地区的战略对冲实施
2022年2月10日,印度尼西亚和法国同意了购买Rafale战机的协议。该协议由国防部长RI Prabowo Subianto和法国国防部长弗洛伦斯·帕里签署。购买达索特·拉法尔(Dassault Rafale)是加强空军TNI TNI铝(TNI AU)的重要一步,该铝目前影响甚微。此外,印度尼西亚在印太地区的地缘政治立场是相当脆弱的,随着中华人民共和国在南海的军事扩张,印太地区的紧张局势不断加剧。另一方面,美国一直试图通过战略努力来遏制这种扩张。分析集中在购买这些战斗机上,这是加强印尼防空的理性行动。基于hedgic Strategic的理论方法,分析人士认为,从法国购买这架战斗机是应对印太冲突漩涡的战略手段。通过购买Dassault Rafale,加强与法国的战略伙伴关系,印度尼西亚可以获得技术转移和更强的讨价还价,同时避免来自美国和RRT地区和可能发生的地缘政治冲突的威胁和压力。关键词:Dassault Rafale;印度尼西亚;法国;TNI AU;战略Hedging
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
9
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信