{"title":"Problem-based learning with role-playing: An experiment on prospective mathematics teachers","authors":"I. C. Nissa, I. K. Sukarma, S. Sutarto","doi":"10.20414/betajtm.v13i1.370","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"[English]: This study aimed to examine the effect of problem-based learning (PbL) with role-playing toward problem-solving skills of prospective mathematics teachers’ (PMTs) who take linear algebra courses. The study was a quasi-experimental with a non-equivalent control group post-test only design. Forty-two PMTs were involved and divided into experimental (taught using PbL combined with role-playing) and control groups (taught using PbL only). Data were collected using tests and video recordings. The test produces data on PMTs' problem-solving skills on linear algebra problems and video recordings resulted in the transcripts of PMTs’ discussion when they played a role. Data were analyzed through two stages. Firstly, the results of the test were analyzed quantitatively using F-test to measure the variance of the two groups, then measure the normality of the data using the interpretation of skewness and kurtosis, and finally, one-tail t-test to measure differences in test results between the two groups. Secondly, the sample of PMTs’ works in two groups and the transcripts of their conversation were qualitatively analyzed to strengthen the quantitative finding and reveal how PbL with role-playing support PMTs’ problem-solving in teacher education. This study shows that PbL with role-playing is more effective to improve students’ problem-solving skills than solely doing problem-based learning. Doing a role-playing provided students with the opportunity to be able to think and speak mathematics more formally in the context of problem-solving. \nKeywords: Problem-based learning, Role-playing, Prospective mathematics teachers, Problem-solving \n[Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran pada pemecahanmasalah calon guru matematika yang mengambil matakuliah aljabar linier pada semester ketiga. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain post-test kelompok kontrol yang tidak setara. Empat puluh dua calon guru matematika terlibat dalam penelitian ini dan mereka dibagi menjadi kelompok eksperimen (diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran) dan kelompok kontrol (diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah saja). Data dikumpulkan menggunakan tes dan rekaman video. Tes menghasilkan data tentang kemampuan calon guru untuk memecahkan masalah aljabar linier dan rekaman video yang menghasilkan transkrip diskusi calon guru ketika mereka memainkan suatu peran. Data dianalisis melalui dua tahap. Pertama, hasil tes dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-F untuk mengukur varian kedua kelompok, kemudian mengukur normalitas data menggunakan interpretasi skewness dan kurtosis, dan akhirnya dilakukan uji-t satu pihak untuk mengukur perbedaan hasil tes antara kedua kelompok. Kedua, sampel hasil tes calon guru matematikadari kedua kelompok dan transkrip diskusidianalisis secara kualitatif untuk memperkuat temuan kuantitatif dan mengungkapkan bagaimana pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran dapat mendukung pemecahan masalah pada calon guru matematika yang menempuhpendidikan guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah calon guru matematika daripada hanya melakukan pembelajaran berbasis masalah saja. Bermain peran memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berpikir dan mengomunikasikan matematika secara formal dalam konteks pemecahan masalah. \nKata kunci: Pembelajaran berbasis masalah, Bermain peran, Calon guru matematika","PeriodicalId":31758,"journal":{"name":"Beta Jurnal Tadris Matematika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Beta Jurnal Tadris Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/betajtm.v13i1.370","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
[English]: This study aimed to examine the effect of problem-based learning (PbL) with role-playing toward problem-solving skills of prospective mathematics teachers’ (PMTs) who take linear algebra courses. The study was a quasi-experimental with a non-equivalent control group post-test only design. Forty-two PMTs were involved and divided into experimental (taught using PbL combined with role-playing) and control groups (taught using PbL only). Data were collected using tests and video recordings. The test produces data on PMTs' problem-solving skills on linear algebra problems and video recordings resulted in the transcripts of PMTs’ discussion when they played a role. Data were analyzed through two stages. Firstly, the results of the test were analyzed quantitatively using F-test to measure the variance of the two groups, then measure the normality of the data using the interpretation of skewness and kurtosis, and finally, one-tail t-test to measure differences in test results between the two groups. Secondly, the sample of PMTs’ works in two groups and the transcripts of their conversation were qualitatively analyzed to strengthen the quantitative finding and reveal how PbL with role-playing support PMTs’ problem-solving in teacher education. This study shows that PbL with role-playing is more effective to improve students’ problem-solving skills than solely doing problem-based learning. Doing a role-playing provided students with the opportunity to be able to think and speak mathematics more formally in the context of problem-solving.
Keywords: Problem-based learning, Role-playing, Prospective mathematics teachers, Problem-solving
[Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran pada pemecahanmasalah calon guru matematika yang mengambil matakuliah aljabar linier pada semester ketiga. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain post-test kelompok kontrol yang tidak setara. Empat puluh dua calon guru matematika terlibat dalam penelitian ini dan mereka dibagi menjadi kelompok eksperimen (diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran) dan kelompok kontrol (diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah saja). Data dikumpulkan menggunakan tes dan rekaman video. Tes menghasilkan data tentang kemampuan calon guru untuk memecahkan masalah aljabar linier dan rekaman video yang menghasilkan transkrip diskusi calon guru ketika mereka memainkan suatu peran. Data dianalisis melalui dua tahap. Pertama, hasil tes dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-F untuk mengukur varian kedua kelompok, kemudian mengukur normalitas data menggunakan interpretasi skewness dan kurtosis, dan akhirnya dilakukan uji-t satu pihak untuk mengukur perbedaan hasil tes antara kedua kelompok. Kedua, sampel hasil tes calon guru matematikadari kedua kelompok dan transkrip diskusidianalisis secara kualitatif untuk memperkuat temuan kuantitatif dan mengungkapkan bagaimana pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran dapat mendukung pemecahan masalah pada calon guru matematika yang menempuhpendidikan guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah calon guru matematika daripada hanya melakukan pembelajaran berbasis masalah saja. Bermain peran memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berpikir dan mengomunikasikan matematika secara formal dalam konteks pemecahan masalah.
Kata kunci: Pembelajaran berbasis masalah, Bermain peran, Calon guru matematika
[中文]:本研究旨在探讨基于问题的学习(PbL)和角色扮演对选修线性代数课程的准数学教师(pmt)解决问题能力的影响。本研究为准实验,采用非等效对照组后验设计。42名pmt被分为实验组(使用PbL结合角色扮演教学)和对照组(仅使用PbL教学)。通过测试和录像收集数据。该测试产生了pmt在线性代数问题上解决问题的能力数据,并记录了pmt在扮演角色时的讨论记录。数据分析分为两个阶段。首先对检验结果进行定量分析,采用f检验来衡量两组的方差,然后采用偏度和峰度的解释来衡量数据的正态性,最后采用单尾t检验来衡量两组之间检验结果的差异。其次,对两组pmt的作品样本和对话文本进行定性分析,以加强定量发现,揭示角色扮演的PbL如何支持pmt在教师教育中解决问题。本研究表明,角色扮演式的PbL教学比单纯的基于问题的学习更能有效地提高学生的问题解决能力。角色扮演为学生提供了在解决问题的背景下更正式地思考和说数学的机会。关键词:基于问题的学习,角色扮演,未来数学教师,问题解决[Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penbelajaran ber基础masalah dengan bermain peran pecahanmasalah calon大师matematika yang mengambil matakuliah aljabar linier parada学期ketigaPenelitian, ini adalah,实验,semu dengan,设计,试验后龙柏树控制,yang tidak setara。(1)对喀拉拉邦的控制(1)对喀拉拉邦的控制(1)对喀拉拉邦的控制(2)对喀拉拉邦的控制(2)对喀拉拉邦的控制(3)对喀拉拉邦的控制。数据库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库库。这是孟哈西尔坎的数据tentenkemampuan calon guru untuk memecahkan masalah aljabar linier dan rekaman视频杨孟哈西尔坎transktrip diskusi calon guru ketika mereka memainkan suatu peran。数据分析多元数据分析。tes dianalisis Pertama, hasil secara kuantitatif menggunakan uji-F为她mengukur瓦里安kedua kelompok, kemudian mengukur normalitas数据menggunakan interpretasi dan峰度偏态丹akhirnya dilakukan uji-t研究pihak为她mengukur perbedaan hasil te安塔拉kedua kelompok。Kedua,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品,样品Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah calon guru matematika daripada hanya melakukan pembelajaran berbasis masalah saja。Bermain peran成员kan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berpikir dan mengomunikasikan matematika secara formal dalam konteks pemecahan masalah。Kata kunci: Pembelajaran berbasis masalah, Bermain peran, Calon guru matematika