Profil pemecahan masalah persamaan garis lurus siswa SMP berdasarkan jenis kelamin

Susanti Susanti, Z. Zainuddin, Z. Abidin
{"title":"Profil pemecahan masalah persamaan garis lurus siswa SMP berdasarkan jenis kelamin","authors":"Susanti Susanti, Z. Zainuddin, Z. Abidin","doi":"10.20414/BETAJTM.V11I1.130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"[Bahasa]: Hasil tes internasional seperti PISA dan TIMSS menunjukkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil pemecahan masalah persamaan garis (PGL) lurus siswa SMP berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis eksploratif. Data dikumpulkan melalui lembar tugas pemecahan masalah persamaan garis lurus, wawancara, dan rekaman audio visual. Data dianalisis secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa subjek laki-laki dan perempuan mengidentifikasi masalah dengan membaca berkali-kali soal tanpa suara dan mampu menceritakan kembali soal yang telah dibacakan menggunakan bahasa sendiri sambil melihat teks. Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah, subjek laki-laki dan perempuan sudah dapat menuliskan apa yang diketahui ditanya dan mengubah bentuk soal cerita menjadi model matematika. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah, subjek laki-laki dan perempuan masih keliru dalam menggunakan rumus atau konsep matematika. Dan pada tahap pengecekan kembali, subjek laki-laki dan perempuan melakukan pengecekan kembali terhadap hasil penyelesaian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa subjek laki dan perempuan dengan kemampuan matematika tinggi memiliki profil yang tidak berbeda dalam menyelesaikan masalah PGL. \nKata kunci: Pemecahan Masalah; Persamaan Garis Lurus; Jenis Kelamin \n[English]: International assessment program like PISA and TIMSS showed that Indonesia students have low problem solving ability on mathematics. The purpose of this research was to describe and analyze the profile of grade 7 students’ problem solving based on the gender. The research used qualitative explorative approach. The data was collected through problem-solving task regarding line equation, interview, and audio-visual recording then it was analyzed descriptively by reducing data, presenting data, and drawing the conclusion. The research found that both male and female subject identified problems by reading the questions many times soundlessly and were able to retell the questions which had been read using their languages while looking at the text.  At the stage of problem solving plan, both male and female subject were able to write down what is known and asked and change the mathematics problems into the mathematics model. At the stage of applying problem solving plan, both male and female had inproperly used the concept or rules. At the stage of rechecking the problem solving, both subjects did recheck the problems solved. The research concludes that male and female student with high mathematics ability have similar profile in solving mathematics problems. \nKeywords: Problem Solving; Line Equation; Gender","PeriodicalId":31758,"journal":{"name":"Beta Jurnal Tadris Matematika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Beta Jurnal Tadris Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/BETAJTM.V11I1.130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

[Bahasa]: Hasil tes internasional seperti PISA dan TIMSS menunjukkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil pemecahan masalah persamaan garis (PGL) lurus siswa SMP berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis eksploratif. Data dikumpulkan melalui lembar tugas pemecahan masalah persamaan garis lurus, wawancara, dan rekaman audio visual. Data dianalisis secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa subjek laki-laki dan perempuan mengidentifikasi masalah dengan membaca berkali-kali soal tanpa suara dan mampu menceritakan kembali soal yang telah dibacakan menggunakan bahasa sendiri sambil melihat teks. Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah, subjek laki-laki dan perempuan sudah dapat menuliskan apa yang diketahui ditanya dan mengubah bentuk soal cerita menjadi model matematika. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah, subjek laki-laki dan perempuan masih keliru dalam menggunakan rumus atau konsep matematika. Dan pada tahap pengecekan kembali, subjek laki-laki dan perempuan melakukan pengecekan kembali terhadap hasil penyelesaian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa subjek laki dan perempuan dengan kemampuan matematika tinggi memiliki profil yang tidak berbeda dalam menyelesaikan masalah PGL. Kata kunci: Pemecahan Masalah; Persamaan Garis Lurus; Jenis Kelamin [English]: International assessment program like PISA and TIMSS showed that Indonesia students have low problem solving ability on mathematics. The purpose of this research was to describe and analyze the profile of grade 7 students’ problem solving based on the gender. The research used qualitative explorative approach. The data was collected through problem-solving task regarding line equation, interview, and audio-visual recording then it was analyzed descriptively by reducing data, presenting data, and drawing the conclusion. The research found that both male and female subject identified problems by reading the questions many times soundlessly and were able to retell the questions which had been read using their languages while looking at the text.  At the stage of problem solving plan, both male and female subject were able to write down what is known and asked and change the mathematics problems into the mathematics model. At the stage of applying problem solving plan, both male and female had inproperly used the concept or rules. At the stage of rechecking the problem solving, both subjects did recheck the problems solved. The research concludes that male and female student with high mathematics ability have similar profile in solving mathematics problems. Keywords: Problem Solving; Line Equation; Gender
基于性别的SMP学生线性方程组解题概况
[语言]:PISA和TIMSS等国际测试结果显示印尼学生的分辨率较低。本研究旨在描述SMP学生基于性别的直线(PGL)解决问题的概况。本研究采用了探索型的定性方法。数据是通过解决直线方程、访谈和视觉音频记录问题的任务表收集的。通过减少数据、服务数据和得出结论,对数据进行描述性分析。这项研究发现,男性和女性通过反复阅读无声问题来识别问题,并能够在阅读文本时重复用自己语言阅读的内容。在计划解决问题的层面上,男性和女性已经能够写出他们所知道的,并将故事转化为数学模型。在实施问题解决计划的层面上,男性和女性在使用复杂或数学概念方面仍然存在错误。在背靠背的层面上,男性和女性对结果进行背靠背的检查。这项研究得出结论,具有高数学能力的男性和女性在解决PGL问题方面有不同的表现。关键词:问题共享直线方程;性别[英语]:PISA和TIMSS等国际评估项目表明,印尼学生的数学问题解决能力较低。本研究的目的是描述和分析七年级学生基于性别的问题解决情况。研究采用了定性探索的方法。数据是通过线方程、访谈和视听记录等问题解决任务收集的,然后通过减少数据、呈现数据和得出结论进行描述性分析。研究发现,男性和女性受试者都通过无声地多次阅读问题来识别问题,并能够在阅读文本时复述用他们的语言阅读的问题。[UNK]在问题解决计划阶段,男女受试者都能写下已知和被问的问题,并将数学问题转化为数学模型。在应用问题解决方案的阶段,男性和女性都不恰当地使用了这个概念或规则。在复查问题解决的阶段,两个受试者都对解决的问题进行了复查。研究表明,数学能力高的男生和女生在解决数学问题方面有相似的特点。关键词:问题解决;线性方程;性别
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信