Illegal Fishing dalam Kajian Hukum Nasional dan Hukum Internasional: Kaitannya dengan Kejahatan Transnasional

Desia Rakhma Banjarani
{"title":"Illegal Fishing dalam Kajian Hukum Nasional dan Hukum Internasional: Kaitannya dengan Kejahatan Transnasional","authors":"Desia Rakhma Banjarani","doi":"10.24843/kp.2020.v42.i02.p04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Illegal fishing practices are transnational in nature, which are not so easy to prevent and eradicate without international cooperation. Several international treaties both in the field of international maritime and fisheries law as well as international crimes have not categorized it as a transnational crime. This article discusses regulations that cover the issue of illegal fishing according to Indonesian national law and international law and examines the urgency of countermeasuring illegal fishing as a transnational crime. This article is a normative legal research with a statutory approach that explores the relevant national and international legal instruments which analyzed using descriptive methods. The results indicated that illegal fishing has been strictly regulated both in national and international law, although international law has not categorized illegal fishing as a crime that has cross-border characteristics. Therefore, there is an urgency to countermeasuring illegal fishing through international cooperation. In terms of the implementation of Indonesian national law, until now there seems to be lack of coordination between the national government and regional governments in establishing a mechanism related to efforts to prevent and eradicate illegal ?shing. \n  \nPraktik Illegal fishingbersifat transnasional yang sulit untuk dicegah dan diberantas tanpa adanya kerjasama internasional. Sejumlah perjanjian internasional baik di bidang hukum laut dan perikanan internasional maupun pidana internasional belum mengategorikan illegal fishing sebagai suatu kejahatan transnasional. Artikel ini membahas pengaturan terkait Illegal Fishing menurut hukum nasional Indonesia dan hukum internasional serta menelaah urgensi penanggulangan Illegal Fishing sebagai kejahatan transnasional.Artikel ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan yang menelusuri instrumen hukum nasional dan internasional yang relevan yang dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Illegal Fishing sudah diatur secara tegas baik dalam hukum nasional maupun hukum internasional, kendatipun kukum internasional belum mengategorikan illegal ?shing sebagai kejahatan yang memiliki karakteristik lintas batas Negara. Oleh karenanya, penanggulangan illegal fishing urgen dilakukan melalui kerjasama internasional. Dari segi implementasi hukum nasional Indonesia,hingga saat ininampaknya belum terdapat koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam menetapkan suatu mekanisme berkaitan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan illegal ?shing. \n ","PeriodicalId":32487,"journal":{"name":"Kertha Patrika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kertha Patrika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/kp.2020.v42.i02.p04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

Abstract

Illegal fishing practices are transnational in nature, which are not so easy to prevent and eradicate without international cooperation. Several international treaties both in the field of international maritime and fisheries law as well as international crimes have not categorized it as a transnational crime. This article discusses regulations that cover the issue of illegal fishing according to Indonesian national law and international law and examines the urgency of countermeasuring illegal fishing as a transnational crime. This article is a normative legal research with a statutory approach that explores the relevant national and international legal instruments which analyzed using descriptive methods. The results indicated that illegal fishing has been strictly regulated both in national and international law, although international law has not categorized illegal fishing as a crime that has cross-border characteristics. Therefore, there is an urgency to countermeasuring illegal fishing through international cooperation. In terms of the implementation of Indonesian national law, until now there seems to be lack of coordination between the national government and regional governments in establishing a mechanism related to efforts to prevent and eradicate illegal ?shing.   Praktik Illegal fishingbersifat transnasional yang sulit untuk dicegah dan diberantas tanpa adanya kerjasama internasional. Sejumlah perjanjian internasional baik di bidang hukum laut dan perikanan internasional maupun pidana internasional belum mengategorikan illegal fishing sebagai suatu kejahatan transnasional. Artikel ini membahas pengaturan terkait Illegal Fishing menurut hukum nasional Indonesia dan hukum internasional serta menelaah urgensi penanggulangan Illegal Fishing sebagai kejahatan transnasional.Artikel ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan yang menelusuri instrumen hukum nasional dan internasional yang relevan yang dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Illegal Fishing sudah diatur secara tegas baik dalam hukum nasional maupun hukum internasional, kendatipun kukum internasional belum mengategorikan illegal ?shing sebagai kejahatan yang memiliki karakteristik lintas batas Negara. Oleh karenanya, penanggulangan illegal fishing urgen dilakukan melalui kerjasama internasional. Dari segi implementasi hukum nasional Indonesia,hingga saat ininampaknya belum terdapat koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam menetapkan suatu mekanisme berkaitan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan illegal ?shing.  
国内法和国际法测试中的非法捕鱼:与跨国犯罪有关
非法捕鱼行为具有跨国性质,如果没有国际合作,很难预防和根除。国际海事和渔业法以及国际犯罪领域的若干国际条约都没有将其归类为跨国犯罪。本文讨论了根据印度尼西亚国内法和国际法涵盖非法捕鱼问题的条例,并审查了作为跨国犯罪对非法捕鱼进行反制的紧迫性。本文是一项规范性的法律研究,采用成文法的方法,探讨相关的国家和国际法律文书,并采用描述性的方法进行分析。结果表明,尽管国际法没有将非法捕鱼归类为具有跨国界特征的犯罪,但在国内法和国际法中都对非法捕鱼进行了严格管制。因此,迫切需要通过国际合作来遏制非法捕捞。在印度尼西亚国家法律的执行方面,到目前为止,国家政府和地方政府之间似乎缺乏协调,无法建立与预防和根除非法卖淫有关的机制。印度非法捕鱼组织是跨国组织,是国际组织。塞巴姆拉·佩詹詹国际银行,迪比当,胡库姆·劳特,佩詹詹国际银行,莫潘·皮达纳,国际银行,非法捕鱼,佩詹詹跨国公司。印尼国家非法捕鱼协会印尼国家非法捕鱼协会印尼国家非法捕鱼协会印尼国家非法捕鱼协会印尼国家非法捕鱼协会印尼国家非法捕鱼协会印尼国家非法捕鱼协会本文介绍了中国大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆大陆。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa非法捕鱼sudah diatur secara tegas baik dalam hukum国家maupun hukum国际,kendatipun kukum国际belum mengatorikan非法捕鱼sebagai kejahatan yang memiliki karakteristik lintas batas Negara。Oleh karenanya, penanggulangan非法捕鱼紧急dilakukan melalui kerjasama国际。印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,印尼国家行政长官,
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信