HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTIROID PADA WANITA USIA SUBUR

Muhamad Arif Musoddaq, T. Hidayat, M. Samsudin
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTIROID PADA WANITA USIA SUBUR","authors":"Muhamad Arif Musoddaq, T. Hidayat, M. Samsudin","doi":"10.22435/mgmi.v14i1.6280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Hipertiroid dapat mengakibatkan percepatan detak jantung, penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, dan kecemasan. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita. Pajanan asap rokok, stres psikologi, penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, periode melahirkan, dan konsumsi iodium pada tahap tertentu dapat memicu hipertiroid. Tujuan. Penelitian ini mencari hubungan antara status merokok, tingkat stres, penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, dan penggunaan garam beriodium rumah tangga dengan kejadian hipertiroid pada wanita usia subur (WUS). Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol pada pasien baru WUS berusia 15–49 tahun di Klinik GAKI Magelang tahun 2013–2014. Populasi penelitian terdiri atas kelompok kasus yaitu 51 pasien WUS didiagnosis hipertiroid. Kelompok kontrol yaitu 102 WUS yang didiagnosis sehat dan tidak mengalami gangguan fungsi tiroid (eutiroid/normal). Data dikumpulkan melalui wawancara responden disertai uji cepat kandungan iodium garam rumah tangga. Uji Chi-square dilakukan untuk mendapatkan hubungan bivariat antara variabel independen dan kejadian hipertiroid pada responden. Analisis uji regresi logistik dilakukan untuk mendapatkan hubungan variabel dependen secara bersamaan terhadap kejadian hipertiroid. Hasil. Wanita usia subur dengan stres berat mempunyai risiko hipertiroid 2,4 kali daripada WUS dengan stres ringan (OR=2,435; 95% CI=1,031–5,755; p=0,043; p<0,05). Wanita usia subur bukan pengguna kontrasepsi hormonal memiliki risiko hipertiroid 3,5 kali dibandingkan dengan WUS pengguna kontrasepsi hormonal (OR=0,284; 95% CI=0,114–0,709; p=0,007; p<0,05). Kesimpulan. Stres berat berhubungan dengan risiko hipertiroid pada WUS. Wanita usia subur (WUS) hendaknya melakukan manajemen stres sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap hipertiroid dan juga pencegahan kekambuhan hipertiroid.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Mikro Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v14i1.6280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang. Hipertiroid dapat mengakibatkan percepatan detak jantung, penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, dan kecemasan. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita. Pajanan asap rokok, stres psikologi, penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, periode melahirkan, dan konsumsi iodium pada tahap tertentu dapat memicu hipertiroid. Tujuan. Penelitian ini mencari hubungan antara status merokok, tingkat stres, penggunaan kontrasepsi hormonal, umur, dan penggunaan garam beriodium rumah tangga dengan kejadian hipertiroid pada wanita usia subur (WUS). Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol pada pasien baru WUS berusia 15–49 tahun di Klinik GAKI Magelang tahun 2013–2014. Populasi penelitian terdiri atas kelompok kasus yaitu 51 pasien WUS didiagnosis hipertiroid. Kelompok kontrol yaitu 102 WUS yang didiagnosis sehat dan tidak mengalami gangguan fungsi tiroid (eutiroid/normal). Data dikumpulkan melalui wawancara responden disertai uji cepat kandungan iodium garam rumah tangga. Uji Chi-square dilakukan untuk mendapatkan hubungan bivariat antara variabel independen dan kejadian hipertiroid pada responden. Analisis uji regresi logistik dilakukan untuk mendapatkan hubungan variabel dependen secara bersamaan terhadap kejadian hipertiroid. Hasil. Wanita usia subur dengan stres berat mempunyai risiko hipertiroid 2,4 kali daripada WUS dengan stres ringan (OR=2,435; 95% CI=1,031–5,755; p=0,043; p<0,05). Wanita usia subur bukan pengguna kontrasepsi hormonal memiliki risiko hipertiroid 3,5 kali dibandingkan dengan WUS pengguna kontrasepsi hormonal (OR=0,284; 95% CI=0,114–0,709; p=0,007; p<0,05). Kesimpulan. Stres berat berhubungan dengan risiko hipertiroid pada WUS. Wanita usia subur (WUS) hendaknya melakukan manajemen stres sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap hipertiroid dan juga pencegahan kekambuhan hipertiroid.
嬉皮士对女性的压力
背景。甲状腺机能亢进会导致心率加快、体重减轻、食欲增加和焦虑。甲状腺功能亢进在女性中更为常见。香烟烟雾、心理压力、激素避孕、年龄、妊娠期和碘在一定程度上的摄入会引发甲状腺功能亢进。目标。这项研究发现,吸烟状态、压力水平、激素避孕、年龄和家庭环境盐与育龄妇女甲状腺炎相关。方法。该研究是2013 - 2014年GAKI mabanbanab诊所15 - 49岁的新WUS患者案例控制设计的观察研究。研究人口由51名被诊断为甲状腺机能亢进的患者组成。控制组是102。数据是通过对一名受访者的访谈和对家庭中碘含量的快速测试收集的。进行的chi square测试是为了将独立变量和回答者的甲状腺事件联系起来。进行物流回归测试分析,以获得与甲状腺相关事件的兼容性。结果。高应力的育龄妇女比低应力的妇女高出2.4倍(或= 2.435;95% CI = 1,031——5,755;p = 0.043;p < 0。05)。生育年龄而不是激素避孕的女性,其风险是激素避孕使用者的3.5倍(或= 0.284;95% CI = 0.114——0.709;p = 0.007;p < 0。05)。结论。严重的压力与磨损的风险有关。育龄妇女(WUS)应该进行压力管理,作为对甲状腺机能亢进的预防和甲状腺功能复发的一种预防措施。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信