Pengolahan Limbah Zat Warna Tekstil Terdispersi dengan Metode Elektroflotasi

H. Haryono, D. MuhammadFaizal, N. ChristiLiamita, Atiek Rostika
{"title":"Pengolahan Limbah Zat Warna Tekstil Terdispersi dengan Metode Elektroflotasi","authors":"H. Haryono, D. MuhammadFaizal, N. ChristiLiamita, Atiek Rostika","doi":"10.30870/EDUCHEMIA.V3I1.2625","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah yang dihasilkan industri tekstil sangat berpotensi mencemari lingkungan. Sebagian besar bahan yang terdapat dalam limbah tekstil adalah zat warna, terutama zat warna sintetik. Zat warna sintetik tersebut merupakan bahan pencemar yang sangat kompleks dan intensitas warnanya tinggi. Keberadaan limbah tekstil dalam perairan dapat mengganggu penetrasi sinar matahari sehingga kehidupan organisme dalam perairan akan terganggu. Salah satu metode pengolahan limbah tekstil yaitu dengan cara elektroflotasi. Elektroflotasi adalah proses pemisahan polutan pada cairan dengan cara mengapungkan zat atau partikel yang terdispersi di dalam air ke permukaan melalui pembentukan gelembung gas oksigen dan hidrogen pada elektrode. Proses elektroflotasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya tegangan dan waktu kontak. Pada penelitian ini air limbah tekstil diolah dengan elektroflotasi pada variasi tegangan 6 dan 12 V, dan waktu kontak selama 30, 40, 50, 60 menit. Air limbah tekstil terlebih dahulu diukur nilai COD dan warna awal. Sampel hasil elektroflotasi kembali diuji nilai COD dan warna untuk mengetahui seberapa besar efek elektroflotasi terhadap penghilangan polutan dalam sampel. Hasil elektroflotasi terbaik dengan nilai COD 122,4  mg/L (sebagai %pemisahan polutan adalah 88,9%) dan tingkat warna 100 mg/L Pt-Co (sebagai %pemisahan polutan adalah 93.3%) diperoleh ketika digunakan tegangan 12 V dan waktu kontak 60 menit. Hal ini menunjukan semakin besar tegangan dan semakin lama waktu elektroflotasi, penurunan nilai COD dan warna semakin besar.","PeriodicalId":55717,"journal":{"name":"EduChemia","volume":"3 1","pages":"94-105"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"13","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EduChemia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30870/EDUCHEMIA.V3I1.2625","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 13

Abstract

Limbah yang dihasilkan industri tekstil sangat berpotensi mencemari lingkungan. Sebagian besar bahan yang terdapat dalam limbah tekstil adalah zat warna, terutama zat warna sintetik. Zat warna sintetik tersebut merupakan bahan pencemar yang sangat kompleks dan intensitas warnanya tinggi. Keberadaan limbah tekstil dalam perairan dapat mengganggu penetrasi sinar matahari sehingga kehidupan organisme dalam perairan akan terganggu. Salah satu metode pengolahan limbah tekstil yaitu dengan cara elektroflotasi. Elektroflotasi adalah proses pemisahan polutan pada cairan dengan cara mengapungkan zat atau partikel yang terdispersi di dalam air ke permukaan melalui pembentukan gelembung gas oksigen dan hidrogen pada elektrode. Proses elektroflotasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya tegangan dan waktu kontak. Pada penelitian ini air limbah tekstil diolah dengan elektroflotasi pada variasi tegangan 6 dan 12 V, dan waktu kontak selama 30, 40, 50, 60 menit. Air limbah tekstil terlebih dahulu diukur nilai COD dan warna awal. Sampel hasil elektroflotasi kembali diuji nilai COD dan warna untuk mengetahui seberapa besar efek elektroflotasi terhadap penghilangan polutan dalam sampel. Hasil elektroflotasi terbaik dengan nilai COD 122,4  mg/L (sebagai %pemisahan polutan adalah 88,9%) dan tingkat warna 100 mg/L Pt-Co (sebagai %pemisahan polutan adalah 93.3%) diperoleh ketika digunakan tegangan 12 V dan waktu kontak 60 menit. Hal ini menunjukan semakin besar tegangan dan semakin lama waktu elektroflotasi, penurunan nilai COD dan warna semakin besar.
不同织物颜色Zat流的电泳抑制
纺织业生产的矿山对环境的污染很大。纺织品废料中的大多数成分都是颜料,尤其是合成颜料。这些合成颜色是非常复杂的污染物,并且具有高的颜色强度。水中纺织品废物的存在会干扰阳光的穿透,从而干扰水中生物的生活。电絮凝法是处理纺织废料的一种方法。电积是一种通过在电极上形成氧气气泡和氢气,将分散在水中的漂浮物质或颗粒分离到表面,将污染分离成流体的过程。电铸过程受到几个因素的影响,包括张力和接触时间。在本研究中,用电絮凝法处理纺织废水,电压为6和12V,接触时间为30、40、50、60分钟。首先测定了纺织废水的化学需氧量和初始颜色。在COD和颜色值下重新测试电絮凝结果,以确定电絮凝对样品中污染损失的影响程度。在12V电压和60分钟接触时间下,获得了COD为122,4[UNK]mg/L(污染分离率为88,9%)和色度为100mg/LPt-Co(污染分离度为93,3%)的最佳电絮凝结果。其表现为张力增加、电絮凝时间增加、COD降低、颜色增加。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信