{"title":"Perilaku Cyberloafing pada pekerja perempuan","authors":"Vian Arsita Ramadhan, Erita Yuliasesti Diah Sari","doi":"10.14421/JPSI.V6I2.1497","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Female workers are one of the important assets in the workplace, but are not always able to work optimally because they prefer cyberloafing activities. This behavior is considered unproductive and has a significant impact on individuals and organizations. Cyberloafing behavior is allegedly due to low self-control. The hypothesis proposed is that there is a negative relationship between self-control and cyberloafing behavior. The method of collecting data uses the scale of self-control and scale of cyberloafing. The results showed that there was a very significant negative relationship between self-control and Cyberloafing behavior. Self-control variables contribute 77.2 percent of Cyberloafing behavior which shows that self-control is an important factor that must be minimized to reduce Cyberloafing behavior in the workplace.Keywords: cyberloafing, self-control, women Abstrak. Pekerja perempuan merupakan salah satu aset penting dalam dunia kerja, namun tidak selalu mampu bekerja maksimal karena lebih menyukai aktivitas cyberloafing. Perilaku ini dianggap tidak produktif dan memberikan dampak signifikan bagi individu maupun organisasi sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Perilaku cyberloafing salah satunya ditengarai karena adanya kendali diri yang rendah. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kendali diri dengan perilaku cyberloafing. Metode pengumpulan data menggunakan skala Kendali diri dan skala Cyberloafing. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kendali diri dengan perilaku Cyberloafing. Variabel kendali diri berkontribusi sebesar 77,2 persen terhadap perilaku Cyberloafing yang menunjukkan bahwa kendali diri merupakan faktor penting yang harus diminimalisir untuk menurunkan perilaku Cyberloafing di tempat kerja.Kata kunci: cyberloafing, kendali diri, perempuan","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Integratif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JPSI.V6I2.1497","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Abstract. Female workers are one of the important assets in the workplace, but are not always able to work optimally because they prefer cyberloafing activities. This behavior is considered unproductive and has a significant impact on individuals and organizations. Cyberloafing behavior is allegedly due to low self-control. The hypothesis proposed is that there is a negative relationship between self-control and cyberloafing behavior. The method of collecting data uses the scale of self-control and scale of cyberloafing. The results showed that there was a very significant negative relationship between self-control and Cyberloafing behavior. Self-control variables contribute 77.2 percent of Cyberloafing behavior which shows that self-control is an important factor that must be minimized to reduce Cyberloafing behavior in the workplace.Keywords: cyberloafing, self-control, women Abstrak. Pekerja perempuan merupakan salah satu aset penting dalam dunia kerja, namun tidak selalu mampu bekerja maksimal karena lebih menyukai aktivitas cyberloafing. Perilaku ini dianggap tidak produktif dan memberikan dampak signifikan bagi individu maupun organisasi sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Perilaku cyberloafing salah satunya ditengarai karena adanya kendali diri yang rendah. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kendali diri dengan perilaku cyberloafing. Metode pengumpulan data menggunakan skala Kendali diri dan skala Cyberloafing. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kendali diri dengan perilaku Cyberloafing. Variabel kendali diri berkontribusi sebesar 77,2 persen terhadap perilaku Cyberloafing yang menunjukkan bahwa kendali diri merupakan faktor penting yang harus diminimalisir untuk menurunkan perilaku Cyberloafing di tempat kerja.Kata kunci: cyberloafing, kendali diri, perempuan
摘要女性员工是工作场所的重要资产之一,但她们并不总是能够以最佳状态工作,因为她们更喜欢网络闲逛活动。这种行为被认为是低效的,对个人和组织都有重大影响。网络闲逛行为据称是由于自我控制能力低下。提出的假设是,自我控制与网络闲逛行为之间存在负相关关系。收集数据的方法采用自我控制量表和网络漫游量表。结果表明,自我控制与网络闲逛行为呈极显著负相关。自我控制变量贡献了77.2%的网络闲逛行为,这表明自我控制是一个必须最小化的重要因素,以减少工作场所的网络闲逛行为。关键词:网络闲逛,自我控制,女性在网上闲逛的时候,你可以在网上闲逛,也可以在网上闲逛。险地江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江、江。perperaku网络闲逛salah satunya ditengarai karena adanya kendali diri yang rendah。Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan阴性antara kendali diri dengan危险的网络闲逛。数据统计,数据统计,数据统计,数据统计。哈希佩尼利特的menunjukkan ada hubungan负阳sangat显著的antara kendali diri dengan危险的网络漫游。Variabel kendali diri berkontribusi sebesar 77,2人在网上闲逛yang menunjukkan bahwa kendali diri merupakan factor for penting yang harus minimminimalism untuk menurunkan peraku网上闲逛di tempat kerja。Kata kunci:网络漫游,kendali diri, perempuan