{"title":"Kajian Kriteria Hisab Global Turki dan Usulan Kriteria Baru MABIMS dengan Menggunakan Algoritma Jean Meeus","authors":"Nursodik Nursodik","doi":"10.21580/ahkam.2018.18.1.2353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In Indonesia, the issue of the beginning of the month always invites polemic differences in the beginning of the month. Especially those related to fasting, Idul Fitri, and Arafah days. Because, many criteria for determining the beginning of the month. And have the disagreement to unite the calendar in an integrated way. This paper examines global criteria Turkey 2016 and has compared them with the New-MABIMS criteria that use astronomical algorithms Jean Meeus. How suitability of both criteria and Implementation to serve as an integrated Islamic calendar reference. The problems were discussed trough comparative study by testing some parameters on cities in the world. In this paper was presented that frequency of conformity values within 100 years in the New-MABIMS criteria is better than Turkey criteria to be made Unified Islamic calendars references. As for Turkey criteria, there are many cases, if implemented in Indonesia.[]Di Indonesia, persoalan penentuan awal bulan selalu mengundang polemik perbedaan dalam mengawali bulan. Khususnya yang berhubungan penentuan awal puasa, hari raya, dan hari arafah. Salah satu penyebabnya karena banyaknya kriteria penentuan awal bulan dan tidak adanya kesepakatan untuk menyatukan kalender secara terpadu. Artikel ini dimaksud untuk mengkaji kriteria hisab global dan perbandingannya dengan usulan Kriteria Baru MABIMS (KBM) dengan menggunakan algoritma Jean Meeus. Bagaimana kesesuaian kedua kriteria tersebut dan implementasi kedua teori tersebut untuk dijadikan sebagai rujukan kalender Islam terpadu. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi komparatif dengan menguji beberapa parameter pada beberapa kota di dunia. Dalam artikel ini menunjukkan frekuensi nilai kesesuaian Kriteria Baru MABIMS selama 100 tahun memiliki potensi lebih baik untuk dijadikan rujukan kalender Islam Terpadu. Adapun untuk kriteria hisab global Turki terdapat banyak kasus jika diimplementasikan di Indonesia.","PeriodicalId":31042,"journal":{"name":"AlAhkam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlAhkam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21580/ahkam.2018.18.1.2353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
In Indonesia, the issue of the beginning of the month always invites polemic differences in the beginning of the month. Especially those related to fasting, Idul Fitri, and Arafah days. Because, many criteria for determining the beginning of the month. And have the disagreement to unite the calendar in an integrated way. This paper examines global criteria Turkey 2016 and has compared them with the New-MABIMS criteria that use astronomical algorithms Jean Meeus. How suitability of both criteria and Implementation to serve as an integrated Islamic calendar reference. The problems were discussed trough comparative study by testing some parameters on cities in the world. In this paper was presented that frequency of conformity values within 100 years in the New-MABIMS criteria is better than Turkey criteria to be made Unified Islamic calendars references. As for Turkey criteria, there are many cases, if implemented in Indonesia.[]Di Indonesia, persoalan penentuan awal bulan selalu mengundang polemik perbedaan dalam mengawali bulan. Khususnya yang berhubungan penentuan awal puasa, hari raya, dan hari arafah. Salah satu penyebabnya karena banyaknya kriteria penentuan awal bulan dan tidak adanya kesepakatan untuk menyatukan kalender secara terpadu. Artikel ini dimaksud untuk mengkaji kriteria hisab global dan perbandingannya dengan usulan Kriteria Baru MABIMS (KBM) dengan menggunakan algoritma Jean Meeus. Bagaimana kesesuaian kedua kriteria tersebut dan implementasi kedua teori tersebut untuk dijadikan sebagai rujukan kalender Islam terpadu. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi komparatif dengan menguji beberapa parameter pada beberapa kota di dunia. Dalam artikel ini menunjukkan frekuensi nilai kesesuaian Kriteria Baru MABIMS selama 100 tahun memiliki potensi lebih baik untuk dijadikan rujukan kalender Islam Terpadu. Adapun untuk kriteria hisab global Turki terdapat banyak kasus jika diimplementasikan di Indonesia.
在印度尼西亚,月初的问题总是在月初引起激烈的分歧。特别是关于禁食,开斋节,和阿拉法特节的事。因为,确定月初的标准很多。在统一日历的问题上存在分歧。本文研究了全球标准土耳其2016,并将其与使用天文算法Jean Meeus的New-MABIMS标准进行了比较。标准和执行是否适合作为综合伊斯兰历法参考。通过对国际城市的一些参数进行比较研究,探讨了存在的问题。本文提出了新- mabims标准中100年内符合性值的频率优于土耳其标准作为统一伊斯兰历法的参考。至于土耳其的标准,如果在印度尼西亚实施,也有很多情况。[]在印度尼西亚,peremik perbedaan dalam mengawali bulan。Khususnya yang berhubungan penentuan awal puasa, hari raya, dan hari arafah。我是说,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Artikel ini dismaksud untuk mengkaji kriteria hisab全球dan perbandingannya dengan usulan kriteria Baru MABIMS (KBM) dengan mengganakan算法Jean Meeus。Bagaimana提出了suaian kedua标准terpadu,但并没有实施,但dijadikan sebagai rujukan kalender Islam terpadu。二叠纪白垩土与白垩土的对比研究,白垩土与白垩土参数的比较。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。适应全球突厥语的标准,在印度尼西亚的土耳其语中使用。