{"title":"The profile of students’ metacognition in solving analytic geometry: Gender and cognitive style perspective","authors":"Muhammad Ridlo Yuwono, Septiana Wijayanti","doi":"10.20414/BETAJTM.V11I2.177","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"[English]: This case study aimed to describe the metacognition of male students in solving analytical geometry problems referring to cognitive style. The subjects were mathematics students who enrolled in Analytic Geometry course and selected by purposive sampling technique. The instrument of this research was the researcher as the main instrument and a problem-solving test as the supporting instrument. Data were collected using a think-aloud method and analyzed through three steps: reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study show that at the stage of understanding the problem, FI and FD male students read questions silently and did not write what is known and asked in the problem. At the planning stage, FD male student drew elements that are fully known, while male FI students did not do so. At the stage of implementing the plan, FI male student was aware of less effective strategy, while FD male students did not. In re-checking phase, FI male student used a variety of strategies and checked whether or not the results meet the criteria of solving the problem, while FD male students used a variety of strategies but are assisted with a prompt. This study shows that FI and FD male students have similar metacognition profile at the stage of understanding the problem, but they are different in planning, doing the plan and re-checking the result of problem-solving. \nKeywords : Metacognition, Gender, Analytic geometry, Cognitive style, Problem-solving \n[Bahasa]: Peneltian studi kasus ini bertujuan untuk mendiskripsikan metakognisi mahasiswa laki-laki dalam memecahkan masalah geometri analitik ditinjau dari gaya kognitif. Subjek penelitianadalah mahasiswa matematika yang mengambil mata kuliah Geometri Analitik dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi instrumen utama (peneliti) dan instrumen bantu (soal pemecahan masalah geometri analitik). Data dikumpulkan dengan menggunakan metode think aloud. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap memahami masalah, mahasiswa laki-laki FI dan FD membaca soal dalam hati serta tidak menuliskan yang diketahui dan ditanyakan. Pada tahap menyusun rencana, mahasiswa laki-laki FD menggambar unsur-unsur yang diketahui secara lengkap, sedangkan mahasiswa laki-laki FI tidak melakukannya. Pada tahap melaksanakan rencana, mahasiswa laki-laki FI menyadari terdapat strategi yang kurang efektif, sedangkan mahasiswa laki-laki FD tidak melakukannya. Pada tahap mengecek kembali, mahasiswa laki-laki FI menggunakan strategi bervariasi dan mengecek apakah hasil yang diperoleh memenuhi kriteria yang digunakan untuk memecahkan masalah, sedangkan mahasiswa laki-laki FD menggunakan strategi yang bervariasi tetapi dibantu dengan pertanyaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa laki-laki FI dan FD memiliki profil metakognisi yang sama pada tahap memahami masalah namun berbeda pada menyusun rencana, melaksanakan rencana dan mengecek kembali hasil pemecahan masalah. \nKata kunci: Metakognisi, Gender, Geometri analitik, Gaya kognitif, Pemecahan masalah","PeriodicalId":31758,"journal":{"name":"Beta Jurnal Tadris Matematika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Beta Jurnal Tadris Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/BETAJTM.V11I2.177","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
[English]: This case study aimed to describe the metacognition of male students in solving analytical geometry problems referring to cognitive style. The subjects were mathematics students who enrolled in Analytic Geometry course and selected by purposive sampling technique. The instrument of this research was the researcher as the main instrument and a problem-solving test as the supporting instrument. Data were collected using a think-aloud method and analyzed through three steps: reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study show that at the stage of understanding the problem, FI and FD male students read questions silently and did not write what is known and asked in the problem. At the planning stage, FD male student drew elements that are fully known, while male FI students did not do so. At the stage of implementing the plan, FI male student was aware of less effective strategy, while FD male students did not. In re-checking phase, FI male student used a variety of strategies and checked whether or not the results meet the criteria of solving the problem, while FD male students used a variety of strategies but are assisted with a prompt. This study shows that FI and FD male students have similar metacognition profile at the stage of understanding the problem, but they are different in planning, doing the plan and re-checking the result of problem-solving.
Keywords : Metacognition, Gender, Analytic geometry, Cognitive style, Problem-solving
[Bahasa]: Peneltian studi kasus ini bertujuan untuk mendiskripsikan metakognisi mahasiswa laki-laki dalam memecahkan masalah geometri analitik ditinjau dari gaya kognitif. Subjek penelitianadalah mahasiswa matematika yang mengambil mata kuliah Geometri Analitik dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi instrumen utama (peneliti) dan instrumen bantu (soal pemecahan masalah geometri analitik). Data dikumpulkan dengan menggunakan metode think aloud. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap memahami masalah, mahasiswa laki-laki FI dan FD membaca soal dalam hati serta tidak menuliskan yang diketahui dan ditanyakan. Pada tahap menyusun rencana, mahasiswa laki-laki FD menggambar unsur-unsur yang diketahui secara lengkap, sedangkan mahasiswa laki-laki FI tidak melakukannya. Pada tahap melaksanakan rencana, mahasiswa laki-laki FI menyadari terdapat strategi yang kurang efektif, sedangkan mahasiswa laki-laki FD tidak melakukannya. Pada tahap mengecek kembali, mahasiswa laki-laki FI menggunakan strategi bervariasi dan mengecek apakah hasil yang diperoleh memenuhi kriteria yang digunakan untuk memecahkan masalah, sedangkan mahasiswa laki-laki FD menggunakan strategi yang bervariasi tetapi dibantu dengan pertanyaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa laki-laki FI dan FD memiliki profil metakognisi yang sama pada tahap memahami masalah namun berbeda pada menyusun rencana, melaksanakan rencana dan mengecek kembali hasil pemecahan masalah.
Kata kunci: Metakognisi, Gender, Geometri analitik, Gaya kognitif, Pemecahan masalah
[中文]:本个案研究旨在描述男生在解解析几何问题时的元认知。研究对象为入读解析几何课程的数学系学生,采用目的抽样方法进行抽样。本研究以研究者为主要工具,以问题解决测验为辅助工具。数据的收集采用有声思考的方法,并通过三个步骤进行分析:减少数据,呈现数据和得出结论。本研究结果表明,在理解问题阶段,FI和FD男学生默读问题,并没有写下问题中已知的和问的内容。在策划阶段,FD男同学画出了完全已知的元素,而FI男同学没有这样做。在计划实施阶段,FI男学生意识到较少有效的策略,而FD男学生没有意识到。在复核阶段,FI男同学使用了多种策略,并检查结果是否符合问题的解决标准,FD男同学使用了多种策略,但得到了提示。本研究表明,FI和FD男学生在理解问题阶段具有相似的元认知概况,但在计划、做计划和重新检查解决问题的结果方面存在差异。关键词:元认知,性别,解析几何,认知风格,问题解决[印尼语]:Peneltian study kasus ini bertujuan untuk mendiskripsikan mettakognisi laki-laki dalam memecahkan masalah geometry学科名称:penelitianadala, mahasiswa, matmatatica, yangmengbil, matkulia,几何,分析,dipilii, dengan,技术目的抽样。Instrumen penelitian meliputi Instrumen utama (peneliti)和Instrumen bantu (sol pemecahan masalah geometric analitik)。数据双管齐下,登高望远,方法自言自语。分析数据为双库数据、双库数据、双库数据、双库数据。Hasil penelitian menunjukkan pada tahap mahahami masalah, mahasiswa laki-laki FI dan FD membaca soal dalam hati serita menuliskan yang diketahui dan ditanyakan。Pada tahap menyusun rencana, mahasiswa laki-laki FD menggambar unsur-unsur yang diketahui secara lengkap, sedangkan mahasiswa laki-laki FI tidak melakukannya。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干,孟古纳干。Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa laki-laki FI dan FD memoriliki profile metakognisi yang sama pada taha mahami masalah namun berbeda pada menyusun rencana, melaksanakan rencana danmengecek kembali hasil pemechan masalah。Kata kunci: Metakognisi, Gender, Geometri analitik, Gaya kognitif, Pemecahan masalah