{"title":"Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia","authors":"K. Kusmana","doi":"10.15408/tjems.v6i1.8919","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This paper is taking two cases of leadership. The first case deals with a given leadership trait of Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren , Singaparna, Tasikmalaya district, and the other of Nyai Etti Tismayanti, al-Ikhwan Pesantren , Condong, Setia Negara, Tasikmalaya city. Applying a grounded research method and using Anthony Giddens’s perspective of social practice, the study identifies woman’s leadership in Islamic educational institutions, from the competition of social force of kodrat and of democracy and feminism. The object of the study is the Muslim woman’s leadership at pesantren in the local context. The data used in this study is based on the fieldwork which was done April to November 2010 in both Tasikmalaya district and city. The study found that women apply some strategies and manipulate the hindrances they face dynamically to have a career in the educational realm, in the male world using the limitation imposed by the norm such as kodrat , with several strategies. Modern values as social forces do influence female leadership agency but are implemented through certain rationalization which still maintains the traditional roles of women. Abstrak Artikel ini mendiskusikan bagaimana perempuan memimpin di pesantren, baik dalam bentuk kepemimpinan terberi (inherited) atau kepemimpinan yang diraih dengan usaha (achieved leadership) di konteks lokal, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaaya, dengan mengambil dua kasus kepemimpinan. Kasus pertama mendiskusikan jalan (trait) kepemimpinan Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya Kabupaten, dan kedua Nyai Etti Tismayanti, dari Pesantren al-Ikhwan, Condong, Setia Negara, Kota Tasikmalaya. Dengan menggunakan metode grounded research dan perspektif praktek sosial Anthony Giddens, kajian ini mengidentifiksi kepemimpinan perempuan di Lembaga pendidikan Islam, dari kompetisi kekuatan sosial kodrat perempuan dan kekuatan demokrasi dan feminism. Obyek kajian ini adalah kepemimpinan perempuan Muslim di pesantren dalam konteks lokal. ata yang digunakan dalam peneliti ini adalah berdasar pada hasil penelitin lapngan yang dikerjakan dari bulan April sampai November 2010 di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.Kajian ini menemukan bahwa perempuan mengaplikasikan beberapa strategi dan mensiasti halangan yang mereka temui dan mereka secara dinamis bergerak meraih karir dalam dunia pendidikan, dengan menggunakan keterbatasan yang mereka punyai disebabkan pengaruh norma kodrat. Nilai-nilai modern yang berfungsi sebagai kekuatan sosial mempengaruhi agensi kepemimpinan perempuan, tapi pengaruh tersebut dirasionalisasi melalui kekuatan sosial yang masih memelihara peranan tradisional perempuan . How to Cite Kusmana (2019). Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 23-35. doi:10.15408/tjems.v6i1.8919.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"23-35"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i1.8919","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Abstract This paper is taking two cases of leadership. The first case deals with a given leadership trait of Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren , Singaparna, Tasikmalaya district, and the other of Nyai Etti Tismayanti, al-Ikhwan Pesantren , Condong, Setia Negara, Tasikmalaya city. Applying a grounded research method and using Anthony Giddens’s perspective of social practice, the study identifies woman’s leadership in Islamic educational institutions, from the competition of social force of kodrat and of democracy and feminism. The object of the study is the Muslim woman’s leadership at pesantren in the local context. The data used in this study is based on the fieldwork which was done April to November 2010 in both Tasikmalaya district and city. The study found that women apply some strategies and manipulate the hindrances they face dynamically to have a career in the educational realm, in the male world using the limitation imposed by the norm such as kodrat , with several strategies. Modern values as social forces do influence female leadership agency but are implemented through certain rationalization which still maintains the traditional roles of women. Abstrak Artikel ini mendiskusikan bagaimana perempuan memimpin di pesantren, baik dalam bentuk kepemimpinan terberi (inherited) atau kepemimpinan yang diraih dengan usaha (achieved leadership) di konteks lokal, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaaya, dengan mengambil dua kasus kepemimpinan. Kasus pertama mendiskusikan jalan (trait) kepemimpinan Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya Kabupaten, dan kedua Nyai Etti Tismayanti, dari Pesantren al-Ikhwan, Condong, Setia Negara, Kota Tasikmalaya. Dengan menggunakan metode grounded research dan perspektif praktek sosial Anthony Giddens, kajian ini mengidentifiksi kepemimpinan perempuan di Lembaga pendidikan Islam, dari kompetisi kekuatan sosial kodrat perempuan dan kekuatan demokrasi dan feminism. Obyek kajian ini adalah kepemimpinan perempuan Muslim di pesantren dalam konteks lokal. ata yang digunakan dalam peneliti ini adalah berdasar pada hasil penelitin lapngan yang dikerjakan dari bulan April sampai November 2010 di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.Kajian ini menemukan bahwa perempuan mengaplikasikan beberapa strategi dan mensiasti halangan yang mereka temui dan mereka secara dinamis bergerak meraih karir dalam dunia pendidikan, dengan menggunakan keterbatasan yang mereka punyai disebabkan pengaruh norma kodrat. Nilai-nilai modern yang berfungsi sebagai kekuatan sosial mempengaruhi agensi kepemimpinan perempuan, tapi pengaruh tersebut dirasionalisasi melalui kekuatan sosial yang masih memelihara peranan tradisional perempuan . How to Cite Kusmana (2019). Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 23-35. doi:10.15408/tjems.v6i1.8919.
本文选取了两个领导力案例。第一个案例处理的是新野yoyooh Johara、辛塔瓦纳Pesantren、Singaparna、Tasikmalaya区的特定领导特征,另一个案例处理的是新野Etti Tismayanti、al-Ikhwan Pesantren、Condong、Setia Negara、Tasikmalaya市的特定领导特征。本研究采用了一种扎根的研究方法,并运用了安东尼·吉登斯的社会实践视角,从社会力量的竞争、民主和女权主义的竞争中确定了妇女在伊斯兰教育机构中的领导地位。本研究的对象是当地背景下穆斯林妇女在妇女会议中的领导地位。本研究中使用的数据是基于2010年4月至11月在Tasikmalaya区和市进行的实地调查。研究发现,在教育领域,女性运用一些策略,并动态地操纵她们所面临的障碍,在男性的世界里,利用kodrat等规范施加的限制,有几种策略。现代价值观作为一种社会力量,确实对女性领导机构产生了影响,但这种影响是通过某种合理化来实现的,这种合理化仍然保持着女性的传统角色。摘要:Artikel ini mendiskusikan bagaimana perempuan memimpin di pesantren, baik dalam bentuk kepemimpinan terberi(继承的),Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaaya, dengan mengbil dua kasus kepemimpinan(获得的),di konteks local。Kasus pertama mendiskusikan jalan (trait) kepemimpinan Nyai yoyooh Johara, xintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya Kabupaten, dan kedua Nyai Etti Tismayanti, dari Pesantren al-Ikhwan, Condong, Setia Negara, Kota Tasikmalaya。邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点安东尼·吉登斯,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与伊斯兰主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点。Obyek kajian ini adalah kepemimpinan是一名常驻的穆斯林,他是一名当地的穆斯林。阿塔扬迪古纳坎达兰佩纳利蒂尼adalah berdasar padhail penelitin lapngan杨佩纳坎达里bulan四月三月2010年11月di kabupten Tasikmalaya丹Kota Tasikmalaya。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们!Nilai-nilai现代yang berfunsi sebagai kekuatan social memenpenaruhi代理,tapi pengaruhi代理,但diasionalissi melalui kekuatan社会yang masih memehara peranan传统peremuan。《如何引用库斯马纳》(2019)。现代印尼的Pesantren与当地女性领导。《穆斯林社会的教育》,6(1),23-35。doi: 10.15408 / tjems.v6i1.8919。