Implementasi Zakat Profesi Di Lingkungan Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan

Arif Mubarok, D. Dahlia
{"title":"Implementasi Zakat Profesi Di Lingkungan Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan","authors":"Arif Mubarok, D. Dahlia","doi":"10.18592/AT-TARADHI.V11I2.3975","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to analyze implementation of zakat profession in the civil servant environment of Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan through handbill No. KW.17.6/BA.03.2/177/2016 regarding the optimization zakat of profession, infaq, and shadaqah for civil servants. The realization of zakat profession by zakat collecting unit (UPZ). This study uses descriptive qualitative approach. Data obtained through interviews and several documents. The implementation of zakat proffesion analyzed through a comparison between the potential and acceptance of zakat profession through the Zakat Collecting Unit. The results of this study show the acceptance of zakat profession is still not optimal, its only 52.44% in 2018 and 54.29% in 2019. The level of zakat profession acceptance is still low, due to differences in interpretations related to nishab and zakat value regulations. In addition, the existing of handbill was only an appeal and not a binding rule, so the employees seem freely determine where they would issued their zakat. UPZ is required to be professional in order to build the trust of Muzakki by increasing credibility, good communication, and reliability. Studi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi zakat profesi di lingkungan PNS Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan pasca diterbitkannya Surat Edaran No. KW.17.6/BA.03.2/177/2016 tentang optimalisasi pengumpulan zakat pendapatan dan jasa, infaq, dan shadaqah PNS melalui Unit Pengumpul Zakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dan beberapa dokumen. Implementasi zakat profesi dianalisis melalui perbandingan antara potensi dan penerimaan zakat profesi melalui Unit Pengumpul Zakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa penerimaan zakat profesi di lingkungan PNS Kanwil Kemenag Kalsel masih belum optimal, yakni hanya 52,44% di tahun 2018 dan 54,29% di tahun 2019. Tingkat penerimaan zakat profesi yang masih rendah disebabkan perbedaan penafsiran terkait ketetapan nishab dan kadar zakat. Ditambah lagi, surat edaran yang diterbitkan berbentuk himbauan bukan aturan yang mengikat, sehingga pegawai yang termasuk Muzakki seolah diberi kebebasan untuk memilih menyalurkan zakatnya melalui UPZ atau tidak. Unit Pengumpul Zakat juga dituntut untuk bersikap profesional guna membangun kepercayaan Muzakki dengan cara meningkatkan kredibilitas, kedekatan dalam bentuk komunikasi yang baik, dan handal dalam bekerja guna memuaskan dan memudahkan Muzakki.","PeriodicalId":53102,"journal":{"name":"AtTaradhi Jurnal Studi Ekonomi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AtTaradhi Jurnal Studi Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/AT-TARADHI.V11I2.3975","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

This study aims to analyze implementation of zakat profession in the civil servant environment of Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan through handbill No. KW.17.6/BA.03.2/177/2016 regarding the optimization zakat of profession, infaq, and shadaqah for civil servants. The realization of zakat profession by zakat collecting unit (UPZ). This study uses descriptive qualitative approach. Data obtained through interviews and several documents. The implementation of zakat proffesion analyzed through a comparison between the potential and acceptance of zakat profession through the Zakat Collecting Unit. The results of this study show the acceptance of zakat profession is still not optimal, its only 52.44% in 2018 and 54.29% in 2019. The level of zakat profession acceptance is still low, due to differences in interpretations related to nishab and zakat value regulations. In addition, the existing of handbill was only an appeal and not a binding rule, so the employees seem freely determine where they would issued their zakat. UPZ is required to be professional in order to build the trust of Muzakki by increasing credibility, good communication, and reliability. Studi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi zakat profesi di lingkungan PNS Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan pasca diterbitkannya Surat Edaran No. KW.17.6/BA.03.2/177/2016 tentang optimalisasi pengumpulan zakat pendapatan dan jasa, infaq, dan shadaqah PNS melalui Unit Pengumpul Zakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dan beberapa dokumen. Implementasi zakat profesi dianalisis melalui perbandingan antara potensi dan penerimaan zakat profesi melalui Unit Pengumpul Zakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa penerimaan zakat profesi di lingkungan PNS Kanwil Kemenag Kalsel masih belum optimal, yakni hanya 52,44% di tahun 2018 dan 54,29% di tahun 2019. Tingkat penerimaan zakat profesi yang masih rendah disebabkan perbedaan penafsiran terkait ketetapan nishab dan kadar zakat. Ditambah lagi, surat edaran yang diterbitkan berbentuk himbauan bukan aturan yang mengikat, sehingga pegawai yang termasuk Muzakki seolah diberi kebebasan untuk memilih menyalurkan zakatnya melalui UPZ atau tidak. Unit Pengumpul Zakat juga dituntut untuk bersikap profesional guna membangun kepercayaan Muzakki dengan cara meningkatkan kredibilitas, kedekatan dalam bentuk komunikasi yang baik, dan handal dalam bekerja guna memuaskan dan memudahkan Muzakki.
在南加里曼丹宗教省地区部环境官员办公室实施专业法
本研究旨在通过第KW.17.6/BA0.03.2/177/2016号关于公务员职业、infaq和shadakah的优化手办,分析在Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan公务员环境中天课职业的实施情况。天课收集单位(UPZ)实现天课职业。本研究采用描述性定性方法。通过访谈和一些文件获得的数据。通过比较天课收集单位对天课专业的潜力和接受度,分析了天课专业实施情况。这项研究的结果表明,对天课职业的接受度仍然不是最优的,2018年和2019年分别为52.44%和54.29%。由于对尼沙布和天课价值规定的解释不同,天课职业的接受程度仍然很低。此外,传单的存在只是一种上诉,而不是一项具有约束力的规则,因此员工似乎可以自由决定在哪里发放天课。UPZ必须是专业的,以便通过提高可信度、良好的沟通和可靠性来建立Muzakki的信任。本研究旨在分析专业慈善机构在南加里曼丹宗教部办公室PNS环境中的实施情况,此前发布了关于通过Zakat收集者单位优化收入和服务、infaq和shadaqah PNS的第KW.17.6/BA.03.2/2016号Edarance信函。本研究采用描述性定性方法。数据是通过访谈和一些文件获得的。通过比较南加里曼丹省法律收集者办公室对专业慈善的潜力和接受程度,分析了专业慈善的实施情况。研究表明,职业慈善机构在PNS Kanwil Victory Kalsel环境中的接纳率仍然不是最优的,即2018年仅为52.44%,2019年为54.29%。慈善机构的录取率仍然很低。此外,出版的出版物并不是一条具有约束力的规则,因此包括木崎在内的官员似乎可以自由选择是否通过UPZ度过天课。Zakat收藏者单位还负责以专业行为建立Muzaki的信任,以提高可信度,在良好的沟通中保持距离,并熟练地工作以满足和促进Muzaki。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
3 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信