{"title":"جبران خليل جبران في تطوير الأدب العربي الحديث","authors":"كرلينا هلمانيتا","doi":"10.15408/BAT.V20I1.3748","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Jubran Khalil Jubran (1883-1931) adalah seorang tokoh sastra Arab Modern. Namun karena ia tinggal di perantauan Amerika, akulturasi budaya dirinya pun terjadi, sesuai tradisinya di Barat, ia hanya menggunakan dua suku kata yaitu Khalil Jubran. Akan tetapi orang Amerika kesulitan melafalkan huruf kha ( خ) dari nama Khalil ( خليل ), maka lafalnya kemudian menjadi Kahlil. Transliterasi ini keliru dan tidak ada nama Arab yang ditulis sebagai Kahlil ) كهليل ). Namun Khalil menggunakannya untuk memberi kemudahan masyarakat menyebut namanya tanpa kesulitan. Sedangkan perubahan nama Jubran menjadi Gibran terjadi karena proses peralihan dialek. Diantara kontribusi sastra Arab yang sempat ia berikan adalah memperkaya keragaman sastra dengan puisi dan prosa liriknya, menyebarkan aliran simbolik dan mengangkat suara-suara kemanusiaan yang terzhalimi. Melalui karya itulah ia menyuarakan rasa cinta dan kerinduannya akan keadilan sejati sampai akhir hayatnya---Jubran Khalil Jubran(1883-1931)was a prominent figure in modern Arabic literature. According to the West tradition, he only uses two syllables, namely Khalil Jubran. Bu tthe Americans difficulty pronouncing the letter kha ( خ) of the name Khalil ( خليل ), then the pronunciation then becomes Kahlil. Actually, transliteration is wrong and there are no Arabic names are written as Kahlil ( كهليل ). But Khalil used it to ease the public naming him without any difficulties. Meanwhile, the name of Jubran changes to Gibran because of transitioning dialect. Among his contributions to the Arabic literary are enrich the diversity of literature with poetry and prose lyrics, spreading flow of symbolic and voicing of oppressed people. Through his work, he voiced a sense of love and longing for true justice until his death.","PeriodicalId":33743,"journal":{"name":"Buletin AlTuras","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin AlTuras","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/BAT.V20I1.3748","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak Jubran Khalil Jubran (1883-1931) adalah seorang tokoh sastra Arab Modern. Namun karena ia tinggal di perantauan Amerika, akulturasi budaya dirinya pun terjadi, sesuai tradisinya di Barat, ia hanya menggunakan dua suku kata yaitu Khalil Jubran. Akan tetapi orang Amerika kesulitan melafalkan huruf kha ( خ) dari nama Khalil ( خليل ), maka lafalnya kemudian menjadi Kahlil. Transliterasi ini keliru dan tidak ada nama Arab yang ditulis sebagai Kahlil ) كهليل ). Namun Khalil menggunakannya untuk memberi kemudahan masyarakat menyebut namanya tanpa kesulitan. Sedangkan perubahan nama Jubran menjadi Gibran terjadi karena proses peralihan dialek. Diantara kontribusi sastra Arab yang sempat ia berikan adalah memperkaya keragaman sastra dengan puisi dan prosa liriknya, menyebarkan aliran simbolik dan mengangkat suara-suara kemanusiaan yang terzhalimi. Melalui karya itulah ia menyuarakan rasa cinta dan kerinduannya akan keadilan sejati sampai akhir hayatnya---Jubran Khalil Jubran(1883-1931)was a prominent figure in modern Arabic literature. According to the West tradition, he only uses two syllables, namely Khalil Jubran. Bu tthe Americans difficulty pronouncing the letter kha ( خ) of the name Khalil ( خليل ), then the pronunciation then becomes Kahlil. Actually, transliteration is wrong and there are no Arabic names are written as Kahlil ( كهليل ). But Khalil used it to ease the public naming him without any difficulties. Meanwhile, the name of Jubran changes to Gibran because of transitioning dialect. Among his contributions to the Arabic literary are enrich the diversity of literature with poetry and prose lyrics, spreading flow of symbolic and voicing of oppressed people. Through his work, he voiced a sense of love and longing for true justice until his death.