{"title":"Potensi dan Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Desa Randusanga Kulon, Brebes","authors":"Joitry Silvia Sitompul, A. Susanto, W. A. Setyati","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35261","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Randusanga Kulon adalah daerah pertambakan yang digunakan untuk budidaya rumput laut dengan kondisi tambak yang cukup dangkal dengan substrat yang berlumpur berwarna hitam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lokasi budidaya rumput laut, potensi dan strategi pengembangan budidaya rumput laut di Desa Randusanga Kulon, Brebes. Penelitian merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penelitian ini menggunakan instrument yaitu kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil identifikasi faktor strategis internal terdapat 5 kekuatan dan 5 kelemahan, factor eksternal terdapat 5 peluang dan 5 ancaman. Nilai IFAS sebesar 3,28 dan nilai EFAS adalah 3,05 dalam matriks IE berada pada sel I, yaitu menggambarkan tumbuh dan berkembang. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh 12 alternatif strategi. Prioritas strategi yang terpilih dengan menggunakan analisis QSPM adalah meningkatkan keterampilan dalam membudidaya dan pengolahan rumput laut (nilai TAS 5,21), memperluas dan mempertahankan jaringan penjualan rumput laut (nilai TAS 5,02) dan menignkatkan pelatihan/ pendampingan kepada petani rumput laut saat budidaya maupun pasca panen (nilai TAS 4,69). Village Randusanga Kulon is area used farm _ for cultivation grass sea with condition enough pond _ shallow with muddy substrate _ colored black. Destination study this is for knowing characteristics location cultivation grass sea, potential and strategy development cultivation grass the sea in the village Randusanga Kulon, Brebes. Study is study descriptive that uses approach quantitative with survey method. Study this using the instrument, namely questionnaire, interview, observation and documentation. Results identification factor internal strategic there are 5 strengths and 5 weaknesses, external factors there are 5 chances and 5 threats. IFAS value is 3.28 and EFAS value is 3.05 in IE matrix is located on cell I, i.e describe grow and growing. Based on SWOT analysis obtained 12 alternatives strategy. Priority chosen strategy with use QSPM analysis is increase Skills in cultivate and processing grass sea (TAS value 5,21), expand and maintain network sale grass sea (TAS value 5.02) and boost training / mentoring to farmer grass sea moment cultivation nor post harvest (TAS value 4.69).","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine Research","FirstCategoryId":"89","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35261","RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Earth and Planetary Sciences","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Desa Randusanga Kulon adalah daerah pertambakan yang digunakan untuk budidaya rumput laut dengan kondisi tambak yang cukup dangkal dengan substrat yang berlumpur berwarna hitam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lokasi budidaya rumput laut, potensi dan strategi pengembangan budidaya rumput laut di Desa Randusanga Kulon, Brebes. Penelitian merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penelitian ini menggunakan instrument yaitu kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil identifikasi faktor strategis internal terdapat 5 kekuatan dan 5 kelemahan, factor eksternal terdapat 5 peluang dan 5 ancaman. Nilai IFAS sebesar 3,28 dan nilai EFAS adalah 3,05 dalam matriks IE berada pada sel I, yaitu menggambarkan tumbuh dan berkembang. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh 12 alternatif strategi. Prioritas strategi yang terpilih dengan menggunakan analisis QSPM adalah meningkatkan keterampilan dalam membudidaya dan pengolahan rumput laut (nilai TAS 5,21), memperluas dan mempertahankan jaringan penjualan rumput laut (nilai TAS 5,02) dan menignkatkan pelatihan/ pendampingan kepada petani rumput laut saat budidaya maupun pasca panen (nilai TAS 4,69). Village Randusanga Kulon is area used farm _ for cultivation grass sea with condition enough pond _ shallow with muddy substrate _ colored black. Destination study this is for knowing characteristics location cultivation grass sea, potential and strategy development cultivation grass the sea in the village Randusanga Kulon, Brebes. Study is study descriptive that uses approach quantitative with survey method. Study this using the instrument, namely questionnaire, interview, observation and documentation. Results identification factor internal strategic there are 5 strengths and 5 weaknesses, external factors there are 5 chances and 5 threats. IFAS value is 3.28 and EFAS value is 3.05 in IE matrix is located on cell I, i.e describe grow and growing. Based on SWOT analysis obtained 12 alternatives strategy. Priority chosen strategy with use QSPM analysis is increase Skills in cultivate and processing grass sea (TAS value 5,21), expand and maintain network sale grass sea (TAS value 5.02) and boost training / mentoring to farmer grass sea moment cultivation nor post harvest (TAS value 4.69).
期刊介绍:
The Journal of Marine Research publishes peer-reviewed research articles covering a broad array of topics in physical, biological and chemical oceanography. Articles that deal with processes, as well as those that report significant observations, are welcome. In the area of biology, studies involving coupling between ecological and physical processes are preferred over those that report systematics. Authors benefit from thorough reviews of their manuscripts, where an attempt is made to maximize clarity. The time between submission and publication is kept to a minimum; there is no page charge.