Laporan Kasus: Penanganan Kelopak Mata Ketiga Unilateral yang Menonjol pada Anjing Kacang dengan Metode Eksisi

Barata Sultan Lubis, I. W. Wirata, I. W. Gorda
{"title":"Laporan Kasus: Penanganan Kelopak Mata Ketiga Unilateral yang Menonjol pada Anjing Kacang dengan Metode Eksisi","authors":"Barata Sultan Lubis, I. W. Wirata, I. W. Gorda","doi":"10.19087/imv.2023.12.1.102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seekor anjing Kacang, berjenis kelamin jantan, berumur 14 bulan, dengan bobot badan 7,8 kg diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Anjing dibawa dengan keluhan terdapat benjolan berwarna merah muda pada sudut medial mata kanan. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya kelainan berupa penonjolan kelopak mata ketiga atau dikenal dengan cherry eye. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa anjing dalam keadaan baik, sehingga dilanjutkan dengan tindakan pembedahan terhadap kelopak mata ketiga. Premedikasi dilakukan dengan pemberian atropine sulfate dengan dosis 0,02 mg/kg bobot badan, sediaan 0,25 mg/mL sehingga diberikan sebanyak 0,6 mL secara subkutan. Kemudian diinduksi anestesi ketamine dosis 10 mg/kg bobot badan, sediaan 100 mg/mL sehingga diberikan sebanyak 0,8 mL dan xylazine dosis 1 mg/kg bobot badan, sediaan 20 mg/mL sehingga diberikan 0,4 mL. Pemberian anestesi ketamine dicampur dalam satu spuit dengan xylazine dan diinjeksi secara intramuskuler. Metode operasi yang dilakukan yaitu metode eksisi atau pengangkatan kelopak mataketiga. Perawatan pascaoperasi diberikan dengan salep mata chlorampenicol 1% (3 kali sehari) selama lima hari pemberian. Hasil evaluasi menunjukkan terjadinya peradangan sampai hari ketiga pascaoperasi. Hari keempat pascaoperasi, tidak ditemukan adanya indikasi radang pada mata kanan anjing yang mengalami pembedahan.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.1.102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Seekor anjing Kacang, berjenis kelamin jantan, berumur 14 bulan, dengan bobot badan 7,8 kg diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Anjing dibawa dengan keluhan terdapat benjolan berwarna merah muda pada sudut medial mata kanan. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya kelainan berupa penonjolan kelopak mata ketiga atau dikenal dengan cherry eye. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa anjing dalam keadaan baik, sehingga dilanjutkan dengan tindakan pembedahan terhadap kelopak mata ketiga. Premedikasi dilakukan dengan pemberian atropine sulfate dengan dosis 0,02 mg/kg bobot badan, sediaan 0,25 mg/mL sehingga diberikan sebanyak 0,6 mL secara subkutan. Kemudian diinduksi anestesi ketamine dosis 10 mg/kg bobot badan, sediaan 100 mg/mL sehingga diberikan sebanyak 0,8 mL dan xylazine dosis 1 mg/kg bobot badan, sediaan 20 mg/mL sehingga diberikan 0,4 mL. Pemberian anestesi ketamine dicampur dalam satu spuit dengan xylazine dan diinjeksi secara intramuskuler. Metode operasi yang dilakukan yaitu metode eksisi atau pengangkatan kelopak mataketiga. Perawatan pascaoperasi diberikan dengan salep mata chlorampenicol 1% (3 kali sehari) selama lima hari pemberian. Hasil evaluasi menunjukkan terjadinya peradangan sampai hari ketiga pascaoperasi. Hari keempat pascaoperasi, tidak ditemukan adanya indikasi radang pada mata kanan anjing yang mengalami pembedahan.
案例报告:用现有方法对花生狗进行单侧第三眼处理
一只14个月大的雄性花生狗,体重7.8公斤,在乌达亚纳大学动物医学院动物医院接受检查。这只狗被投诉右眼内侧有一块粉红色的淤青。体检结果表明,存在第三眼亮点或樱桃眼的差异。血液学检查结果显示,这只狗很好,所以继续对第三眼睑进行手术。用药前给予硫酸阿托品,剂量为0.02 mg/kg体重,皮下注射0.25 mg/mL至0.6 mL。然后,以10 mg/kg体重的剂量诱导氯胺酮麻醉,准备100 mg/mL至0.8 mL的剂量,并以1 mg/kg体重的浓度诱导甲苯噻嗪麻醉,准备20 mg/mL至0.4 mL的剂量。执行的操作方法是流放法或第三眼提升法。术后护理使用1%的氯霉素滴眼液(每天3次),为期5天。评估结果显示,在手术后的第三天之前一直在耕种。术后第四天,在接受手术的狗的右眼没有发现任何放射学迹象。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
39
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信