{"title":"DINAMIKA POPULASI DAN TINGKAT PEMANFAATAN KEPITING MERAH (Scylla olivacea) DI PERAIRAN MERAUKE DAN SEKITARNYA, PAPUA","authors":"A. Pane, R. Alnanda","doi":"10.15578/JPPI.25.1.2019.55-65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penangkapan kepiting merah (Scylla olivacea) di Merauke berlangsung sangat intensif dan dikuatirkan akan mengancam kelestariannya. Untuk itu perlu pengelolaan yang didasarkan hasil kajian ilmiah. Dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan merupakan informasi komponen penting dalam pengelolan perikanan secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan kepiting merah di Merauke dan sekitarnya. Penelitian dilakukan selama 2 (dua) tahun yaitu Februari hingga Desember 2017 dan Maret hingga Desember 2018 dengan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan struktur ukuran kepiting merah diatas 99 % berukuran dibawah 145 mm dan ukuran pertama kali tertangkap (CWc) adalah 110.52 mm (2017) dan 112,5 mm (2018). Pola pertumbuhan kepiting merah bersifat allometrik negatif dengan nisbah kelamin tidak seimbang antara jantan dan betina. Laju pertumbuhan (K) adalah 0,6 per tahun dengan tingkat kematian alamiah (M) lebih kecil daripada kematian karena penangkapan (F). Tingkat pemanfaatan (E) 0,68 menjadi indikasi telah terjadi overfishing dari nilai optimum penangkapan kepiting. Upaya pelestarian sumberdaya kepiting dapat dilakukan dengan mengurangi upaya penangkapan sebesar 36 % dari yang sudah dilakukan saat ini.The capture of red mud crabs (Scylla olivacea) in Merauke is very intensive and threat its sustainability. For this reason, management needs to be based on the results of scientific studies. Population dynamics and exploitation rates are information about important components in fisheries management effectively. The purpose of this study was to determine population dynamics and exploitation of red mud crabs in Merauke and its adjancent. The study was conducted for 2 (two) years, February to December 2017 and March to December 2018 with the survey method. The results showed that the structure of the size of red mud crabs above 99% was under 145 mm and the first size caught (CWc) was 110.52 mm (2017) and 112.5 mm (2018). The growth pattern of red mud crabs is allometric negatif with an unbalanced sex ratio between male and female. The growth rate (K) is 0.6 per year with a natural death rate (M) smaller than death due to arrest (F). The utilization rate (E) of 0.68 indicates an overfishing of the optimum value of crab capture. Efforts to preserve crab resources can be done by reducing fishing efforts by 36% from what has been done today.","PeriodicalId":55669,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JPPI.25.1.2019.55-65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Penangkapan kepiting merah (Scylla olivacea) di Merauke berlangsung sangat intensif dan dikuatirkan akan mengancam kelestariannya. Untuk itu perlu pengelolaan yang didasarkan hasil kajian ilmiah. Dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan merupakan informasi komponen penting dalam pengelolan perikanan secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan kepiting merah di Merauke dan sekitarnya. Penelitian dilakukan selama 2 (dua) tahun yaitu Februari hingga Desember 2017 dan Maret hingga Desember 2018 dengan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan struktur ukuran kepiting merah diatas 99 % berukuran dibawah 145 mm dan ukuran pertama kali tertangkap (CWc) adalah 110.52 mm (2017) dan 112,5 mm (2018). Pola pertumbuhan kepiting merah bersifat allometrik negatif dengan nisbah kelamin tidak seimbang antara jantan dan betina. Laju pertumbuhan (K) adalah 0,6 per tahun dengan tingkat kematian alamiah (M) lebih kecil daripada kematian karena penangkapan (F). Tingkat pemanfaatan (E) 0,68 menjadi indikasi telah terjadi overfishing dari nilai optimum penangkapan kepiting. Upaya pelestarian sumberdaya kepiting dapat dilakukan dengan mengurangi upaya penangkapan sebesar 36 % dari yang sudah dilakukan saat ini.The capture of red mud crabs (Scylla olivacea) in Merauke is very intensive and threat its sustainability. For this reason, management needs to be based on the results of scientific studies. Population dynamics and exploitation rates are information about important components in fisheries management effectively. The purpose of this study was to determine population dynamics and exploitation of red mud crabs in Merauke and its adjancent. The study was conducted for 2 (two) years, February to December 2017 and March to December 2018 with the survey method. The results showed that the structure of the size of red mud crabs above 99% was under 145 mm and the first size caught (CWc) was 110.52 mm (2017) and 112.5 mm (2018). The growth pattern of red mud crabs is allometric negatif with an unbalanced sex ratio between male and female. The growth rate (K) is 0.6 per year with a natural death rate (M) smaller than death due to arrest (F). The utilization rate (E) of 0.68 indicates an overfishing of the optimum value of crab capture. Efforts to preserve crab resources can be done by reducing fishing efforts by 36% from what has been done today.