Mohamed Anwar, Muhammad Izzul Haq, Diafi Salma, Zhongjun Wang
{"title":"Addressing Public Speaking Anxiety in Multicultural Counselling: The Use of Cognitive-Behavioural Therapy for International Students","authors":"Mohamed Anwar, Muhammad Izzul Haq, Diafi Salma, Zhongjun Wang","doi":"10.17977/um001v7i22022p52-61","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Several studies have highlighted the importance of Cognitive Behavioural Therapy (CBT) in reducing public speaking anxiety. The studies also denote the increase of confidence by strengthening self-efficacy. This study explores previous studies that uncover the use of CBT in dealing with public anxiety to identify its potential as part of multicultural counseling for international students in higher education. International students have different academic and learning cultures, as well as social environments, affecting the development of certain anxiety in dealing with pressures to adapt to new environments. Therefore, it positions the investigation of CBT’s ability to reduce public speaking anxiety for international students as highly essential. This study contends that CBT is a useful technique to unpack irrational fear of speaking in public and promote self-efficacy, developing confidence and leading to good mental health. However, given the nature of targeted intervention are international students, multicultural counseling competencies are undoubtedly required for the therapy.\nAbstrak: Beberapa penelitian telah menyoroti pentingnya Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dalam mengurangi kecemasan berbicara di depan umum. Studi ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan diri dengan memperkuat efikasi diri. Studi ini juga mengeksplorasi studi sebelumnya yang mengungkap penggunaan CBT dalam menangani kecemasan publik untuk mengidentifikasi potensinya sebagai bagian dari konseling multikultural untuk mahasiswa internasional di pendidikan tinggi. Mahasiswa internasional memiliki budaya akademik, pembelajaran, dan lingkungan sosial yang berbeda, yang semuanya memengaruhi perkembangan kecemasan tertentu dalam menghadapi tekanan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Oleh karena itu, penelitian tentang CBT untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan umum bagi mahasiswa internasional sangat penting. Studi ini berpendapat bahwa CBT adalah teknik yang berguna untuk membongkar ketakutan irasional berbicara di depan umum dan mempromosikan efikasi diri, mengembangkan kepercayaan diri dan mengarahkan kesehatan mental yang baik. Namun, mengingat sifat intervensi yang ditargetkan adalah siswa internasional, kompetensi konseling multikultural tidak diragukan lagi diperlukan dalam terapi.","PeriodicalId":31671,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um001v7i22022p52-61","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Several studies have highlighted the importance of Cognitive Behavioural Therapy (CBT) in reducing public speaking anxiety. The studies also denote the increase of confidence by strengthening self-efficacy. This study explores previous studies that uncover the use of CBT in dealing with public anxiety to identify its potential as part of multicultural counseling for international students in higher education. International students have different academic and learning cultures, as well as social environments, affecting the development of certain anxiety in dealing with pressures to adapt to new environments. Therefore, it positions the investigation of CBT’s ability to reduce public speaking anxiety for international students as highly essential. This study contends that CBT is a useful technique to unpack irrational fear of speaking in public and promote self-efficacy, developing confidence and leading to good mental health. However, given the nature of targeted intervention are international students, multicultural counseling competencies are undoubtedly required for the therapy.
Abstrak: Beberapa penelitian telah menyoroti pentingnya Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dalam mengurangi kecemasan berbicara di depan umum. Studi ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan diri dengan memperkuat efikasi diri. Studi ini juga mengeksplorasi studi sebelumnya yang mengungkap penggunaan CBT dalam menangani kecemasan publik untuk mengidentifikasi potensinya sebagai bagian dari konseling multikultural untuk mahasiswa internasional di pendidikan tinggi. Mahasiswa internasional memiliki budaya akademik, pembelajaran, dan lingkungan sosial yang berbeda, yang semuanya memengaruhi perkembangan kecemasan tertentu dalam menghadapi tekanan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Oleh karena itu, penelitian tentang CBT untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan umum bagi mahasiswa internasional sangat penting. Studi ini berpendapat bahwa CBT adalah teknik yang berguna untuk membongkar ketakutan irasional berbicara di depan umum dan mempromosikan efikasi diri, mengembangkan kepercayaan diri dan mengarahkan kesehatan mental yang baik. Namun, mengingat sifat intervensi yang ditargetkan adalah siswa internasional, kompetensi konseling multikultural tidak diragukan lagi diperlukan dalam terapi.
摘要:一些研究强调了认知行为疗法(CBT)在减少公众演讲焦虑方面的重要性。研究还表明,通过增强自我效能感,可以增加自信。本研究探索了先前的研究,这些研究揭示了CBT在处理公共焦虑中的应用,以确定其作为高等教育国际学生多元文化咨询的一部分的潜力。国际学生有着不同的学术和学习文化,以及不同的社会环境,影响了他们在处理适应新环境的压力时产生一定的焦虑。因此,本研究认为,研究CBT减轻国际学生公共演讲焦虑的能力是非常必要的。这项研究认为,认知行为治疗是一种有用的技术,可以消除对在公共场合讲话的非理性恐惧,提高自我效能,培养自信,并导致良好的心理健康。然而,鉴于目标干预的性质是国际学生,治疗无疑需要多元文化的咨询能力。摘要:Beberapa penelitian telah menyoroti pentingnya Terapi perperaku Kognitif (CBT) dalam mengurangi kecemasan berbicara di depan umum。我的研究对象是我的学生,我的学生是我的学生,我的学生是我的学生。研究是一种文化,研究是一种文化,研究是一种文化,研究是一种文化,研究是一种文化,研究是一种文化,研究是一种文化,研究是一种文化。Mahasiswa international memoriliki budaya akademik, pembelajaran, dan lingkungan social yang berbeda, yang semuanya memengaruhi perkembangan keecmasan tertentu dalam menghadapi tekanan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru。Oleh karena, penelitian tentenc untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan umumi mahasiswa国际sangat penting。研究结果显示,在中国,人们对中国的认知能力有了新的认识,人们对中国的认知能力有了新的认识,人们对中国的认知能力有了新的认识,人们对中国的认知能力有了新的认识。Namun, mengingat sifat interintersi yang ditagukan adalah siswa international, kompetensi konseling多元文化;diragukan lagi diperlukan dalam terapi。