Measuring Envy Level among Students of Faculty of Medicine

E. Nurhayati, S. Fitriyana, E. R. Indrasari
{"title":"Measuring Envy Level among Students of Faculty of Medicine","authors":"E. Nurhayati, S. Fitriyana, E. R. Indrasari","doi":"10.29313/GMHC.V8I2.6185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Envy is a negative emotion that painful and unpleasant, caused by feelings of inferiority when someone compared themselves to others. Envy is divided into benign and malicious envy. Benign envy could be leverage to motivate someone to improve themselves until they reach or even exceed the envied person’s level. In contrast, malicious is destructive that someone could do anything to pull the envied person down to the same level as themselves or even lower. This study aimed to measure benign and malicious envy among the students of the Faculty of Medicine Universitas Islam Bandung. It was a descriptive study involving 152 students. Measurement made using the Benign and Malicious Envy Scale (BeMaS), which uses 6 points Likert scale during November 2019. Data analysis using Microsoft Excel. The study results showed envy among the students dominated by positive or productive envy, the mean value for benign envy (4.57), and malicious envy (1.92). It showed that benign envy push students to be more competitive rather than destructive envy. The conclusion of this study that the level of envy students of the Faculty of Medicine Universitas Islam Bandung dominated by benign envy. The faculty is responsible for developing strategies to increase the benign envy level and control the malicious envy level. PENGUKURAN TINGKAT IRI PADA MAHASISWA SEBUAH FAKULTAS KEDOKTERAN Iri adalah emosi negatif menyakitkan dan tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh perasaan inferior ketika membandingkan diri dengan orang lain. Iri terbagi atas benign envy dan malicious envy . Benign envy bersifat memotivasi seseorang untuk terus memperbaiki diri sampai mencapai bahkan melebihi apa yang dimiliki kompetitornya. Sebaliknya, malicious envy bersifat destruktif ketika seseorang berupaya untuk menarik kompetitornya ke level yang sama dengan dirinya atau bahkan lebih rendah. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat benign dan malicious envy pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melibatkan 152 mahasiswa sebagai subjek penelitian. Pengukuran dilakukan menggunakan Benign and Malicious Envy Scale (BeMaS) selama November 2019  menggunakan 6 poin skala Likert dan analisis data menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata benign envy (4,57) lebih tinggi dibanding dengan malicious envy (1,92). Hal ini menunjukkan bahwa iri yang bersifat positif atau produktif jauh lebih tinggi dibanding dengan nilai iri yang bersifat destruktif. Simpulan penelitian ini adalah bahwa tingkat iri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung lebih dominan pada benign envy dibanding dengan malicious envy . Tugas fakultas adalah mengembangkan strategi agar dapat meningkatkan nilai benign envy serta berupaya mengendalikan tingkat malicious envy .","PeriodicalId":31502,"journal":{"name":"Global Medical Health Communication","volume":"8 1","pages":"112-117"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical Health Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V8I2.6185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Envy is a negative emotion that painful and unpleasant, caused by feelings of inferiority when someone compared themselves to others. Envy is divided into benign and malicious envy. Benign envy could be leverage to motivate someone to improve themselves until they reach or even exceed the envied person’s level. In contrast, malicious is destructive that someone could do anything to pull the envied person down to the same level as themselves or even lower. This study aimed to measure benign and malicious envy among the students of the Faculty of Medicine Universitas Islam Bandung. It was a descriptive study involving 152 students. Measurement made using the Benign and Malicious Envy Scale (BeMaS), which uses 6 points Likert scale during November 2019. Data analysis using Microsoft Excel. The study results showed envy among the students dominated by positive or productive envy, the mean value for benign envy (4.57), and malicious envy (1.92). It showed that benign envy push students to be more competitive rather than destructive envy. The conclusion of this study that the level of envy students of the Faculty of Medicine Universitas Islam Bandung dominated by benign envy. The faculty is responsible for developing strategies to increase the benign envy level and control the malicious envy level. PENGUKURAN TINGKAT IRI PADA MAHASISWA SEBUAH FAKULTAS KEDOKTERAN Iri adalah emosi negatif menyakitkan dan tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh perasaan inferior ketika membandingkan diri dengan orang lain. Iri terbagi atas benign envy dan malicious envy . Benign envy bersifat memotivasi seseorang untuk terus memperbaiki diri sampai mencapai bahkan melebihi apa yang dimiliki kompetitornya. Sebaliknya, malicious envy bersifat destruktif ketika seseorang berupaya untuk menarik kompetitornya ke level yang sama dengan dirinya atau bahkan lebih rendah. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat benign dan malicious envy pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melibatkan 152 mahasiswa sebagai subjek penelitian. Pengukuran dilakukan menggunakan Benign and Malicious Envy Scale (BeMaS) selama November 2019  menggunakan 6 poin skala Likert dan analisis data menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata benign envy (4,57) lebih tinggi dibanding dengan malicious envy (1,92). Hal ini menunjukkan bahwa iri yang bersifat positif atau produktif jauh lebih tinggi dibanding dengan nilai iri yang bersifat destruktif. Simpulan penelitian ini adalah bahwa tingkat iri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung lebih dominan pada benign envy dibanding dengan malicious envy . Tugas fakultas adalah mengembangkan strategi agar dapat meningkatkan nilai benign envy serta berupaya mengendalikan tingkat malicious envy .
医学院学生嫉妒程度的测量
嫉妒是一种痛苦和不愉快的负面情绪,当某人将自己与他人进行比较时,会产生自卑感。嫉妒分为善意嫉妒和恶意嫉妒。善意的嫉妒可以激励一个人提高自己,直到他们达到甚至超过被嫉妒的人的水平。相比之下,恶意是毁灭性的,因为有人可以做任何事情把被嫉妒的人拉到和自己一样的水平,甚至更低。这项研究旨在测量万隆伊斯兰大学医学院学生的善意和恶意嫉妒。这是一项涉及152名学生的描述性研究。使用善意和恶意嫉妒量表(BeMaS)进行的测量,该量表在2019年11月使用了6分的Likert量表。使用Microsoft Excel进行数据分析。研究结果显示,学生的嫉妒以积极或富有成效的嫉妒为主,良性嫉妒的平均值(4.57)和恶意嫉妒(1.92)。本研究的结论是,万隆伊斯兰大学医学院学生的嫉妒水平以良性嫉妒为主。教员负责制定提高良性嫉妒水平和控制恶意嫉妒水平的策略。Iri是一种痛苦和不愉快的负面情绪,与他人相比,这种情绪是由自卑感引起的。伊丽对善意的嫉妒和恶意的嫉妒产生了分歧。良性嫉妒的作用是激励一个人继续进步,直到超越竞争对手。相反,当一个人能够将竞争对手吸引到与自己相同甚至更低的水平时,恶意嫉妒是具有破坏性的。这项研究旨在衡量万隆伊斯兰大学医学院学生的善意和恶意嫉妒。本研究是一项描述性研究,共有152名学生作为研究对象。这些测量是在2019年11月使用善意和恶意嫉妒量表(BeMaS)进行的,使用6个Likert量表点,并使用Microsoft Excel进行数据分析。研究表明,善意的嫉妒率高于恶意的嫉妒率。这表明,积极或富有成效的嫉妒要比破坏性的嫉妒高得多。这项研究表明,伊斯兰大学医学院学生的嫉妒程度在善意嫉妒中比恶意嫉妒更占主导地位。教员的任务是制定策略来增强善意嫉妒的价值观,并控制恶意嫉妒的程度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
26
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信