Can Urban Local Ponds Help Tackle Domestic Water Scarcity and Build Resilience? with Reference to South Asian Cities and City Regions

IF 0.5 Q4 REGIONAL & URBAN PLANNING
Ripin Kalra
{"title":"Can Urban Local Ponds Help Tackle Domestic Water Scarcity and Build Resilience? with Reference to South Asian Cities and City Regions","authors":"Ripin Kalra","doi":"10.5614/jpwk.2020.31.2.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"For decades to come, cost-effective and environmentally appropriate water systems will be a priority for managing water scarcity and building resilience in the rapidly expanding cities and city regions of South Asia. This study initiates a research into urban local ponds and the potential of linking them with water systems and build resilience. A framework of questions guided the research with reference to ponds and prevalent water systems in South Asian cities and city regions. The wider issues of water stress in South Asian cities and the general limitations of prevalent water supply systems were studied through the lens of a literature review. The paper then draws upon observations in three South Asian cities. The research showed that despite policy support for local rainwater capture, groundwater is over-exploited and urban local ponds (and tanks) have not been integrated with urban water provision schemes, particularly in recent decades. It was concluded that local urban ponds can facilitate resilient water-supply provision by making them an integral part of the urban waterscape. This paper highlights a multitude of benefits that ponds can potentially bring to urban resilience, in particular affordable and accessible water provision with low environmental footprint, managing climate shocks or stresses, biodiversity restoration in urban areas as well as potentially generating new skills and livelihoods for communities. The overall suggestion is that local urban ponds should be networked into the water provision for cities and their wider region, thereby linking to wider arrangements for urban and regional governance and resilience. Abstrak. Dalam beberapa dekade mendatang, sistem air yang hemat biaya dan ramah lingkungan akan menjadi prioritas untuk mengelola kelangkaan air dan membangun ketangguhan di kota-kota yang berkembang pesat dan kawasan perkotaan di Asia Selatan. Makalah ini memulai penelitian mengenai kolam lokal perkotaan, dan potensi untuk menghubungkannya dengan sistem air dan membangun ketangguhan. Kerangka pertanyaan memandu penelitian ini dengan mengacu pada kolam dan sistem air yang umum di kota-kota Asia Selatan dan kawasan kota. Isu yang lebih luas mengenai persoalan air di kota-kota Asia Selatan dan keterbatasan sistem penyediaan air yang umum dipelajari melalui tinjauan literatur. Makalah ini kemudian mengacu pada pengamatan di tiga kota di Asia Selatan. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan kebijakan untuk penangkapan air hujan lokal, air tanah dieksploitasi secara berlebihan dan kolam lokal perkotaan (dan tangki) tidak terintegrasi dengan skema penyediaan air perkotaan, terutama dalam beberapa dekade terakhir. Disimpulkan bahwa kolam lokal perkotaan dapat memfasilitasi penyediaan pasokan air yang tangguh dengan menjadikannya sebagai bagian integral dari lanskap perairan perkotaan. Makalah ini menunjukkan bahwa banyak potensi manfaat kolam untuk ketangguhan perkotaan, khususnya dalam penyediaan air yang terjangkau dan dapat diakses dengan jejak lingkungan yang rendah, mengelola gegar atau tekanan iklim, pemulihan keanekaragaman hayati di daerah perkotaan serta berpotensi menghasilkan keterampilan dan mata pencaharian baru bagi masyarakat. Saran keseluruhan adalah bahwa kolam lokal perkotaan harus disambungkan ke dalam sistem penyediaan air untuk kota dan wilayah yang lebih luas, sehingga menghubungkannya dengan pengaturan yang lebih luas untuk tata kelola dan ketangguhan perkotaan dan regional. Kata kunci. Kolam, ketangguhan perkotaan, air permukaan, jaringan air, tata kelola air, transfer air regional.","PeriodicalId":41870,"journal":{"name":"Journal of Regional and City Planning","volume":"31 1","pages":"180-198"},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Regional and City Planning","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/jpwk.2020.31.2.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"REGIONAL & URBAN PLANNING","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

For decades to come, cost-effective and environmentally appropriate water systems will be a priority for managing water scarcity and building resilience in the rapidly expanding cities and city regions of South Asia. This study initiates a research into urban local ponds and the potential of linking them with water systems and build resilience. A framework of questions guided the research with reference to ponds and prevalent water systems in South Asian cities and city regions. The wider issues of water stress in South Asian cities and the general limitations of prevalent water supply systems were studied through the lens of a literature review. The paper then draws upon observations in three South Asian cities. The research showed that despite policy support for local rainwater capture, groundwater is over-exploited and urban local ponds (and tanks) have not been integrated with urban water provision schemes, particularly in recent decades. It was concluded that local urban ponds can facilitate resilient water-supply provision by making them an integral part of the urban waterscape. This paper highlights a multitude of benefits that ponds can potentially bring to urban resilience, in particular affordable and accessible water provision with low environmental footprint, managing climate shocks or stresses, biodiversity restoration in urban areas as well as potentially generating new skills and livelihoods for communities. The overall suggestion is that local urban ponds should be networked into the water provision for cities and their wider region, thereby linking to wider arrangements for urban and regional governance and resilience. Abstrak. Dalam beberapa dekade mendatang, sistem air yang hemat biaya dan ramah lingkungan akan menjadi prioritas untuk mengelola kelangkaan air dan membangun ketangguhan di kota-kota yang berkembang pesat dan kawasan perkotaan di Asia Selatan. Makalah ini memulai penelitian mengenai kolam lokal perkotaan, dan potensi untuk menghubungkannya dengan sistem air dan membangun ketangguhan. Kerangka pertanyaan memandu penelitian ini dengan mengacu pada kolam dan sistem air yang umum di kota-kota Asia Selatan dan kawasan kota. Isu yang lebih luas mengenai persoalan air di kota-kota Asia Selatan dan keterbatasan sistem penyediaan air yang umum dipelajari melalui tinjauan literatur. Makalah ini kemudian mengacu pada pengamatan di tiga kota di Asia Selatan. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan kebijakan untuk penangkapan air hujan lokal, air tanah dieksploitasi secara berlebihan dan kolam lokal perkotaan (dan tangki) tidak terintegrasi dengan skema penyediaan air perkotaan, terutama dalam beberapa dekade terakhir. Disimpulkan bahwa kolam lokal perkotaan dapat memfasilitasi penyediaan pasokan air yang tangguh dengan menjadikannya sebagai bagian integral dari lanskap perairan perkotaan. Makalah ini menunjukkan bahwa banyak potensi manfaat kolam untuk ketangguhan perkotaan, khususnya dalam penyediaan air yang terjangkau dan dapat diakses dengan jejak lingkungan yang rendah, mengelola gegar atau tekanan iklim, pemulihan keanekaragaman hayati di daerah perkotaan serta berpotensi menghasilkan keterampilan dan mata pencaharian baru bagi masyarakat. Saran keseluruhan adalah bahwa kolam lokal perkotaan harus disambungkan ke dalam sistem penyediaan air untuk kota dan wilayah yang lebih luas, sehingga menghubungkannya dengan pengaturan yang lebih luas untuk tata kelola dan ketangguhan perkotaan dan regional. Kata kunci. Kolam, ketangguhan perkotaan, air permukaan, jaringan air, tata kelola air, transfer air regional.
城市当地池塘能帮助解决国内缺水问题并建立抵御能力吗?参考南亚城市和城市区域
在未来几十年里,具有成本效益和环境适宜的供水系统将成为南亚快速扩张的城市和城市地区管理缺水和建立抵御能力的优先事项。这项研究启动了对城市当地池塘的研究,以及将它们与水系统联系起来并建立复原力的潜力。一个问题框架指导了这项研究,参考了南亚城市和城市地区的池塘和普遍的水系。通过文献综述的视角,研究了南亚城市水压力的更广泛问题和普遍供水系统的普遍局限性。然后,该论文借鉴了在三个南亚城市的观察结果。研究表明,尽管政策支持当地雨水收集,但地下水被过度开采,城市当地池塘(和水箱)尚未与城市供水计划相结合,尤其是近几十年来。得出的结论是,当地的城市池塘可以使其成为城市水景的一个组成部分,从而促进有弹性的供水。本文强调了池塘可能为城市恢复力带来的诸多好处,特别是以低环境足迹提供负担得起和可获得的水,管理气候冲击或压力,恢复城市地区的生物多样性,以及为社区创造新的技能和生计。总体建议是,地方城市池塘应与城市及其更广泛区域的供水网络相连,从而与更广泛的城市和区域治理和恢复力安排联系起来。摘要在接下来的几十年里,昂贵和环保的供水系统将成为管理缺水和建立对南亚快速增长的城市和城市地区依赖的优先事项。因此,这开始了对当地城市游泳池的研究,以及将其与水系统连接并建立成瘾的潜力。许多问题通过参考南亚城市和城市地区常见的水池和供水系统来指导这项研究。南亚城市的水问题和供水系统的局限性这一更广泛的问题通常是通过文献调查了解到的。因此,这是指在南亚三个城市的观察。研究表明,尽管有政策支持收集当地雨水,但土地被过度开发,当地的城市水池(和水箱)没有与城市供水计划相结合,尤其是在过去几十年。得出的结论是,当地的城市水池可以使其成为城市水景观的一个组成部分,从而促进硬水的供应。因此,这表明,许多潜在的水池受益于城市的刚性,特别是在长期供水方面,可以在低环境足迹的情况下使用,管理振动或气候压力,恢复城市地区的生物多样性,并有可能为社会创造新的技能和启示。总体建议是,应将当地城市水池连接到较大城市和地区的供水系统中,以便将其连接到城市和地区学校和附属机构的更广泛法规中。关键字。科拉姆,城市紧张,地表水,供水网络,供水系统,区域调水。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Journal of Regional and City Planning
Journal of Regional and City Planning REGIONAL & URBAN PLANNING-
CiteScore
1.50
自引率
0.00%
发文量
16
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信