The Rise of #IndonesiaTanpaJIL Youth Movement and the Fall of Liberal Islam on Cyberspace

A. Akmal
{"title":"The Rise of #IndonesiaTanpaJIL Youth Movement and the Fall of Liberal Islam on Cyberspace","authors":"A. Akmal","doi":"10.21111/tsaqafah.v15i2.3611","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Since its emergence, the discourse of Liberal Islam has invited much controversy. Several Muslim scholars consider it as nothing more than a continuation of the concepts previously delivered by Nurcholish Madjid or Harun Nasution. Initially discussed in academic forums and laid out in scientific papers, towards the end of the first decade in the 2000s, the discourse of liberal Islam was brought by its supporters to cyberspace, namely through the social media. This strategy has resulted in a rather dramatic change, prompting the emergence of the movement of young Muslims who call themselves #IndonesiaTanpaJIL (ITJ). Although most of its supporters are not scholars, the ITJ actions proved to be effective in discrediting the liberal Islam movement. Through observations in cyberspace, this research seeks to reveal the uniqueness of the ITJ movement and the measures it has taken to confront the liberal Islam. This work will also highlight several developments in the liberal Islam movement itself, resulting in the conclusion that liberal Islam is in fact can be seen as a discourse that has failed to develop in the cyberspace. Keywords: Cyberspace, Liberal Islam, IndonesiaTanpaJIL, Youth, Movement, Indonesia. Abstrak Sejak kemunculannya, wacana Islam Liberal telah mengundang banyak kontroversi. Banyak sarjana Muslim menganggapnya hanya sebatas kelanjutan dari konsep-konsep yang sebelumnya telah diajukan oleh Nurcholish Madjid atau Harun Nasution. Jika awalnya dibahas dalam forum akademik dan dituangkan dalam karya-karya ilmiah, menjelang akhir dekade pertama tahun 2000-an, wacana Islam liberal dibawa oleh para pendukungnya ke dunia maya, yaitu melalui media sosial. Strategi ini telah menghasilkan perubahan yang agak dramatis, mendorong munculnya gerakan pemuda Muslim yang menyebut diri mereka #IndonesiaTanpaJIL (ITJ). Meskipun sebagian besar anggotanya bukanlah cendekiawan, aksi-aksi ITJ terbukti efektif dalam mendiskreditkan gerakan Islam liberal. Melalui pengamatan di dunia maya, penelitian ini berupaya mengungkapkan keunikan pergerakan ITJ dan langkah-langkah yang diambilnya untuk menghadapi Islam liberal. Karya ini juga akan berupaya menyoroti sejumlah perkembangan dalam pergerakan Islam liberal itu sendiri, sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa Islam liberal pada kenyataannya dapat dipandang sebagai sebuah wacana yang telah gagal berkembang di dunia maya. Kata Kunci : Cyberspace, Islam Liberal, IndonesiaTanpaJIL, Pemuda, Pergerakan, Indonesia.","PeriodicalId":53315,"journal":{"name":"Tsaqafah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tsaqafah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v15i2.3611","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Abstract Since its emergence, the discourse of Liberal Islam has invited much controversy. Several Muslim scholars consider it as nothing more than a continuation of the concepts previously delivered by Nurcholish Madjid or Harun Nasution. Initially discussed in academic forums and laid out in scientific papers, towards the end of the first decade in the 2000s, the discourse of liberal Islam was brought by its supporters to cyberspace, namely through the social media. This strategy has resulted in a rather dramatic change, prompting the emergence of the movement of young Muslims who call themselves #IndonesiaTanpaJIL (ITJ). Although most of its supporters are not scholars, the ITJ actions proved to be effective in discrediting the liberal Islam movement. Through observations in cyberspace, this research seeks to reveal the uniqueness of the ITJ movement and the measures it has taken to confront the liberal Islam. This work will also highlight several developments in the liberal Islam movement itself, resulting in the conclusion that liberal Islam is in fact can be seen as a discourse that has failed to develop in the cyberspace. Keywords: Cyberspace, Liberal Islam, IndonesiaTanpaJIL, Youth, Movement, Indonesia. Abstrak Sejak kemunculannya, wacana Islam Liberal telah mengundang banyak kontroversi. Banyak sarjana Muslim menganggapnya hanya sebatas kelanjutan dari konsep-konsep yang sebelumnya telah diajukan oleh Nurcholish Madjid atau Harun Nasution. Jika awalnya dibahas dalam forum akademik dan dituangkan dalam karya-karya ilmiah, menjelang akhir dekade pertama tahun 2000-an, wacana Islam liberal dibawa oleh para pendukungnya ke dunia maya, yaitu melalui media sosial. Strategi ini telah menghasilkan perubahan yang agak dramatis, mendorong munculnya gerakan pemuda Muslim yang menyebut diri mereka #IndonesiaTanpaJIL (ITJ). Meskipun sebagian besar anggotanya bukanlah cendekiawan, aksi-aksi ITJ terbukti efektif dalam mendiskreditkan gerakan Islam liberal. Melalui pengamatan di dunia maya, penelitian ini berupaya mengungkapkan keunikan pergerakan ITJ dan langkah-langkah yang diambilnya untuk menghadapi Islam liberal. Karya ini juga akan berupaya menyoroti sejumlah perkembangan dalam pergerakan Islam liberal itu sendiri, sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa Islam liberal pada kenyataannya dapat dipandang sebagai sebuah wacana yang telah gagal berkembang di dunia maya. Kata Kunci : Cyberspace, Islam Liberal, IndonesiaTanpaJIL, Pemuda, Pergerakan, Indonesia.
# indonesia anpajil青年运动的兴起与自由伊斯兰教在网络空间的衰落
摘要自由伊斯兰教的话语自出现以来就引发了诸多争议。一些穆斯林学者认为这只不过是对Nurcholish Madjid或Harun Nasution之前提出的概念的延续。最初在学术论坛上讨论,并在科学论文中阐述,在21世纪初的第一个十年结束时,自由主义伊斯兰教的话语由其支持者通过社交媒体带到了网络空间。这一策略导致了一个相当戏剧性的变化,促使年轻穆斯林运动的出现,他们自称#IndonesiaTanpaJIL(ITJ)。尽管ITJ的大多数支持者都不是学者,但事实证明,ITJ的行动有效地抹黑了自由伊斯兰运动。通过在网络空间的观察,本研究试图揭示ITJ运动的独特性以及它为对抗自由主义伊斯兰教而采取的措施。这项工作还将强调自由伊斯兰运动本身的几个发展,得出的结论是,自由伊斯兰实际上可以被视为一种未能在网络空间发展的话语。关键词:网络空间,自由伊斯兰,印度尼西亚坦帕吉尔,青年,运动,印度尼西亚。摘要自由伊斯兰观察者自出现以来,引发了许多争议。许多穆斯林学者认为这只是对Nurcholish Madjid或Aaron Nasution之前提出的概念的一种后续。如果说它最初是在学术论坛上讨论并用于科学工作的话,那么到2000年代第一个十年末,自由主义的伊斯兰wacana被其支持者带到了通过社交媒体的虚拟世界。这一策略带来了一些戏剧性的变化,推动了穆斯林青年的运动,他们自称为“没有JIL的印度尼西亚”(ITJ)。尽管ITJ的大多数成员都不受审查,但事实证明,ITJ的行动有效地抹黑了自由伊斯兰运动。通过在虚拟世界中的观察,这项研究揭示了ITJ运动的天才,以及它为解决自由伊斯兰问题所采取的步骤。这项工作也将破坏自由主义伊斯兰运动本身的一些发展,从而得出这样的结论,即自由主义伊斯兰实际上可以被视为一个未能在虚拟世界中发展的怪人。关键词:网络空间,自由伊斯兰,印度尼西亚TanpaJIL,青年,运动,印度尼西亚。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信