{"title":"Better Understanding Self-Organizing Cities: A Typology of Order and Rules in Informal Settlements","authors":"Ninik Suhartini, Paul Jones","doi":"10.5614/JPWK.2020.31.3.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Notions of order and rules play a key role in organizing the arrangement of built and unbuilt spaces. Order is achieved at various scales, such as the global, the metropolitan, the district and the neighborhood scale, by using formal and informal rules, regulations, plans and policies. Rules are the conduit by which the spatial order of urban areas is implemented and achieved. Combined with order, they are key tenets of modern planning, influencing the layout, patterns, and processes that shape urban areas. Set within the context of a wider understanding of order, rules, adaptation and how the city self-organizes and transforms, this paper examines a typology of order and rules determining the spatial order in informal settlements. The paper views the city as a dynamic system of formal rules, regulations, plans, codes and emergent informal rules, protocols and conventions that modulate and facilitate adaptation, incrementalism and step-by-step housing change in informal settlements. Using a case study of kampung Lebak Sililwangi in Bandung, Indonesia, the research deconstructed the local spatial order that exists and identifies two main rule types, namely defined and understood rules. These rules represent a set of socially acceptable activities, tasks and principles that residents use, modify and adapt to produce and refresh existing built and unbuilt spaces to meet varying needs. Rules may change from understood to defined rules and vice versa, and in this setting, systems of self-organization and arrangement of order continue to evolve and adapt. The paper is aimed at providing a deeper understanding of the nature of order and types of rules, including their relationship to the public interest and the production of negative externalities. Abstrak. Pengertian tatanan dan aturan memainkan peran kunci dalam mengatur penataan ruang terbangun dan tak terbangun. Tatanan dicapai di berbagai skala seperti global, metropolitan, distrik dan lingkungan dengan menggunakan aturan, regulasi, rencana dan kebijakan formal dan informal. Aturan adalah alat dan saluran untuk mencapai dan membangun suatu tatanan ruang wilayah perkotaan. Kombinasi antara tatanan dan aturan adalah prinsip utama dari perencanaan modern yang mempengaruhi tata letak, pola, dan proses yang membentuk daerah perkotaan. Dalam konteks pemahaman tatanan yang lebih luas terkait dengan aturan, adaptasi dan bagaimana kota mengatur dan mentransformasikan diri, makalah ini membahas tipologi tatanan dan aturan yang menentukan tatanan spasial di permukiman informal. Makalah ini memandang kota sebagai sistem dinamis dari aturan formal, regulasi, rencana, kode dan aturan informal yang muncul, protokol dan konvensi yang memodulasi dan memfasilitasi adaptasi, inkrementalisme dan perubahan perumahan bertahap di permukiman informal. Dengan menggunakan studi kasus kampung Lebak Sililwangi di Bandung, Indonesia, penelitian ini mendekonstruksi tatanan ruang lokal yang ada dan mengidentifikasi dua jenis aturan utama, yaitu aturan yang didefinisikan dan dipahami. Aturan-aturan ini mewakili serangkaian aktivitas, tugas, dan prinsip yang dapat diterima secara sosial yang digunakan, dimodifikasi, dan diadaptasi oleh penghuni untuk menghasilkan dan menghidupkan ruang yang sudah dibangun dan yang belum dibangun untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Aturan dapat berubah dari aturan yang dipahami menjadi aturan yang didefinisikan dan sebaliknya. Dalam konteks ini, sistem pengaturan mandiri dan pengaturan tatanan terus berkembang dan beradaptasi. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sifat tatanan dan jenis aturan termasuk hubungannya dengan kepentingan publik dan produksi eksternalitas negatif. Kata kunci. pengaturan mandiri, tatanan, aturan, bentuk, struktur, permukiman informal.","PeriodicalId":41870,"journal":{"name":"Journal of Regional and City Planning","volume":"31 1","pages":"237-263"},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2020-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"13","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Regional and City Planning","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/JPWK.2020.31.3.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"REGIONAL & URBAN PLANNING","Score":null,"Total":0}
引用次数: 13
Abstract
Notions of order and rules play a key role in organizing the arrangement of built and unbuilt spaces. Order is achieved at various scales, such as the global, the metropolitan, the district and the neighborhood scale, by using formal and informal rules, regulations, plans and policies. Rules are the conduit by which the spatial order of urban areas is implemented and achieved. Combined with order, they are key tenets of modern planning, influencing the layout, patterns, and processes that shape urban areas. Set within the context of a wider understanding of order, rules, adaptation and how the city self-organizes and transforms, this paper examines a typology of order and rules determining the spatial order in informal settlements. The paper views the city as a dynamic system of formal rules, regulations, plans, codes and emergent informal rules, protocols and conventions that modulate and facilitate adaptation, incrementalism and step-by-step housing change in informal settlements. Using a case study of kampung Lebak Sililwangi in Bandung, Indonesia, the research deconstructed the local spatial order that exists and identifies two main rule types, namely defined and understood rules. These rules represent a set of socially acceptable activities, tasks and principles that residents use, modify and adapt to produce and refresh existing built and unbuilt spaces to meet varying needs. Rules may change from understood to defined rules and vice versa, and in this setting, systems of self-organization and arrangement of order continue to evolve and adapt. The paper is aimed at providing a deeper understanding of the nature of order and types of rules, including their relationship to the public interest and the production of negative externalities. Abstrak. Pengertian tatanan dan aturan memainkan peran kunci dalam mengatur penataan ruang terbangun dan tak terbangun. Tatanan dicapai di berbagai skala seperti global, metropolitan, distrik dan lingkungan dengan menggunakan aturan, regulasi, rencana dan kebijakan formal dan informal. Aturan adalah alat dan saluran untuk mencapai dan membangun suatu tatanan ruang wilayah perkotaan. Kombinasi antara tatanan dan aturan adalah prinsip utama dari perencanaan modern yang mempengaruhi tata letak, pola, dan proses yang membentuk daerah perkotaan. Dalam konteks pemahaman tatanan yang lebih luas terkait dengan aturan, adaptasi dan bagaimana kota mengatur dan mentransformasikan diri, makalah ini membahas tipologi tatanan dan aturan yang menentukan tatanan spasial di permukiman informal. Makalah ini memandang kota sebagai sistem dinamis dari aturan formal, regulasi, rencana, kode dan aturan informal yang muncul, protokol dan konvensi yang memodulasi dan memfasilitasi adaptasi, inkrementalisme dan perubahan perumahan bertahap di permukiman informal. Dengan menggunakan studi kasus kampung Lebak Sililwangi di Bandung, Indonesia, penelitian ini mendekonstruksi tatanan ruang lokal yang ada dan mengidentifikasi dua jenis aturan utama, yaitu aturan yang didefinisikan dan dipahami. Aturan-aturan ini mewakili serangkaian aktivitas, tugas, dan prinsip yang dapat diterima secara sosial yang digunakan, dimodifikasi, dan diadaptasi oleh penghuni untuk menghasilkan dan menghidupkan ruang yang sudah dibangun dan yang belum dibangun untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Aturan dapat berubah dari aturan yang dipahami menjadi aturan yang didefinisikan dan sebaliknya. Dalam konteks ini, sistem pengaturan mandiri dan pengaturan tatanan terus berkembang dan beradaptasi. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sifat tatanan dan jenis aturan termasuk hubungannya dengan kepentingan publik dan produksi eksternalitas negatif. Kata kunci. pengaturan mandiri, tatanan, aturan, bentuk, struktur, permukiman informal.
秩序和规则的概念在组织已建和未建空间的安排中起着关键作用。通过使用正式和非正式的规则、条例、计划和政策,在全球、大都市、地区和社区等各种尺度上实现秩序。规则是实施和实现城市地区空间秩序的管道。与秩序相结合,它们是现代规划的关键原则,影响着城市区域的布局、模式和过程。在对秩序、规则、适应性以及城市如何自我组织和转变的更广泛理解的背景下,本文研究了决定非正式住区空间秩序的秩序和规则的类型学。本文将城市视为一个由正式规则、规章、规划、规范和紧急非正式规则、协议和惯例组成的动态系统,这些规则、协议和惯例调节和促进了非正式住区的适应、渐进和逐步的住房变化。以印度尼西亚万隆的kampung Lebak Sililwangi为例,研究解构了当地存在的空间秩序,并确定了两种主要的规则类型,即定义规则和理解规则。这些规则代表了一系列社会可接受的活动、任务和原则,居民可以使用、修改和适应这些活动、任务和原则来生产和更新现有的已建成和未建成空间,以满足不同的需求。规则可以从理解变为定义,反之亦然,在这种情况下,自组织系统和秩序安排继续发展和适应。本文旨在加深对秩序的本质和规则类型的理解,包括它们与公共利益和负外部性产生的关系。Abstrak。彭尔天塔塔南旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦。Tatanan dicapai di berbagai skala seperti global, metropolitan, distrik dan lingkungan dengan menggunakan aturan, regulasi, rencana dan kebijakan正式的和非正式的。Aturan adalah alat丹saluran为她mencapai丹membangun suatu tatanan ruang wilayah perkotaan。Kombinasi antara tatanan dan aturan adalah prinsip utama dari perencanan an modern yang mempengaruhi tata tata, pola, danproproyang membentuk daerah perkotaan。Dalam konteks pemahaman tatanan yang lebih luas terkait dengan aturan, adaptasi dan bagaimana kota mengatur dan transformasikan diri, makalah ini membahas tipologi tatanan dan aturan yang menentukan tatanan special di permukiman informal。Makalah ini memandang kota sebagai系统dinamis dari aturan formal, regulasi, rencana, kode dan aturan informal yang muncul, protokol dan konvensi yang memmodulasi dan memfasilitasi adaptasi, inkrementalisme dan perubahan perumahan bertahap di permukiman informal。印度尼西亚,万隆,登安,尼泊尔,尼泊尔,尼泊尔,尼泊尔,尼泊尔,印度尼西亚,尼泊尔,印度尼西亚,尼泊尔,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰-图兰图兰dapat berubah dari图兰yang dipahami menjadi图兰yang didefinisikan dan sebaliknya。Dalam konteks ini, system pengaturan mandiri dan pengaturan tatanan terus berkembang dan beradaptasi。Makalah ini bertujuan untuk成员,kan pemahaman yang lebih dalam tentanan,但jenis aturan termasuk hubungannya dengan,保持和公共丹产品的eksternalis阴性。型kunci。Pengaturan mandiri, tatanan, aturan, bentuk, struktur, permukiman。