{"title":"Keanekaragaman Jenis Capung (Hexapoda: Odonata) Di Sekitar Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta","authors":"Ichsan Luqmana Indra Putra, Winda Aulia Putri","doi":"10.24843/metamorfosa.2023.v10.i01.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Capung berperan sebagai predator hama serta sebagai bioindikator perairan sehingga perlu dijaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis, karakteristik spesies, serta spesies capung yang melimpah dan tidak melimpah di sekitar kampus 4 UAD. Lokasi sampling dibagi menjadi empat, yaitu persawahan, perumahan, lahan kosong dan area kampus. Setiap area terdapat 2 plot berukuran 35 x 20 m. Setiap plot memiliki 5 subplot berukuran 150 m2 yang tersebar dalam plot. Pengambilan sampel dilakukan pada pukul 08.00 - 11.00 WIB dan pukul 15.00 – 17.00 WIB. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan jaring. Capung yang tertangkap dimasukkan kertas papilot dan ditekan toraksnya hingga mati. Capung kemudian diidentifikasi sampai tingkat spesies dengan membandingkan morfologinya dengan buku acuan identifikasi. Faktor abiotik yang diukur berupa suhu dan kelembapan udara, kecepatan angin, CO, DO serta pH air. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif inferensial. Indeks keanekaragaman dihitung dengan rumus Shannon - Wiener dan indeks dominansi dengan rumus Simpson. Hasil penelitian ini didapatkan 4 jenis capung yaitu Pantala flavescens, Orthretum sabina, Sympetrum fonscolombii dan Diplacodes trivialis dengan memiliki tingkat keanekaragaman rendah yaitu 0,36. Spesies capung yang paling melimpah yaitu Sympetrum fonscolombii sebanyak 249 ekor dengan nilai indeks dominansi sebesar 0,74 dan yang tidak melimpah yaitu Diplacodes trivialis sebanyak 10 ekor dengar nilai indeks dominansi sebesar 0,03. Kesimpulan dari penelitian ini pada area sekitar kampus 4 UAD terdapat adanya gangguan berupa alih fungsi lahan yang menyebabkan kecilnya indeks keanekaragaman jenis capung pada lokasi tersebut.","PeriodicalId":30806,"journal":{"name":"Metamorfosa Journal of Biological Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metamorfosa Journal of Biological Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2023.v10.i01.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Capung berperan sebagai predator hama serta sebagai bioindikator perairan sehingga perlu dijaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis, karakteristik spesies, serta spesies capung yang melimpah dan tidak melimpah di sekitar kampus 4 UAD. Lokasi sampling dibagi menjadi empat, yaitu persawahan, perumahan, lahan kosong dan area kampus. Setiap area terdapat 2 plot berukuran 35 x 20 m. Setiap plot memiliki 5 subplot berukuran 150 m2 yang tersebar dalam plot. Pengambilan sampel dilakukan pada pukul 08.00 - 11.00 WIB dan pukul 15.00 – 17.00 WIB. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan jaring. Capung yang tertangkap dimasukkan kertas papilot dan ditekan toraksnya hingga mati. Capung kemudian diidentifikasi sampai tingkat spesies dengan membandingkan morfologinya dengan buku acuan identifikasi. Faktor abiotik yang diukur berupa suhu dan kelembapan udara, kecepatan angin, CO, DO serta pH air. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif inferensial. Indeks keanekaragaman dihitung dengan rumus Shannon - Wiener dan indeks dominansi dengan rumus Simpson. Hasil penelitian ini didapatkan 4 jenis capung yaitu Pantala flavescens, Orthretum sabina, Sympetrum fonscolombii dan Diplacodes trivialis dengan memiliki tingkat keanekaragaman rendah yaitu 0,36. Spesies capung yang paling melimpah yaitu Sympetrum fonscolombii sebanyak 249 ekor dengan nilai indeks dominansi sebesar 0,74 dan yang tidak melimpah yaitu Diplacodes trivialis sebanyak 10 ekor dengar nilai indeks dominansi sebesar 0,03. Kesimpulan dari penelitian ini pada area sekitar kampus 4 UAD terdapat adanya gangguan berupa alih fungsi lahan yang menyebabkan kecilnya indeks keanekaragaman jenis capung pada lokasi tersebut.