Dakwah Tauhid Muhammad Nafis al-Banjari (1150 H/1735 M)

Maimunah Zarkasyi
{"title":"Dakwah Tauhid Muhammad Nafis al-Banjari (1150 H/1735 M)","authors":"Maimunah Zarkasyi","doi":"10.21111/TSAQAFAH.V15I1.2978","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"A bstract In Islam, Tawheed is the primary foundation in getting closer to Allah and thus, every Muslim must have good understanding of it.  If the act of worshipping God is not based on right Tawheed, that act will have no value to Allah. According to Sufi masters, the quality of Muslims depends on how well his comprehension of Tawheed is, without which Muslims will never be able to become closer to Allah. Muhammad Nafis al Banjari (born 1150H / 1735) preached his knowledge by teaching the concept of Tawheed in Sufism. This Muslim scholar from South Kalimantan preached by employing bi al-kitEb , through his work known by al-Durr al-Nafis (1200 H). This qualitative study utilizing the method of library research aimed at finding out and analyzing the thoughts of Muhammad Nafis regarding the concept of Tawheed written in his work. Muhammad Nafis taught Tawheed in Sufism, more specifically to believe and know Allah well by using the eyes of the heart ( qalb ). By understanding the concept of Tawheed in Sufism, one can reach the level of ma'rifatullEh , especially to truly know God. Muhammad Nafis’ concept of Tawheed was aimed to straighten people's understanding in Nusantara, more importanly in South Kalimantan, which once was wrong in having thorough understanding of Tawheed. The concept of Tawheed taught in Sufism comprises t auIid al-afE'l, tauIid al-asma 'tauIEd al-SifEt and tauIEd al-DzEt . The highest knowledge of Tawheed will be achieved if someone has reached ‘fanE fE Tauhid’ , while the highest Tawheed itself is fanE fi Allah and baqE bi Allah , the sElik is called ArEf bi AllEh . Muhammad Nafis’ view of the essence of tawheed is similar to the thoughts of prominent Sunni scholars such as al-Junaid, al-Qusyairiy, and al-Ghazali. Within the perspective of right Tawheed, people will achieve the level of ma'rifatullEh after having arrived at such maqEm Keywords: tawheed, Muhammad Nafis, al-Durr al-Nafis, fana, baka '. A bstrak Dalam Islam ilmu tauhid merupakan landasan utama dalam ber- taqarrub kepada Allah, oleh karena setiap muslim harus memahami ilmu tauhid secara benar. Ibadah tanpa dilandasi tauhid yang benar, tidak ada nilainya dihadapan Allah SWT. Menurut ahli tasawuf kualitas seseorang tergantung pemahaman dalam ber-tauhid , tanpa demikian seseorang tidak akan dapat taqarrub kepada Allah secara hakiki. Muhammad Nafis al Banjari (lahir 1150H/1735) mendakwahkan ilmunya dengan mengajarkan konsep tauhid dalam tasawuf. Seorang ulama Kalimantan Selatan ini berdakwah dengan cara bi al-kitEb, melalui karyanya al-Durr al-Nafis (1200 H). Kajian yang bersifat kualitatif dengan metode library research ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pemikiran Muhammad Nafis mengenai konsep tauhid yang ditulis dalam karyanya itu. Muhammad Nafis mengajarkan ilmu tauhid dalam tasawuf, yaitu meyakini dan mengenal Allah secara hakiki dengan menggunakan matahati ( qalb ). Dengan memahami konsep tauhid dalam tasawuf, seseorang akan dapat mencapai tingkatan ma’rifatullEh yaitu mengenal Allah secara hakiki. Dakwah Muhammad Nafis mengenai konsep tauhid itu bertujuan meluruskan pemahaman masyarakat di Nusantara khususnya di Kalimantan Selatan yang salah dalam memahami tauhid secara hakiki. Konsep tauhid dalam tasawuf yang diajarkan itu meliputi, tauIid al-afE’l , tauIid al-asma’ tauIEd al-SifEt dan tauIEd al-DzEt. Ilmu Tauhid tertinggi akan dicapai apabila seseorang telah mencapai ‘ fanE fE Tauhid’ sedangkan punca tauhid tertinggi adalah fanE fi Allah dan baqE bi Allah, si sElik dinamakan ArEf bi AllEh . Pandangan Muhammad Nafis mengenai tauhid yang hakiki ini ada kesamaan dengan pemikiran para ulama-ulama Sunni yang masyhur seperti al-Junaid, al Qusyairiy dan al-Ghazali. Apabila telah sampai kepada maqEm itu ia mendapatkan ma’rifatullEh , inilah pandangan tauhid yang hakiki.  Kata kunci: Tauhid, Muhammad Nafis, al-Durr al-Nafis , fana, baka’.","PeriodicalId":53315,"journal":{"name":"Tsaqafah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tsaqafah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/TSAQAFAH.V15I1.2978","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

A bstract In Islam, Tawheed is the primary foundation in getting closer to Allah and thus, every Muslim must have good understanding of it.  If the act of worshipping God is not based on right Tawheed, that act will have no value to Allah. According to Sufi masters, the quality of Muslims depends on how well his comprehension of Tawheed is, without which Muslims will never be able to become closer to Allah. Muhammad Nafis al Banjari (born 1150H / 1735) preached his knowledge by teaching the concept of Tawheed in Sufism. This Muslim scholar from South Kalimantan preached by employing bi al-kitEb , through his work known by al-Durr al-Nafis (1200 H). This qualitative study utilizing the method of library research aimed at finding out and analyzing the thoughts of Muhammad Nafis regarding the concept of Tawheed written in his work. Muhammad Nafis taught Tawheed in Sufism, more specifically to believe and know Allah well by using the eyes of the heart ( qalb ). By understanding the concept of Tawheed in Sufism, one can reach the level of ma'rifatullEh , especially to truly know God. Muhammad Nafis’ concept of Tawheed was aimed to straighten people's understanding in Nusantara, more importanly in South Kalimantan, which once was wrong in having thorough understanding of Tawheed. The concept of Tawheed taught in Sufism comprises t auIid al-afE'l, tauIid al-asma 'tauIEd al-SifEt and tauIEd al-DzEt . The highest knowledge of Tawheed will be achieved if someone has reached ‘fanE fE Tauhid’ , while the highest Tawheed itself is fanE fi Allah and baqE bi Allah , the sElik is called ArEf bi AllEh . Muhammad Nafis’ view of the essence of tawheed is similar to the thoughts of prominent Sunni scholars such as al-Junaid, al-Qusyairiy, and al-Ghazali. Within the perspective of right Tawheed, people will achieve the level of ma'rifatullEh after having arrived at such maqEm Keywords: tawheed, Muhammad Nafis, al-Durr al-Nafis, fana, baka '. A bstrak Dalam Islam ilmu tauhid merupakan landasan utama dalam ber- taqarrub kepada Allah, oleh karena setiap muslim harus memahami ilmu tauhid secara benar. Ibadah tanpa dilandasi tauhid yang benar, tidak ada nilainya dihadapan Allah SWT. Menurut ahli tasawuf kualitas seseorang tergantung pemahaman dalam ber-tauhid , tanpa demikian seseorang tidak akan dapat taqarrub kepada Allah secara hakiki. Muhammad Nafis al Banjari (lahir 1150H/1735) mendakwahkan ilmunya dengan mengajarkan konsep tauhid dalam tasawuf. Seorang ulama Kalimantan Selatan ini berdakwah dengan cara bi al-kitEb, melalui karyanya al-Durr al-Nafis (1200 H). Kajian yang bersifat kualitatif dengan metode library research ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pemikiran Muhammad Nafis mengenai konsep tauhid yang ditulis dalam karyanya itu. Muhammad Nafis mengajarkan ilmu tauhid dalam tasawuf, yaitu meyakini dan mengenal Allah secara hakiki dengan menggunakan matahati ( qalb ). Dengan memahami konsep tauhid dalam tasawuf, seseorang akan dapat mencapai tingkatan ma’rifatullEh yaitu mengenal Allah secara hakiki. Dakwah Muhammad Nafis mengenai konsep tauhid itu bertujuan meluruskan pemahaman masyarakat di Nusantara khususnya di Kalimantan Selatan yang salah dalam memahami tauhid secara hakiki. Konsep tauhid dalam tasawuf yang diajarkan itu meliputi, tauIid al-afE’l , tauIid al-asma’ tauIEd al-SifEt dan tauIEd al-DzEt. Ilmu Tauhid tertinggi akan dicapai apabila seseorang telah mencapai ‘ fanE fE Tauhid’ sedangkan punca tauhid tertinggi adalah fanE fi Allah dan baqE bi Allah, si sElik dinamakan ArEf bi AllEh . Pandangan Muhammad Nafis mengenai tauhid yang hakiki ini ada kesamaan dengan pemikiran para ulama-ulama Sunni yang masyhur seperti al-Junaid, al Qusyairiy dan al-Ghazali. Apabila telah sampai kepada maqEm itu ia mendapatkan ma’rifatullEh , inilah pandangan tauhid yang hakiki.  Kata kunci: Tauhid, Muhammad Nafis, al-Durr al-Nafis , fana, baka’.
在伊斯兰教中,塔威德是接近安拉的主要基础,因此,每个穆斯林都必须对它有很好的理解。如果崇拜真主的行为不是建立在正确的塔威德之上,那么这种行为对真主来说是没有价值的。根据苏菲派大师的说法,穆斯林的素质取决于他对塔威德的理解程度,没有这些,穆斯林永远无法更接近安拉。穆罕默德·纳菲斯·班贾里(生于公元1150H / 1735年)通过在苏菲主义中教授塔威德的概念来宣扬他的知识。这位来自南加里曼丹的穆斯林学者通过他的作品al-Durr al-Nafis(公元1200年)使用bi al-kitEb布道。这项定性研究利用图书馆研究的方法,旨在找出和分析穆罕默德·Nafis关于他作品中所写的Tawheed概念的思想。穆罕默德·纳菲斯(Muhammad Nafis)在苏菲主义中教导Tawheed,更具体地说,是通过使用心灵的眼睛(qalb)来相信和了解安拉。通过理解苏菲主义的陶威德概念,一个人可以达到神的境界,尤其是真正认识真主。穆罕默德·纳菲斯提出塔威德的概念是为了矫正努沙塔拉,更重要的是南加里曼丹人民对塔威德的认识,这种认识曾经是错误的。苏菲教的陶威德概念包括:陶威德、陶威德、陶威德和陶威德。如果有人达到了“fanE fE Tauhid”,那么最高的Tawheed知识将被实现,而最高的Tawheed本身是fanE fi Allah和baqE bi Allah, sElik被称为ArEf bi AllEh。Muhammad Nafis对tawheed本质的看法与al-Junaid、al- qusyairy和al-Ghazali等著名逊尼派学者的思想相似。在右翼的Tawheed的视角下,人们在到达这样的maqEm后将达到ma' rifatululleh的水平。关键词:Tawheed, Muhammad Nafis, al-Durr al-Nafis, fana, baka '。一个突然出现的“伊斯兰教”将会被称为“伊斯兰教”,“伊斯兰教”将会被称为“真主”,“伊斯兰教”将会被称为“伊斯兰教”。Ibadah tanpa dilandasi tauhid yang benar, tidak ada nilainya dihadapan Allah SWT。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Muhammad Nafis al Banjari (lhir1150h /1735) mendakwahkan ilmunya dengan mengajarkan konsep tauhid dalam tasawufSeorang ulama Kalimantan Selatan ini berdakwah dengan cara bi al-kitEb, melalui karyanya al-Durr al-Nafis (1200 H).加里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan).喀里曼丹(Kalimantan)。穆罕默德·纳菲斯·蒙古纳坎·伊尔穆·塔乌希德·达拉姆·塔萨乌夫,亚图·梅亚吉尼·丹·门纳纳尔·安拉·卡拉·哈吉拉·登甘·蒙古纳坎·玛塔哈蒂(qalb)。邓加罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕罕。穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·哈吉吉Konsep tauhid dalam tasawuf yang diajarkan itmeliputi, tauid al- afal ' s, tauid al- afal ' s, tauid al- afal ' s, tauid al- afal ' s, tauid al- afal ' s。Ilmu Tauhid tertingi akan dicapapabili sesseorang telah manapi ' fanE Tauhid ' sedangkan punca tauid tertingi adalah fallah和baqE bi Allah, si sElik dinamakan arefbi ali。Pandangan Muhammad Nafis mengenai tauhid yang hakiki ini ada kesamaan dengan pemikiran para ulama-ulama Sunni yang masyhur seperti al- junaid, al qusyairy dan al- ghazali。Apabila telah sampai kepada maqEm itia mendapatkan ma 'rifatullEh, inilah pandangan tauhid yang hakiki。Kata kunci: Tauhid, Muhammad Nafis, al-Durr al-Nafis, fana, baka '。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信