Factors Affecting the Incidence of Filariasis in Welamosa Village Ende District East Nusa Tenggara

I. Irfan, N. Kambuno, I. Israfil
{"title":"Factors Affecting the Incidence of Filariasis in Welamosa Village Ende District East Nusa Tenggara","authors":"I. Irfan, N. Kambuno, I. Israfil","doi":"10.29313/GMHC.V6I2.3208","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Filariasis is a chronic communicable disease caused by filarial worms, which consists of three species: Wucherria bancrofti, Brugaria malayi, and Brugaria timori. This disease is transmitted through mosquito bites, infects lymph tissue (lymph) and causes swelling of the legs, breasts, arms and genital organs. Welamosa village, Ende district, located in East Nusa Tenggara (NTT) province is reported as one of the highest cases of 40 cases in 2015. This research aims to analyze the influence of social factor of demography and socio-cultural environment factor to elephantiasis incident in Welamosa village, Ende district. The study was conducted in July–September 2016 in Welamosa village and Wolowaru sub-district, Ende district. The type of research was observational analytic with case-control with 49 people as sampling. The research instrument used questionnaire and check list. The data analysis used statistical test of SPSS program with backward regression logistic test. The results showed five variables as risk factors of elephantiasis occurrence, age (OR=42.518), education (OR=38.248), occupation (OR=8.404), outdoor activity at night (OR=5.097) and sex (OR=0.193). In conclusion, social demographic factors (age, gender, occupation, and education) and environmental and social-cultural factors of attitude (outdoor activities at night) are risk factors for filariasis incidence in Welamosa village, Ende district. FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT FILARIASIS DI DESA WELAMOSA KABUPATEN ENDE NUSA TENGGARA TIMUR Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria yang terdiri atas tiga spesies, yaitu Wucherria bancrofti , Brugaria malayi , dan Brugaria timori . Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening) dan menular melalui gigitan nyamuk, serta menyebabkan pembengkakan kaki, tungkai, payudara, lengan, dan organ genital. Desa Welamosa, Kabupaten Ende terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan sebagai salah satu kecamatan dengan kasus filariasis tertinggi, yakni 40 kasus pada tahun 2015. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh faktor sosial demografi dan faktor lingkungan sosial budaya terhadap kejadian filariasis di Desa Welamosa, Kabupaten Ende. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli–September 2016 di Desa Welamosa dan Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende. Jenis penelitian merupakan analitik observasional dan pengambilan sampel menggunakan case control sebanyak 49 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan ceklis. Analisis data menggunakan uji statistik program SPSS dengan backward regression logistic test . Hasil penelitian menunjukkan lima variabel yang merupakan faktor risiko kejadian filariasis, yaitu usia (OR=42,518), pendidikan (OR=38,248), pekerjaan (OR=8,404), aktivitas di luar rumah pada malam hari (OR=5,097), dan jenis kelamin (OR=0,193). Simpulan, faktor sosial demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan) serta faktor lingkungan sosial budaya sikap (aktivitas di luar rumah pada malam hari) merupakan faktor risiko terhadap kejadian filariasis di Desa Welamosa, Kabupaten Ende.","PeriodicalId":31502,"journal":{"name":"Global Medical Health Communication","volume":"6 1","pages":"130-137"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical Health Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V6I2.3208","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

Filariasis is a chronic communicable disease caused by filarial worms, which consists of three species: Wucherria bancrofti, Brugaria malayi, and Brugaria timori. This disease is transmitted through mosquito bites, infects lymph tissue (lymph) and causes swelling of the legs, breasts, arms and genital organs. Welamosa village, Ende district, located in East Nusa Tenggara (NTT) province is reported as one of the highest cases of 40 cases in 2015. This research aims to analyze the influence of social factor of demography and socio-cultural environment factor to elephantiasis incident in Welamosa village, Ende district. The study was conducted in July–September 2016 in Welamosa village and Wolowaru sub-district, Ende district. The type of research was observational analytic with case-control with 49 people as sampling. The research instrument used questionnaire and check list. The data analysis used statistical test of SPSS program with backward regression logistic test. The results showed five variables as risk factors of elephantiasis occurrence, age (OR=42.518), education (OR=38.248), occupation (OR=8.404), outdoor activity at night (OR=5.097) and sex (OR=0.193). In conclusion, social demographic factors (age, gender, occupation, and education) and environmental and social-cultural factors of attitude (outdoor activities at night) are risk factors for filariasis incidence in Welamosa village, Ende district. FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT FILARIASIS DI DESA WELAMOSA KABUPATEN ENDE NUSA TENGGARA TIMUR Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria yang terdiri atas tiga spesies, yaitu Wucherria bancrofti , Brugaria malayi , dan Brugaria timori . Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening) dan menular melalui gigitan nyamuk, serta menyebabkan pembengkakan kaki, tungkai, payudara, lengan, dan organ genital. Desa Welamosa, Kabupaten Ende terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan sebagai salah satu kecamatan dengan kasus filariasis tertinggi, yakni 40 kasus pada tahun 2015. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh faktor sosial demografi dan faktor lingkungan sosial budaya terhadap kejadian filariasis di Desa Welamosa, Kabupaten Ende. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli–September 2016 di Desa Welamosa dan Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende. Jenis penelitian merupakan analitik observasional dan pengambilan sampel menggunakan case control sebanyak 49 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan ceklis. Analisis data menggunakan uji statistik program SPSS dengan backward regression logistic test . Hasil penelitian menunjukkan lima variabel yang merupakan faktor risiko kejadian filariasis, yaitu usia (OR=42,518), pendidikan (OR=38,248), pekerjaan (OR=8,404), aktivitas di luar rumah pada malam hari (OR=5,097), dan jenis kelamin (OR=0,193). Simpulan, faktor sosial demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan) serta faktor lingkungan sosial budaya sikap (aktivitas di luar rumah pada malam hari) merupakan faktor risiko terhadap kejadian filariasis di Desa Welamosa, Kabupaten Ende.
影响东努沙登加拉恩德区威拉莫萨村丝虫病发病率的因素
丝虫病是一种由丝虫引起的慢性传染病,由三个物种组成:班氏乌彻虫、马来丝虫和巴尔的摩丝虫。这种疾病通过蚊子叮咬传播,感染淋巴组织,并导致腿部、胸部、手臂和生殖器肿胀。据报道,位于东努沙登加拉省恩德区的Welamosa村是2015年40例病例中最高的病例之一。本研究旨在分析人口统计学社会因素和社会文化环境因素对恩德区Welamosa村象皮病事件的影响。该研究于2016年7月至9月在恩德区Welamosa村和Wolowaru街道进行。研究类型为观察性分析,病例对照,49人作为样本。研究工具采用问卷调查和检查表。数据分析采用SPSS统计软件进行统计检验,并进行回归逻辑检验。结果显示了五个变量,即象皮病发生的危险因素、年龄(OR=4518)、教育程度(OR=38248)、职业(OR=8404)、夜间户外活动(OR=5097)和性别(OR=0193)。社会人口因素(年龄、性别、职业和教育)以及态度的环境和社会文化因素(夜间户外活动)是恩德区Welamosa村丝虫病发病的危险因素。在一次NUSA AGGARA因子的免疫能力中识别丝虫病因素丝虫病是一种由三种寄生虫引起的传染病,即班克罗夫提乌彻里亚、布鲁加里疟疾和东布鲁加里。它感染淋巴组织并通过蚊子叮咬传播,导致腿部、脚踝、胸部、手臂和生殖器肿胀。Kabupaten Ende的Welamosa村位于南努沙省(NTT),是报告的最高丝虫病病例之一,即2015年的40例。本研究的目的是分析社会人口因素和文化环境因素对恩德角Welamosa村丝虫病发生的影响。研究于2016年7月至9月在恩德县Welamosa村和Wolowaru区进行。研究类型是观察性分析师,并使用49人的病例对照进行抽样。研究工具使用衔接和循环。数据分析采用SPSS程序进行统计检验,并进行后向回归逻辑检验。研究表明,五个变量是丝虫病的风险因素,即年龄(OR=42518)、教育程度(OR=38248)、工作(OR=8404)、夜间外出活动(OR=5097)和性别(OR=0193)。交响乐、社会人口因素(年龄、性别、就业和教育)和社会环境因素行为(夜间在家外活动)是恩德县Welamosa村发生丝虫病的风险因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
26
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信