{"title":"Suppression of Rigidoporus microporus Inoculum Sources with Soil Solarization and Organic Matter Amendmend","authors":"W. Widodo, Liza Fitriani*","doi":"10.14692/jfi.18.3.107-114","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cendawan akar putih (Rigidoporus microporus) merupakan salah satu patogen penting yang dapat menyebabkan kerusakan di pertanaman karet. Kemampuan hidup yang tinggi sebagai saprob pada tunggul tanaman dan sisa-sisa akar yang mati menjadikan bagian ini sebagai sumber inokulum penting, baik untuk tanaman karet yang sehat di sebelahnya maupun pada saat melakukan penanaman ulang. Oleh karena itu, pengurangan sumber inokulum ini menjadi kunci penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Solarisasi tanah merupakan salah satu metode disinfeksi tanah sebelum tanam dalam pengendalian beberapa hama penyakit tertentu dan dapat mengurangi penggunaan senyawa sintetik di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan menentukan solarisasi tanah dan penambahan bahan organik terhadap kelangsungan hidup R. microporus. Solarisasi tanah secara nyata menekan kelangsungan hidup R. microporus pada kedalaman lokasi patogen, yaitu 5 dan 15 cm dari permukaan tanah. Sementara itu perlakuan bahan organik tidak berpengaruh nyata dalam menekan perkembangan R. microporus. Semakin lama waktu solarisasi, kemampuan penekanan terhadap daya hidup inokulum semakin tinggi. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa solarisasi tanah memicu aktivitas bakteri kelompok fluoresens yang diduga dapat menekan inokulum patogen penyebab busuk akar tersebut.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.18.3.107-114","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Cendawan akar putih (Rigidoporus microporus) merupakan salah satu patogen penting yang dapat menyebabkan kerusakan di pertanaman karet. Kemampuan hidup yang tinggi sebagai saprob pada tunggul tanaman dan sisa-sisa akar yang mati menjadikan bagian ini sebagai sumber inokulum penting, baik untuk tanaman karet yang sehat di sebelahnya maupun pada saat melakukan penanaman ulang. Oleh karena itu, pengurangan sumber inokulum ini menjadi kunci penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Solarisasi tanah merupakan salah satu metode disinfeksi tanah sebelum tanam dalam pengendalian beberapa hama penyakit tertentu dan dapat mengurangi penggunaan senyawa sintetik di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan menentukan solarisasi tanah dan penambahan bahan organik terhadap kelangsungan hidup R. microporus. Solarisasi tanah secara nyata menekan kelangsungan hidup R. microporus pada kedalaman lokasi patogen, yaitu 5 dan 15 cm dari permukaan tanah. Sementara itu perlakuan bahan organik tidak berpengaruh nyata dalam menekan perkembangan R. microporus. Semakin lama waktu solarisasi, kemampuan penekanan terhadap daya hidup inokulum semakin tinggi. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa solarisasi tanah memicu aktivitas bakteri kelompok fluoresens yang diduga dapat menekan inokulum patogen penyebab busuk akar tersebut.