{"title":"Growth Inhibition of Rhizoctonia solani and Its Infection Inhibition on the Rice Seedling by Rice Endophytic Bacteria","authors":"F. Widiantini, E. Yulia, Dinda Sekar Fiko","doi":"10.14692/jfi.18.2.75-84","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rhizoctonia solani merupakan salah satu patogen penting pada tanaman padi yang dapat menyebabkan hawar pada benih, daun, dan pelepah daun. Penyakit hawar pelepah ini menjadi masalah yang cukup serius di berbagai negara penanam padi, termasuk Indonesia. Pengendalian yang mengandalkan penggunaan pestisida sintetis dan varietas tahan sering kali menimbulkan permasalahan baru baik pencemaran lingkungan maupun munculnya populasi patogen resisten sehingga masih diperlukan pengendalian yang lebih aman dan ramah lingkungan. Penelitian ini melaporkan potensi bakteri endofit asal tanaman padi sehat dalam menghambat pertumbuhan R. solani secara in vitro dan kemampunnya dalam menekan infeksi R. solani pada perkecambahan padi. Percobaan menggunakan metode kultur ganda antara galur-galur bakteri endofit dan R. solani. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan koloni R. solani dan pertumbuhan miselium secara mikroskopis. Pengujian dilanjutkan dengan memperlakukan benih padi menggunakan bakteri endofit. Benih padi yang telah dilapisi dengan bakteri endofit kemudian ditumbuhkan pada medium agar-agar dekstrosa kentang yang telah ditumbuhi R. solani. Tingkat gangguan penyakit hawar pada benih menunjukkan bahwa hampir semua galur bakteri yang diuji dapat menghambat pertumbuhan koloni R. solani dan juga menyebabkan malformasi pada miseliumnya. Aplikasi bakteri endofit pada benih padi juga secara nyata menurunkan tingkat infeksi R. solani pada benih padi. Di antara bakteri yang diuji, OS7 berpotensi dikembangkan sebagai agens pengendali hayati hawar pelepah yang disebabkan oleh R. solani. Penelitian dalam skala rumah kaca dan skala lapangan perlu dilakukan lebih lanjut.","PeriodicalId":31619,"journal":{"name":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fitopatologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14692/jfi.18.2.75-84","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rhizoctonia solani merupakan salah satu patogen penting pada tanaman padi yang dapat menyebabkan hawar pada benih, daun, dan pelepah daun. Penyakit hawar pelepah ini menjadi masalah yang cukup serius di berbagai negara penanam padi, termasuk Indonesia. Pengendalian yang mengandalkan penggunaan pestisida sintetis dan varietas tahan sering kali menimbulkan permasalahan baru baik pencemaran lingkungan maupun munculnya populasi patogen resisten sehingga masih diperlukan pengendalian yang lebih aman dan ramah lingkungan. Penelitian ini melaporkan potensi bakteri endofit asal tanaman padi sehat dalam menghambat pertumbuhan R. solani secara in vitro dan kemampunnya dalam menekan infeksi R. solani pada perkecambahan padi. Percobaan menggunakan metode kultur ganda antara galur-galur bakteri endofit dan R. solani. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan koloni R. solani dan pertumbuhan miselium secara mikroskopis. Pengujian dilanjutkan dengan memperlakukan benih padi menggunakan bakteri endofit. Benih padi yang telah dilapisi dengan bakteri endofit kemudian ditumbuhkan pada medium agar-agar dekstrosa kentang yang telah ditumbuhi R. solani. Tingkat gangguan penyakit hawar pada benih menunjukkan bahwa hampir semua galur bakteri yang diuji dapat menghambat pertumbuhan koloni R. solani dan juga menyebabkan malformasi pada miseliumnya. Aplikasi bakteri endofit pada benih padi juga secara nyata menurunkan tingkat infeksi R. solani pada benih padi. Di antara bakteri yang diuji, OS7 berpotensi dikembangkan sebagai agens pengendali hayati hawar pelepah yang disebabkan oleh R. solani. Penelitian dalam skala rumah kaca dan skala lapangan perlu dilakukan lebih lanjut.