Efek Gel Kentang Kuning ( Solanum tuberosum L.) terhadap Proses Penyembuhan Luka pada Mencit ( Mus musculus )

Silvana Anggreini Rosa, Sudigdo Adi, Achadiyani Achadiyani, Astrid Feinisa Khairani, Uci Ary Lantika
{"title":"Efek Gel Kentang Kuning ( Solanum tuberosum L.) terhadap Proses Penyembuhan Luka pada Mencit ( Mus musculus )","authors":"Silvana Anggreini Rosa, Sudigdo Adi, Achadiyani Achadiyani, Astrid Feinisa Khairani, Uci Ary Lantika","doi":"10.29313/GMHC.V6I1.2417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perawatan luka yang baik diperlukan dalam proses penyembuhan luka. Salah satu metodenya adalah pemberian obat topikal. Gel kentang kuning ( Solanum tuberosum L.) memiliki kandungan antosianin yang berperan dalam meningkatkan vaskularisasi, menginisiasi sintesis DNA, dan menstimulus sintesis fibronektin dari fibroblas. Dengan demikian, dimungkinkan gel kentang kuning dapat membantu proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan melihat efek gel kentang kuning pada jumlah fibroblas, tebal epitel, dan luas luka eksisi. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap yang dilakukan di kandang hewan Divisi Biologi Sel Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; Laboratorium Patologi Anatomi, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Farmasi Singaperbangsa, Universitas Padjadjaran, Bandung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Oktober 2015. Tiga puluh enam mencit ( Mus musculus ) jantan galur Swiss Webster dieksisi pada kulitnya kemudian dibagi menjadi dua kelompok: kelompok perlakuan (n=18) dan kelompok kontrol (n=18). Dilakukan pengamatan luas luka dan histologi pada hari ke-7, 14, dan 25. Dibuat sediaan preparat histologi untuk menghitung jumlah fibroblas, pembuluh darah, dan tebal epitel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian gel kentang kuning dapat meningkatkan efektivitas pembentukan fibroblas dan pembuluh darah pada hari ke-7. Selain itu, gel kentang kuning juga berefek pada peningkatan tebal epitel dan penurunan diameter luas luka pada hari ke-7, 14, dan 25. Simpulan, pemberian gel kentang kuning dapat meningkatkan efektivitas penyembuhan luka eksisi. THE EFFECT OF YELLOW POTATO ( SOLANUM TUBEROSUM L.) GEL ON WOUND HEALING PROCESS IN MICE ( MUS MUSCULUS ) Adequate wound care is needed on wound-healing process. Applying topical agent is one of the wound care methods. Yellow potato ( Solanum tuberosum L.) gel’s content an anotsianin antioxidant that could improve vascularization, initiation DNA synthesis, and stimulate synthesis of fibronectin. Therefore, it is possible that yellow potato gel could help on wound healing process. This study examined the effect of yellow potato gel on wound healing. This study was laboratory experiment with completely randomized design conducted in Department of Anatomy, Physiology and Cell Biology, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran; Anatomical Pathology Laboratory, Universitas Padjadjaran; and Singaperbangsa Pharmacy Laboratory, Universitas Padjadjaran, Bandung. The study was conducted from May to October 2015. Thirty six male Swiss Webster mice ( Mus musculus ) were divided into 2 groups: the experimental group, which received a topical application of yellow potato gel and the control group without gel application. The observationsscar width and histological were conducted on days 7, 14, and 25. Histological preparation was made to calculate the fibroblasts, blood vessels, and epithelial thickness. The result of this study showed that topical application of the yellow potato gel evidently increased effectiveness of fibroblasts and blood vessels development on days 7. More over, it was also shown improvement in epithelial thickness and scar width on days 7, 14, and 25. In conclusion, yellow potato gel treatment can improve the effectiveness of wound healing","PeriodicalId":31502,"journal":{"name":"Global Medical Health Communication","volume":"6 1","pages":"21-27"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical Health Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V6I1.2417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

Abstract

Perawatan luka yang baik diperlukan dalam proses penyembuhan luka. Salah satu metodenya adalah pemberian obat topikal. Gel kentang kuning ( Solanum tuberosum L.) memiliki kandungan antosianin yang berperan dalam meningkatkan vaskularisasi, menginisiasi sintesis DNA, dan menstimulus sintesis fibronektin dari fibroblas. Dengan demikian, dimungkinkan gel kentang kuning dapat membantu proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan melihat efek gel kentang kuning pada jumlah fibroblas, tebal epitel, dan luas luka eksisi. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap yang dilakukan di kandang hewan Divisi Biologi Sel Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; Laboratorium Patologi Anatomi, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Farmasi Singaperbangsa, Universitas Padjadjaran, Bandung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Oktober 2015. Tiga puluh enam mencit ( Mus musculus ) jantan galur Swiss Webster dieksisi pada kulitnya kemudian dibagi menjadi dua kelompok: kelompok perlakuan (n=18) dan kelompok kontrol (n=18). Dilakukan pengamatan luas luka dan histologi pada hari ke-7, 14, dan 25. Dibuat sediaan preparat histologi untuk menghitung jumlah fibroblas, pembuluh darah, dan tebal epitel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian gel kentang kuning dapat meningkatkan efektivitas pembentukan fibroblas dan pembuluh darah pada hari ke-7. Selain itu, gel kentang kuning juga berefek pada peningkatan tebal epitel dan penurunan diameter luas luka pada hari ke-7, 14, dan 25. Simpulan, pemberian gel kentang kuning dapat meningkatkan efektivitas penyembuhan luka eksisi. THE EFFECT OF YELLOW POTATO ( SOLANUM TUBEROSUM L.) GEL ON WOUND HEALING PROCESS IN MICE ( MUS MUSCULUS ) Adequate wound care is needed on wound-healing process. Applying topical agent is one of the wound care methods. Yellow potato ( Solanum tuberosum L.) gel’s content an anotsianin antioxidant that could improve vascularization, initiation DNA synthesis, and stimulate synthesis of fibronectin. Therefore, it is possible that yellow potato gel could help on wound healing process. This study examined the effect of yellow potato gel on wound healing. This study was laboratory experiment with completely randomized design conducted in Department of Anatomy, Physiology and Cell Biology, Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran; Anatomical Pathology Laboratory, Universitas Padjadjaran; and Singaperbangsa Pharmacy Laboratory, Universitas Padjadjaran, Bandung. The study was conducted from May to October 2015. Thirty six male Swiss Webster mice ( Mus musculus ) were divided into 2 groups: the experimental group, which received a topical application of yellow potato gel and the control group without gel application. The observationsscar width and histological were conducted on days 7, 14, and 25. Histological preparation was made to calculate the fibroblasts, blood vessels, and epithelial thickness. The result of this study showed that topical application of the yellow potato gel evidently increased effectiveness of fibroblasts and blood vessels development on days 7. More over, it was also shown improvement in epithelial thickness and scar width on days 7, 14, and 25. In conclusion, yellow potato gel treatment can improve the effectiveness of wound healing
马铃薯黄凝胶对小鼠创伤愈合过程的影响
伤口愈合需要良好的伤口管理。其中一种方法是局部用药。黄土豆凝胶(Solanum tuberosum L.)具有安托辛含量,其作用是增加血管形成、启动DNA合成和刺激成纤维细胞合成纤连蛋白。这使得黄色土豆凝胶有助于愈合伤口。本研究旨在观察黄土豆凝胶对成纤维细胞、厚上皮细胞和大面积流亡伤口数量的影响。本研究是在数学大学物理学院生物学系细胞系动物笼中进行的完全随机设计的实验实验室;帕贾贾兰大学Anatomi Patologi实验室;万隆匹配大学新加坡药物实验室。该研究于2015年5月至10月进行。瑞士韦伯斯特画廊的36只雌性(Mus musculus)被皮肤毒死,然后被分为两组:治疗组(n=18)和对照组(n=18)。在第7、14和25天对伤口和组织学进行了广泛观察。进行组织学准备以计数成纤维细胞、血管和上皮厚度。研究表明,在第7天给予黄土豆凝胶可以提高成纤维细胞和血管的效力。此外,在第7、14和25天,黄色马铃薯凝胶还反映了上皮厚度和伤口直径的减小。总之,给予黄土豆凝胶可以提高治愈现有伤口的效果。黄POTATO(SOLANUM TUBEROSUM L.)凝胶对小鼠伤口愈合过程的影响(肌肉)在伤口愈合过程中需要充分的伤口护理。外用药剂是伤口护理方法之一。黄马铃薯(Solanum tuberosum L.)凝胶的含量是一种能改善血管形成、启动DNA合成和刺激纤连蛋白合成的安诺西宁抗氧化剂。因此,黄马铃薯凝胶可能有助于伤口愈合过程。本研究考察了黄马铃薯凝胶对伤口愈合的影响。本研究是在帕贾贾兰大学医学院解剖学、生理学和细胞生物学系进行的完全随机设计的实验室实验;匹配大学解剖病理学实验室;和万隆Padjadjaran大学Singaperbangsa药学实验室。该研究于2015年5月至10月进行。36只雄性Swiss Webster小鼠(Mus musculus)被分为2组:实验组,局部施用黄土豆凝胶,对照组,不施用凝胶。在第7、14和25天进行瘢痕宽度和组织学观察。进行组织学准备以计算成纤维细胞、血管和上皮厚度。本研究的结果表明,在第7天局部施用黄土豆凝胶显著提高了成纤维细胞和血管发育的有效性。此外,在第7、14和25天,上皮厚度和瘢痕宽度也有所改善。总之,黄土豆凝胶治疗可以提高伤口愈合的效果
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
26
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信