STRATEGI RIJALUL ḤISBAH DALAM PENANAMAN KESADARAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID PADA SANTRI PESANTREN ISLAM AL IRSYAD TENGARAN

Nardi, Maslihatul Umami
{"title":"STRATEGI RIJALUL ḤISBAH DALAM PENANAMAN KESADARAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID PADA SANTRI PESANTREN ISLAM AL IRSYAD TENGARAN","authors":"Nardi, Maslihatul Umami","doi":"10.55558/alihda.v18i2.150","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Rijalul Hisbah atau bagian-bagian ibadah di Pondok Pesantren Jam’iyah Ṭalabah’ (OSIS) Al Irsyad Tengaran Kabupaten Semarang, serta hambatan dan solusi dalam menanamkan rasa shalat berjamaah di kalangan santri.Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dan metode deskriptif. Subyek penelitian ini adalah para wali Rijalul Hisbah, ketua Rijalul Hisbah dan beberapa santri Pondok Pesantren Al Irsyad Tengaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Rijalul Hisbah menerapkan beberapa strategi untuk menanamkan kesadaran di kalangan santri dalam melaksanakan shalat berjamaah di masjid, antara lain (1) strategi pembiasaan, (2) strategi sugesti, (3) strategi pemberian hadiah, dan (4) strategi hukuman. Dalam perjalanannya, strategi pembiasaan menghadapi kendala berupa menurunnya semangat dan stres di kalangan siswa senior. Pada saat yang sama, hambatan terhadap strategi konseling meliputi keterbatasan waktu, kesulitan menemukan konselor yang cocok, dan rendahnya motivasi siswa untuk menerima nasihat. Hambatan terhadap strategi punitif adalah adanya peraturan yang mengatur syarat-syarat hukuman bagi siswa. Solusi yang dilakukan Rijalul Hisbah dalam strategi pembiasaan adalah dengan memberikan nasihat kepada anggota yang kurang termotivasi dan mencari bantuan kepada pengurus asrama. Pada saat yang sama, strategi nasihatnya adalah memberikan nasihat langsung kepada pelanggar dan membentuk departemen khusus untuk menangani nasihat tersebut. Solusi dari kendala strategi hukuman adalah dengan memberikan hukuman sesuai peraturan yang ditetapkan oleh pihak pondok pesantren dengan disaksikan pengawas Rijalul Hisbah. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, maka proses penyadaran akan salat berjamaah di masjid berjalan sesuai harapan, terbukti dengan sebagian besar santri yang sadar salat berjamaah di masjid dan tidak terlambat","PeriodicalId":347000,"journal":{"name":"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55558/alihda.v18i2.150","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Rijalul Hisbah atau bagian-bagian ibadah di Pondok Pesantren Jam’iyah Ṭalabah’ (OSIS) Al Irsyad Tengaran Kabupaten Semarang, serta hambatan dan solusi dalam menanamkan rasa shalat berjamaah di kalangan santri.Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dan metode deskriptif. Subyek penelitian ini adalah para wali Rijalul Hisbah, ketua Rijalul Hisbah dan beberapa santri Pondok Pesantren Al Irsyad Tengaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Rijalul Hisbah menerapkan beberapa strategi untuk menanamkan kesadaran di kalangan santri dalam melaksanakan shalat berjamaah di masjid, antara lain (1) strategi pembiasaan, (2) strategi sugesti, (3) strategi pemberian hadiah, dan (4) strategi hukuman. Dalam perjalanannya, strategi pembiasaan menghadapi kendala berupa menurunnya semangat dan stres di kalangan siswa senior. Pada saat yang sama, hambatan terhadap strategi konseling meliputi keterbatasan waktu, kesulitan menemukan konselor yang cocok, dan rendahnya motivasi siswa untuk menerima nasihat. Hambatan terhadap strategi punitif adalah adanya peraturan yang mengatur syarat-syarat hukuman bagi siswa. Solusi yang dilakukan Rijalul Hisbah dalam strategi pembiasaan adalah dengan memberikan nasihat kepada anggota yang kurang termotivasi dan mencari bantuan kepada pengurus asrama. Pada saat yang sama, strategi nasihatnya adalah memberikan nasihat langsung kepada pelanggar dan membentuk departemen khusus untuk menangani nasihat tersebut. Solusi dari kendala strategi hukuman adalah dengan memberikan hukuman sesuai peraturan yang ditetapkan oleh pihak pondok pesantren dengan disaksikan pengawas Rijalul Hisbah. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, maka proses penyadaran akan salat berjamaah di masjid berjalan sesuai harapan, terbukti dengan sebagian besar santri yang sadar salat berjamaah di masjid dan tidak terlambat
里贾鲁勒-赫伊斯巴向伊斯兰寄宿学校艾尔西亚德-滕加兰的学生灌输清真寺集体祈祷意识的策略。
本研究旨在确定三宝垄地区伊尔萨德登加兰伊斯兰寄宿学校(Jam'iyah Ṭalabah')(学生会)的 "礼拜日"(Rijalul Hisbah)或 "礼拜部分 "的策略,以及在学生中灌输集体祈祷意识的障碍和解决方案。研究对象包括 Rijalul Hisbah 的监护人、Rijalul Hisbah 的主席以及 Al Irsyad Tengaran 伊斯兰寄宿学校的几名学生。研究结果表明,Rijalul Hisbah 采用了多种策略向学生灌输在清真寺做礼拜的意识,包括(1)习惯策略、(2)建议策略、(3)奖励策略和(4)惩罚策略。在实施过程中,习惯化策略面临着高年级学生热情下降和压力增大的障碍。同时,辅导策略的障碍包括时间限制、难以找到合适的辅导员以及学生接受建议的积极性不高。惩罚策略的障碍是存在对学生惩罚条件的规定。Rijalul Hisbah 在习惯养成策略中采取的解决办法是向积极性不高的成员提供建议,并向宿舍管理人员寻求帮助。同时,劝导策略是直接对违规者进行劝导,并成立专门部门处理劝导工作。解决惩罚策略障碍的方法是在 Rijalul Hisbah 监督员的见证下,根据寄宿学校制定的规则进行惩罚。通过采用上述策略,清真寺聚礼祈祷的宣传过程如期进行,大多数学生都了解清真寺的聚礼祈祷,并且没有迟到,这就是最好的证明。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
文献相关原料
公司名称 产品信息 采购帮参考价格
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信