Rudi Purwo Wijayanto, Ronald Akbar, Imam Arif Raharjo
{"title":"Optimasi Penggunaan Energi Terbarukan pada Budidaya Lele Bioflok di Pandeglang dengan HOMER","authors":"Rudi Purwo Wijayanto, Ronald Akbar, Imam Arif Raharjo","doi":"10.55679/pistonjt.v9i1.59","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budidaya lele bioflok memiliki keunggulan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dan mengurangi penggunaan bahan kimia, namun memiliki tantangan dalam penggunaan energi yang lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. Tantangan yang lain adalah tidak semua budidaya berlokasi dekat dengan pemukiman dan terhubung dengan grid PLN, sebagian berlokasi jauh dari pemukiman dan tidak terhubung dengan grid PLN. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan efektivitas penggunaan energi terbarukan dengan aplikasi HOMER Pro pada budidaya lele bioflok di Pandeglang, Jawa Barat. Pandeglang memiliki intensitas radiasi sinar matahari 5,27 kWh/m2/hari dengan kecepatan angin rata-rata 4,99 m/s, sehingga potensial untuk pemanfaatan sel surya dan turbin angin sebagai sumber energi terbarukan. Budidaya lele bioflok dengan kapasitas 2 ton per siklus, membutuhkan energi listrik 13,14 kWh/hari dengan beban puncak 1,74 kW. Dengan menggunakan HOMER Pro, penelitian ini menampilkan 11 skenario dengan berbagai konfigurasi jenis pembangkit. Skenario yang paling optimal adalah penggunaan sel surya dengan kapasitas 1,58 kW dan penggunaan energi dari PLN, dimana akan memberikan persentase penggunaan energi terbarukan sebesar 39,2%. Biaya energi yang dihasilkan pada skenario terbaik adalah Rp Rp 1.019,00/ kWh, dengan IRR 20%, ROI 16% dan BEP selama 5 tahun. Skenario terbaik menghasilkan nilai NPC sebesar Rp 81.100.000,00 atau sebesar 19% lebih rendah dari skenario acuan (baseline) yakni sebesar Rp 100.000.000,00 selama masa proyek 20 tahun.","PeriodicalId":430100,"journal":{"name":"Piston: Jurnal Teknologi","volume":" 122","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Piston: Jurnal Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55679/pistonjt.v9i1.59","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Budidaya lele bioflok memiliki keunggulan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dan mengurangi penggunaan bahan kimia, namun memiliki tantangan dalam penggunaan energi yang lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. Tantangan yang lain adalah tidak semua budidaya berlokasi dekat dengan pemukiman dan terhubung dengan grid PLN, sebagian berlokasi jauh dari pemukiman dan tidak terhubung dengan grid PLN. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan efektivitas penggunaan energi terbarukan dengan aplikasi HOMER Pro pada budidaya lele bioflok di Pandeglang, Jawa Barat. Pandeglang memiliki intensitas radiasi sinar matahari 5,27 kWh/m2/hari dengan kecepatan angin rata-rata 4,99 m/s, sehingga potensial untuk pemanfaatan sel surya dan turbin angin sebagai sumber energi terbarukan. Budidaya lele bioflok dengan kapasitas 2 ton per siklus, membutuhkan energi listrik 13,14 kWh/hari dengan beban puncak 1,74 kW. Dengan menggunakan HOMER Pro, penelitian ini menampilkan 11 skenario dengan berbagai konfigurasi jenis pembangkit. Skenario yang paling optimal adalah penggunaan sel surya dengan kapasitas 1,58 kW dan penggunaan energi dari PLN, dimana akan memberikan persentase penggunaan energi terbarukan sebesar 39,2%. Biaya energi yang dihasilkan pada skenario terbaik adalah Rp Rp 1.019,00/ kWh, dengan IRR 20%, ROI 16% dan BEP selama 5 tahun. Skenario terbaik menghasilkan nilai NPC sebesar Rp 81.100.000,00 atau sebesar 19% lebih rendah dari skenario acuan (baseline) yakni sebesar Rp 100.000.000,00 selama masa proyek 20 tahun.