Penerapan metode intermitten feeding dalam pemberian makan enteral pada anak sakit kritis

Ners Muda Pub Date : 2024-07-23 DOI:10.26714/nm.v5i2.13893
Umi Maisaroh, Dera Alfiyanti, A. Samiasih
{"title":"Penerapan metode intermitten feeding dalam pemberian makan enteral pada anak sakit kritis","authors":"Umi Maisaroh, Dera Alfiyanti, A. Samiasih","doi":"10.26714/nm.v5i2.13893","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Defisit nutrisi menyebabkan peningkatan mortalitas pada anak dengan ventilasi mekanis di Pediatric Intensif Care Unit (PICU). Nutrisi enteral merupakan teknik pemberian makan bagi pasien dengan intake oral yang tidak adekuat dan dengan saluran gastrointestinal yang berfungsi baik. Intermiten feeding adalah strategi pemberian makan yang dibatasi waktu yang didasarkan pada beberapa perubahan metabolisme pada beberapa pasien. Metode intermiten feeding yaitu cara pemberian nutrisi enteral menggunakan pompa elektronik (syringpump) dengan ditetapkan aturan pemberian dengan mengatur kecepatan cairan per jam dan diberikan sesuai dengan dosis atau waktu tertentu. Tujuan studi kasus untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Intermitten feeding terhadap penurunan volume residu lambung pada anak yang dirawat di unit perawatan intensif. Metode studi kasus adalah deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 2 subjek klien bayi. Kriteria inklusi meliputi anak sakit kritis usia 1 bulan sampai 1 tahun yang di rawat di PICU selama >48 jam, mendapat enteral nutrisi berupa diit cair susu dengan periode pemberian 6-8x dalam 1 hari, menggunakan ventilator, menggunakan obat inotropik dan kondisi hemodinamik stabil. Intervensi dilakukan 3 kali pada pagi, sore dan malam selama 3 hari. Hasil evaluasi didapatkan penurunan volume residu lambung setelah penerapan metode intermitten feeding selama 1 jam dengan kecepatan 60 ml/jam menggunakan syringe pump. Rata-rata volume residu lambung sebesar 1,25-2,5% dari total kapasitas lambung subjek 1 dan 2. Terjadinya penurunan volume residu lambung dengan pemberian nutrisi bertahap lebih memaksimalkan motilitas lambung sehingga pengosongan lambung lebih cepat. Berdasarkan kesimpulan, hasil studi kasus ini diharapkan menjadi alternatif intervensi untuk pengelolaan pasien defisit nutrisi dalam kondisi kritis.","PeriodicalId":509074,"journal":{"name":"Ners Muda","volume":"75 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ners Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/nm.v5i2.13893","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Defisit nutrisi menyebabkan peningkatan mortalitas pada anak dengan ventilasi mekanis di Pediatric Intensif Care Unit (PICU). Nutrisi enteral merupakan teknik pemberian makan bagi pasien dengan intake oral yang tidak adekuat dan dengan saluran gastrointestinal yang berfungsi baik. Intermiten feeding adalah strategi pemberian makan yang dibatasi waktu yang didasarkan pada beberapa perubahan metabolisme pada beberapa pasien. Metode intermiten feeding yaitu cara pemberian nutrisi enteral menggunakan pompa elektronik (syringpump) dengan ditetapkan aturan pemberian dengan mengatur kecepatan cairan per jam dan diberikan sesuai dengan dosis atau waktu tertentu. Tujuan studi kasus untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Intermitten feeding terhadap penurunan volume residu lambung pada anak yang dirawat di unit perawatan intensif. Metode studi kasus adalah deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 2 subjek klien bayi. Kriteria inklusi meliputi anak sakit kritis usia 1 bulan sampai 1 tahun yang di rawat di PICU selama >48 jam, mendapat enteral nutrisi berupa diit cair susu dengan periode pemberian 6-8x dalam 1 hari, menggunakan ventilator, menggunakan obat inotropik dan kondisi hemodinamik stabil. Intervensi dilakukan 3 kali pada pagi, sore dan malam selama 3 hari. Hasil evaluasi didapatkan penurunan volume residu lambung setelah penerapan metode intermitten feeding selama 1 jam dengan kecepatan 60 ml/jam menggunakan syringe pump. Rata-rata volume residu lambung sebesar 1,25-2,5% dari total kapasitas lambung subjek 1 dan 2. Terjadinya penurunan volume residu lambung dengan pemberian nutrisi bertahap lebih memaksimalkan motilitas lambung sehingga pengosongan lambung lebih cepat. Berdasarkan kesimpulan, hasil studi kasus ini diharapkan menjadi alternatif intervensi untuk pengelolaan pasien defisit nutrisi dalam kondisi kritis.
间歇喂养法在重症儿童肠内喂养中的应用
营养不良会导致儿科重症监护室(PICU)中接受机械通气的儿童死亡率上升。肠内营养是一种针对口服摄入不足且胃肠道功能正常的患者的喂养技术。间歇喂养是一种基于某些患者新陈代谢变化的限时喂养策略。间歇喂养法是一种使用电子泵(注射泵)给予肠内营养的方法,通过调节每小时的输液量来确定给药规则,并按照一定的剂量或时间给药。案例研究的目的是确定 Intermitten 喂养法对减少重症监护室患儿胃残余容积的影响。案例研究方法是描述性的护理方法,涉及 2 名婴儿客户对象。纳入标准包括年龄在 1 个月至 1 岁之间、入住重症监护病房超过 48 小时、接受液态奶饮食形式的肠内营养且 1 天内喂食 6-8 次、使用呼吸机、使用肌力药物且血流动力学条件稳定的重症患儿。干预在上午、下午和晚上各进行 3 次,为期 3 天。评估结果显示,使用注射泵以 60 毫升/小时的速度间歇喂食 1 小时后,胃残余容积有所减少。胃残余容积的平均值为受试者 1 和 2 胃容量的 1.25-2.5%。 胃残余容积的减少与渐进式营养有关,它能最大限度地促进胃蠕动,从而加快胃排空。根据结论,本病例研究的结果有望成为危重病人营养缺乏管理的另一种干预方法。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信