Sadrah As Satillah, Khusnul Khotimah, N. Muslihah, Rahmayanti Rahmayanti, Wianus Mirip, Yunita Suryani, L. Pagarwati
{"title":"Ragam Bahasa Anak Tunarungu Dengan SIBI Di SLB N Ogan Ilir","authors":"Sadrah As Satillah, Khusnul Khotimah, N. Muslihah, Rahmayanti Rahmayanti, Wianus Mirip, Yunita Suryani, L. Pagarwati","doi":"10.36722/jaudhi.v7i1.2876","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) oleh anak-anak tunarungu di SLB N Ogan Ilir dalam komunikasi sehari-hari mereka saat berada di lingkungan sekolah. Studi ini juga menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SIBI, baik dari segi internal seperti pemahaman dan kemampuan anak, maupun faktor eksternal seperti dukungan guru dan lingkungan sekolah. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Hubberman, langkah pertama reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Proses pengumpulan data melibatkan observasi dan wawancara bersama 2 orang siswa tunarungu dan 1 guru di SLB N Ogan Ilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam penggunaan SIBI dan isyarat lokal oleh siswa tunarungu, dengan SIBI lebih dominan dalam konteks pembelajaran formal di kelas dan isyarat lokal lebih sering digunakan dalam interaksi sosial di luar kelas. SIBI digunakan oleh guru selama proses pembelajaran tetapi penggunaannya cenderung terbatas karena hanya digunakan dalam interaksi sosial di luar konteks pembelajaran formal. Faktor-faktor seperti pemahaman dan kemampuan siswa, dukungan guru, dan lingkungan sekolah beserta keluarga mempengaruhi penggunaan SIBI oleh anak tunarungu. Rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan SIBI termasuk pelatihan reguler bagi guru dan staf pendidik, penyelarasan pengajaran SIBI dalam kurikulum pendidikan, dan penciptaan lingkungan yang mendukung penggunaan SIBI dalam berbagai konteks sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan efektivitas pendidikan inklusif bagi anak-anak tunarungu dan memperluas integrasi SIBI dalam kehidupan sehari-hari mereka","PeriodicalId":517301,"journal":{"name":"Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI)","volume":"94 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36722/jaudhi.v7i1.2876","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) oleh anak-anak tunarungu di SLB N Ogan Ilir dalam komunikasi sehari-hari mereka saat berada di lingkungan sekolah. Studi ini juga menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SIBI, baik dari segi internal seperti pemahaman dan kemampuan anak, maupun faktor eksternal seperti dukungan guru dan lingkungan sekolah. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Hubberman, langkah pertama reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Proses pengumpulan data melibatkan observasi dan wawancara bersama 2 orang siswa tunarungu dan 1 guru di SLB N Ogan Ilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam penggunaan SIBI dan isyarat lokal oleh siswa tunarungu, dengan SIBI lebih dominan dalam konteks pembelajaran formal di kelas dan isyarat lokal lebih sering digunakan dalam interaksi sosial di luar kelas. SIBI digunakan oleh guru selama proses pembelajaran tetapi penggunaannya cenderung terbatas karena hanya digunakan dalam interaksi sosial di luar konteks pembelajaran formal. Faktor-faktor seperti pemahaman dan kemampuan siswa, dukungan guru, dan lingkungan sekolah beserta keluarga mempengaruhi penggunaan SIBI oleh anak tunarungu. Rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan SIBI termasuk pelatihan reguler bagi guru dan staf pendidik, penyelarasan pengajaran SIBI dalam kurikulum pendidikan, dan penciptaan lingkungan yang mendukung penggunaan SIBI dalam berbagai konteks sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan efektivitas pendidikan inklusif bagi anak-anak tunarungu dan memperluas integrasi SIBI dalam kehidupan sehari-hari mereka
本研究旨在分析聋哑儿童在学校环境中使用印度尼西亚系统手语(SIBI)进行日常交流的情况。本研究还将从儿童的理解和能力等内部因素,以及教师支持和学校环境等外部因素两方面,调查影响系统手语使用的因素。本研究采用的研究方法是个案研究法的定性研究。数据分析技术采用迈尔斯和哈伯曼模式,第一步是数据还原、数据展示、结论得出和数据验证。数据收集过程包括对 N Ogan Ilir SLB 的 2 名聋生和 1 名教师进行观察和访谈。 结果显示,聋哑学生在使用 SIBI 和当地手语方面存在差异,SIBI 在课堂正式学习中更占主导地位,而当地手语则更多地用于课堂外的社会交往。教师在学习过程中会使用 SIBI,但其使用往往有限,因为它仅用于正式学习背景之外的社会交往。学生的理解和能力、教师的支持以及学校和家庭环境等因素都会影响聋童对 SIBI 的使用。提高 SIBI 使用率的建议包括:对教师和教学人员进行定期培训,将 SIBI 教学纳入教育课程,以及创造一个支持在各种社会情境中使用 SIBI 的环境。本研究的结果有望有助于提高聋儿全纳教育的有效性,并扩大 SIBI 在聋儿日常生活中的应用。