Muhammad Raihan Bati Satya Sihombing, Nondang Purnama Siregar, Wan Muhammad Ismail, Ramadhan Bestari
{"title":"HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN TUNGKAI BAWAH PADA ATLET ZAUZY TAEKWONDO CLUB BINJAI","authors":"Muhammad Raihan Bati Satya Sihombing, Nondang Purnama Siregar, Wan Muhammad Ismail, Ramadhan Bestari","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.628","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekuatan otot memiliki pengaruh penting untuk atlet taekwondo. Indeks massa tubuh menggambarkan status gizi yang mempengaruhi komposisi tubuh. Kekuatan otot yang buruk berkaitan dengan berat badan yang rendah, mengakibatkan penurunan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kekuatan otot tangan dan tungkai bawah pada atlet taekwondo. Digunakan metode analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 24 orang. Pengukuran berat badan , tinggi badan, handgrip dynamometer, dan leg dynamometer sebagai alat penelitian. Dilakukan uji univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji spearman. Hasil penelitian secara keseluruhan rata-rata IMT pada sampel adalah 21,4 kg/ . Rata-rata kekuatan otot tangan pada sampel laki-laki 37,5 kg. Sedangkan pada sampel perempuan adalah 29,4 kg. Rata-rata dari kekuatan otot tungkai bawah pada sampel laki-laki adalah 99,5 kg, sedangkan pada sampel perempuan adalah 52,9 kg. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara IMT dengan kekuatan otot tangan p=0,015, dan tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kekuatan otot tungkai bawah pada atlet laki-laki p=0,397. Sedangkan hasil uji korelasi pada atlet perempuan diperoleh tidak terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan kekuatan otot tangan p=1,000, dan kekuatan otot tungkai p=0,185.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"32 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.628","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kekuatan otot memiliki pengaruh penting untuk atlet taekwondo. Indeks massa tubuh menggambarkan status gizi yang mempengaruhi komposisi tubuh. Kekuatan otot yang buruk berkaitan dengan berat badan yang rendah, mengakibatkan penurunan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kekuatan otot tangan dan tungkai bawah pada atlet taekwondo. Digunakan metode analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 24 orang. Pengukuran berat badan , tinggi badan, handgrip dynamometer, dan leg dynamometer sebagai alat penelitian. Dilakukan uji univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji spearman. Hasil penelitian secara keseluruhan rata-rata IMT pada sampel adalah 21,4 kg/ . Rata-rata kekuatan otot tangan pada sampel laki-laki 37,5 kg. Sedangkan pada sampel perempuan adalah 29,4 kg. Rata-rata dari kekuatan otot tungkai bawah pada sampel laki-laki adalah 99,5 kg, sedangkan pada sampel perempuan adalah 52,9 kg. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara IMT dengan kekuatan otot tangan p=0,015, dan tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kekuatan otot tungkai bawah pada atlet laki-laki p=0,397. Sedangkan hasil uji korelasi pada atlet perempuan diperoleh tidak terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan kekuatan otot tangan p=1,000, dan kekuatan otot tungkai p=0,185.