{"title":"HUBUNGAN SIMTOM DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKEMAS BATU PANJANG RUPAT RIAU","authors":"Febby Yurisa Imanda, Meri Susanti","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.616","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus dianggap sebagai penyakit kronis pada abad ke-21, yang dimana prognosis dan perkembangannya bergantung pada gaya hidup dan manajemen diri penderitanya. Sebesar 87% pengidap diabetes melitus mengalami depresi. Kejadian depresi pada penderita diabetes terjadi karena ketidakpatuhan terhadap pengobatan, kontrol metabolik yang buruk, tingkat komplikasi yang tinggi, peningkatan biaya perawatan kesehatan, dan kehilangan produktivitas. Kesejahteraan psikologis berhubungan dengan kesehatan mental penderita diabetes melitus. Kesehatan mental dalam masalah ini dapat diukur menggunakan parameter kualitas hidup. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel 59 orang penderita diabetes melitus tipe 2. Instrumen penelitian menggunakan Beck Depression Inventory dan Diabetes Quality Of Life. Uji analisis hipotesa dilakukan dengan rumus Somers’d. Berdasarkan hasil Analisa menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin perempuan 40 orang (67,8%), usia 46-55 tahun 27 orang (45,8%), serta pekerjaan ibu rumah tangga 32 orang (54,2%), dan berdasarkan lama menderita 5-10 tahun 28 orang (47,5%). Berdasarkan analisa uji biavariat terdapat hubungan antara hubungan simtom depresi dengan kualitas hidup penderia DM tipe 2, nilai p=0.000 (p<0.05). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara simtom depresi dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Batu Panjang Rupat Riau.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"110 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.616","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Diabetes melitus dianggap sebagai penyakit kronis pada abad ke-21, yang dimana prognosis dan perkembangannya bergantung pada gaya hidup dan manajemen diri penderitanya. Sebesar 87% pengidap diabetes melitus mengalami depresi. Kejadian depresi pada penderita diabetes terjadi karena ketidakpatuhan terhadap pengobatan, kontrol metabolik yang buruk, tingkat komplikasi yang tinggi, peningkatan biaya perawatan kesehatan, dan kehilangan produktivitas. Kesejahteraan psikologis berhubungan dengan kesehatan mental penderita diabetes melitus. Kesehatan mental dalam masalah ini dapat diukur menggunakan parameter kualitas hidup. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel 59 orang penderita diabetes melitus tipe 2. Instrumen penelitian menggunakan Beck Depression Inventory dan Diabetes Quality Of Life. Uji analisis hipotesa dilakukan dengan rumus Somers’d. Berdasarkan hasil Analisa menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin perempuan 40 orang (67,8%), usia 46-55 tahun 27 orang (45,8%), serta pekerjaan ibu rumah tangga 32 orang (54,2%), dan berdasarkan lama menderita 5-10 tahun 28 orang (47,5%). Berdasarkan analisa uji biavariat terdapat hubungan antara hubungan simtom depresi dengan kualitas hidup penderia DM tipe 2, nilai p=0.000 (p<0.05). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara simtom depresi dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Batu Panjang Rupat Riau.