RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI PERIODE APRIL – MEI 2022

Rasmala Dewi, Aisa Dinda Mitra, Rezky Adinda
{"title":"RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI PERIODE APRIL – MEI 2022","authors":"Rasmala Dewi, Aisa Dinda Mitra, Rezky Adinda","doi":"10.30743/ibnusina.v23i2.649","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skizofrenia merupakan salah satu penyakit kejiwaan yang dapat menyebabkan gangguan kronis pada fungsi otak dan mempengaruhi populasi manusia sebesar 1%. Terapi pengobatan skizofrenia terdiri dari pemberian antipsikotik generasi pertama dan kedua baik secara tunggal maupun kombinasi. Keberhasilan pengobatan sangat bergantung pada pemakaian antipsikotik yang diberikan secara rasional serta bijak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi berdasarkan indikator ketepatan obat, ketepatan indikasi, ketepatan dosis, ketepatan frekuensi pemberian, cara pemberian dan lama pemberian yang tepat serta interaksi obat yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan desain deskriptif, bersifat retrospektif, menggunakan data rekam medis pasien rawat inap periode April-Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 66 sampel, penderita skizofrenia dengan jenis kelamin pria sebanyak 47 pasien (71%) dan jenis kelamin wanita sebanyak 19 pasien (29%), dengan penggunaan antipsikotik tipikal sebesar 3,03%, antipsikotik atipikal 72,73% dan kombinasi 24,29%. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan dari penggunaan antipsikotik dengan indikator tepat obat, tepat indikasi, tepat cara pemberian, dan tepat waktu pemberian adalah 100%, tepat dosis 88%, frekuensi pemberian 70%, dan interaksi obat antibiotik 16 kasus berdasarkan pedoman Drug Information Handbook 22nd Edition dan Pharmacotherapy Handbook 9th Edition. Kesimpulan: Masih ditemukan ketidakrasionalitasan dalam penggunaan antipsikotik terutama pada indikator tepat dosis dan tepat frekuensi.","PeriodicalId":518393,"journal":{"name":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","volume":"2 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.649","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu penyakit kejiwaan yang dapat menyebabkan gangguan kronis pada fungsi otak dan mempengaruhi populasi manusia sebesar 1%. Terapi pengobatan skizofrenia terdiri dari pemberian antipsikotik generasi pertama dan kedua baik secara tunggal maupun kombinasi. Keberhasilan pengobatan sangat bergantung pada pemakaian antipsikotik yang diberikan secara rasional serta bijak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi berdasarkan indikator ketepatan obat, ketepatan indikasi, ketepatan dosis, ketepatan frekuensi pemberian, cara pemberian dan lama pemberian yang tepat serta interaksi obat yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan desain deskriptif, bersifat retrospektif, menggunakan data rekam medis pasien rawat inap periode April-Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 66 sampel, penderita skizofrenia dengan jenis kelamin pria sebanyak 47 pasien (71%) dan jenis kelamin wanita sebanyak 19 pasien (29%), dengan penggunaan antipsikotik tipikal sebesar 3,03%, antipsikotik atipikal 72,73% dan kombinasi 24,29%. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan dari penggunaan antipsikotik dengan indikator tepat obat, tepat indikasi, tepat cara pemberian, dan tepat waktu pemberian adalah 100%, tepat dosis 88%, frekuensi pemberian 70%, dan interaksi obat antibiotik 16 kasus berdasarkan pedoman Drug Information Handbook 22nd Edition dan Pharmacotherapy Handbook 9th Edition. Kesimpulan: Masih ditemukan ketidakrasionalitasan dalam penggunaan antipsikotik terutama pada indikator tepat dosis dan tepat frekuensi.
2022 年 4 月至 5 月期间占碑省精神病院精神分裂症患者使用抗精神病药物的合理性
精神分裂症是一种可导致大脑功能长期受损的精神疾病,发病率占总人口的 1%。精神分裂症的治疗包括单独或联合使用第一代和第二代抗精神病药物。治疗的成功与否在很大程度上取决于是否合理、明智地使用抗精神病药物。本研究的目的是根据药物的准确性、适应症的准确性、剂量的准确性、给药频率的准确性、给药方法和适当的给药时间以及发生的药物相互作用等指标,确定占碑省精神病院精神分裂症患者使用抗精神病药物的合理性。此类研究为非实验性研究,采用描述性设计,具有回顾性,使用的是 2022 年 4 月至 5 月期间住院病人的病历数据。结果显示,在66个样本中,精神分裂症患者中男性47人(占71%),女性19人(占29%),使用典型抗精神病药物的占3.03%,使用非典型抗精神病药物的占72.73%,联合用药的占24.29%。结果显示,根据《药物信息手册》第22版和《药物治疗手册》第9版的指南,抗精神病药物的正确用药、正确适应症、正确给药方法和正确给药时间的准确率为100%,正确剂量的准确率为88%,给药频率的准确率为70%,抗生素药物相互作用的准确率为16例。结论抗精神病药物的使用仍存在不合理性,尤其是在正确剂量和正确频率指标上。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信