{"title":"AUTHENTIC HAPPINESS REMAJA PEREMPUAN DARI KELUARGA BROKEN HOME DALAM HUBUNGAN ROMANTIS","authors":"Triyono Triyono, Tri Ayuningrum","doi":"10.31001/j.psi.v16i1.2201","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebahagiaan menjalin hubungan romantis menjadi dambaan bagi setiap perempuan dari keluarga broken home. Akan tetapi, hubungan romantis perempuan dari keluarga broken home tidak selalu berjalan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran authentic happiness remaja perempuan korban broken home dalam hubungan romantis di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis. Informan penelitian ini adalah empat informan remaja perempuan dari keluarga broken home yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, observasi partispan, dan dokumentasi melaui sosial media informan penelitian. Kredibiltas data menggunakan teknik triangulasi metode. Adapun analisi data menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa authentic happiness remaja perempuan dari keluarga broken home yang menjalani hubungan romantis terbentuk atas adanya kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan kondisi keluarga, pemaknaan kehidupan yang positif, keinginan memperbaiki masa depan, serta adanya dukungan sosial yang suportif dari keluarga, teman, dan kekasih. Faktor eksternal yang mempengaruhi authentic happiness remaja perempuan dari keluarga broken home adalah religiusitas dan pendidikan. Bagi remaja perempuan dari keluarga broken home, menjalani hubungan romantis mampu meminimalkan permasalahan psikologis akibat disfungsi keluarga. Disisi lain, hubungan romantis pada remaja perempuan dari keluarga broken home menemui beberapa kendala yang rentan mengarah pada toxic realtionship.","PeriodicalId":510480,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"59 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v16i1.2201","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kebahagiaan menjalin hubungan romantis menjadi dambaan bagi setiap perempuan dari keluarga broken home. Akan tetapi, hubungan romantis perempuan dari keluarga broken home tidak selalu berjalan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran authentic happiness remaja perempuan korban broken home dalam hubungan romantis di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis. Informan penelitian ini adalah empat informan remaja perempuan dari keluarga broken home yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, observasi partispan, dan dokumentasi melaui sosial media informan penelitian. Kredibiltas data menggunakan teknik triangulasi metode. Adapun analisi data menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa authentic happiness remaja perempuan dari keluarga broken home yang menjalani hubungan romantis terbentuk atas adanya kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan kondisi keluarga, pemaknaan kehidupan yang positif, keinginan memperbaiki masa depan, serta adanya dukungan sosial yang suportif dari keluarga, teman, dan kekasih. Faktor eksternal yang mempengaruhi authentic happiness remaja perempuan dari keluarga broken home adalah religiusitas dan pendidikan. Bagi remaja perempuan dari keluarga broken home, menjalani hubungan romantis mampu meminimalkan permasalahan psikologis akibat disfungsi keluarga. Disisi lain, hubungan romantis pada remaja perempuan dari keluarga broken home menemui beberapa kendala yang rentan mengarah pada toxic realtionship.