Eunice Kristia Sipayung, Febrina Sirait, Lusiana Simanjorang, Maria Magdalena, Patricia Silaban, Sri Endang Hutauruk
{"title":"Pentingnya Kesadaran Mahasiswa Dalam Membina Karakter dan Etika di Lingkungan Kampus","authors":"Eunice Kristia Sipayung, Febrina Sirait, Lusiana Simanjorang, Maria Magdalena, Patricia Silaban, Sri Endang Hutauruk","doi":"10.51518/lentera.v6i2.192","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lingkungan kampus yang kondusif dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Karena dengan lingkungan kampus yang mendukung, mahasiswa akan lebih semangat dalam proses belajarnya sehingga prestasinya juga akan meningkat. Dalam menciptakan lingkungan kampus yang kondusif, yang dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar dan meningkatkan prestasinya, diperlukan kerja sama dari seluruh elemen kampus, yang terdiri dari; mahasiswa, dosen, staff, petugas kebersihan. Metode yang digunakan dalama penelitian ini literatur review yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, melakukan analisis dari karya penelitian. Mahasiswa yang dapat bertindak secara wajar dalam menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswa dengan mengetahui pentingnya etika. Misalnya, ketika mahasiswa berdemonstrasi untuk keadilan etis, mahasiswa bertindak sebagai mekanisme kontrol yang dapat mencegah mahasiswa bertindak anarkis. Mahasiswa yang mempraktikkan etika dapat memperlakukan semua orang dan segala sesuatu dengan hormat. Karena banyak siswa, saat memprotes, salah mengira kebebasan sebagai kebebasan yang tidak bertanggung jawab, siswa etis harus memahami kebebasan dan tanggung jawab. Tingkat kesadaran mahasiswa dalam mematuhi peraturan mengenai etika di kehidupan kampus berada pada tingkatan sedang. Maksudnya mereka mengetahui etika di kehidupan kampus dan sebagian besar sudah mengimplementasikannya. Namun mahasiswa mudah terpengaruh oleh orang lain atau terpengaruh oleh keadaan dan situasi tertentu. Misalnya ketika waktu perkuliahan yang telah disepakati mahasiswa dan dosen, tetapi masih ada saja mahasiswa yang telat dengan berbagai alasan","PeriodicalId":134400,"journal":{"name":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","volume":"20 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51518/lentera.v6i2.192","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lingkungan kampus yang kondusif dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Karena dengan lingkungan kampus yang mendukung, mahasiswa akan lebih semangat dalam proses belajarnya sehingga prestasinya juga akan meningkat. Dalam menciptakan lingkungan kampus yang kondusif, yang dapat memotivasi mahasiswa dalam belajar dan meningkatkan prestasinya, diperlukan kerja sama dari seluruh elemen kampus, yang terdiri dari; mahasiswa, dosen, staff, petugas kebersihan. Metode yang digunakan dalama penelitian ini literatur review yang dilakukan dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, melakukan analisis dari karya penelitian. Mahasiswa yang dapat bertindak secara wajar dalam menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswa dengan mengetahui pentingnya etika. Misalnya, ketika mahasiswa berdemonstrasi untuk keadilan etis, mahasiswa bertindak sebagai mekanisme kontrol yang dapat mencegah mahasiswa bertindak anarkis. Mahasiswa yang mempraktikkan etika dapat memperlakukan semua orang dan segala sesuatu dengan hormat. Karena banyak siswa, saat memprotes, salah mengira kebebasan sebagai kebebasan yang tidak bertanggung jawab, siswa etis harus memahami kebebasan dan tanggung jawab. Tingkat kesadaran mahasiswa dalam mematuhi peraturan mengenai etika di kehidupan kampus berada pada tingkatan sedang. Maksudnya mereka mengetahui etika di kehidupan kampus dan sebagian besar sudah mengimplementasikannya. Namun mahasiswa mudah terpengaruh oleh orang lain atau terpengaruh oleh keadaan dan situasi tertentu. Misalnya ketika waktu perkuliahan yang telah disepakati mahasiswa dan dosen, tetapi masih ada saja mahasiswa yang telat dengan berbagai alasan