{"title":"Analisis Kesulitan Siswa Tunarungu dalam Berpikir Matematis Materi Perkalian & Pembagian di SLB 1 Cendono","authors":"Ulin Nikmati Millati Askha, Putri Amelia Noviyanti, Arcivid Chorynia Ruby","doi":"10.51518/lentera.v6i2.206","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Anak tunarungu sulit mengembangkan kemampuan intelektualnya. Salah satu dampaknya yaitu terjadi kelambatan dan harus melakukan usaha lebih agar paham pada suatu pembelajaran, salah satunya mata pelajaran matematika. Kemampuan yang sangat mendasar yang penting dikuasai pada mata pelajaran matematika yaitu kemampuan dalam operasi hitung perkalian dan pembagian. Peneliti melakukan observasi secara langsung pada siswa tunarungu pada kelas V di SLB 1 Cendono mengenai penyelesaian masalah operasi hitung. Dengan adanya observasi ini, hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa siswa belum mampu berhitung dan menentukan jawaban perkalian dan juga pembagian hingga mengalami kesulitan dalam menuntaskan soal.hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa siswa belum mampu berhitung dan menentukan jawaban perkalian dan juga pembagian hingga mengalami kesulitan dalam menuntaskan soal.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus serta menggunakan pendekatan kualitatif. teknik pengumpulan data berupa wawancara,dokumentasi,hasil tes dan observasi. Berdasarkan hasil jawaban siswa, ditemukan banyak yang tidak memahami akan soal pembagian pada pertemuan keenam yaitu soal pembagian berbentuk cerita. Namun dengan adanya pelatihan soal-soal dan peneliti memberikan beberapa media terkait materi perkalian dan pembagian, jadi siswa sudah dapat memahami operasi hitung perkalian dan pembagian. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, peneliti telah mengajukan beberapa alternatif yaitu menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih kreatif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika.","PeriodicalId":134400,"journal":{"name":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","volume":"32 42","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51518/lentera.v6i2.206","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Anak tunarungu sulit mengembangkan kemampuan intelektualnya. Salah satu dampaknya yaitu terjadi kelambatan dan harus melakukan usaha lebih agar paham pada suatu pembelajaran, salah satunya mata pelajaran matematika. Kemampuan yang sangat mendasar yang penting dikuasai pada mata pelajaran matematika yaitu kemampuan dalam operasi hitung perkalian dan pembagian. Peneliti melakukan observasi secara langsung pada siswa tunarungu pada kelas V di SLB 1 Cendono mengenai penyelesaian masalah operasi hitung. Dengan adanya observasi ini, hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa siswa belum mampu berhitung dan menentukan jawaban perkalian dan juga pembagian hingga mengalami kesulitan dalam menuntaskan soal.hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa siswa belum mampu berhitung dan menentukan jawaban perkalian dan juga pembagian hingga mengalami kesulitan dalam menuntaskan soal.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus serta menggunakan pendekatan kualitatif. teknik pengumpulan data berupa wawancara,dokumentasi,hasil tes dan observasi. Berdasarkan hasil jawaban siswa, ditemukan banyak yang tidak memahami akan soal pembagian pada pertemuan keenam yaitu soal pembagian berbentuk cerita. Namun dengan adanya pelatihan soal-soal dan peneliti memberikan beberapa media terkait materi perkalian dan pembagian, jadi siswa sudah dapat memahami operasi hitung perkalian dan pembagian. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, peneliti telah mengajukan beberapa alternatif yaitu menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih kreatif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika.