Jurnal Pendidikan, Kajian Keislaman, Sulis Maryati, A. Ubaidillah, Program Studi, Manajemen Pendidikan, F. Islam, Tarbiyah, Pendidikan Islam, Masa Nabi, Muhammad Saw
{"title":"Transformasi Pendidikan Islam pada Era Nabi Muhammad SAW: Sebuah Studi Historis dan Praktis","authors":"Jurnal Pendidikan, Kajian Keislaman, Sulis Maryati, A. Ubaidillah, Program Studi, Manajemen Pendidikan, F. Islam, Tarbiyah, Pendidikan Islam, Masa Nabi, Muhammad Saw","doi":"10.54622/fahima.v3i2.333","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah pendidikan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW, yang menjadi fondasi utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan dalam peradaban Islam. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memahami visi, misi, tujuan, kurikulum, metode pendidikan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan pendidikan pada masa tersebut.\nMetode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur yang terpercaya, termasuk buku, artikel ilmiah, dan karya para ahli sejarah pendidikan Islam.\nHasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan pada masa Nabi Muhammad SAW memiliki visi untuk mencetak generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan menguasai ilmu pengetahuan. Misi pendidikan meliputi penyebaran ajaran Islam, pembinaan akhlak, dan pencerdasan umat. Tujuan pendidikan mencakup pembentukan manusia yang beriman, berakhlak mulia, dan cakap dalam kehidupan sosial. Kurikulum pendidikan berfokus pada pengajaran al-Quran, hadits, akhlak, bahasa Arab, sejarah, dan keterampilan hidup. Metode pendidikan yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, perumpamaan, dan keteladanan. Sarana dan prasarana pendidikan mencakup masjid sebagai pusat pendidikan, kuttab untuk belajar membaca dan menulis, suffah sebagai asrama untuk mendalami ilmu agama, serta peralatan tulis. Pembiayaan pendidikan berasal dari zakat, infaq, shadaqah, ghanimah, dan sumbangan sahabat kaya, yang dikelola secara transparan dan bertanggung jawab. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi sistem pendidikan Islam di masa kini dan masa depan.","PeriodicalId":474736,"journal":{"name":"Fahima","volume":"34 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fahima","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54622/fahima.v3i2.333","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah pendidikan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW, yang menjadi fondasi utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan dalam peradaban Islam. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memahami visi, misi, tujuan, kurikulum, metode pendidikan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan pendidikan pada masa tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur yang terpercaya, termasuk buku, artikel ilmiah, dan karya para ahli sejarah pendidikan Islam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan pada masa Nabi Muhammad SAW memiliki visi untuk mencetak generasi yang beriman, berakhlak mulia, dan menguasai ilmu pengetahuan. Misi pendidikan meliputi penyebaran ajaran Islam, pembinaan akhlak, dan pencerdasan umat. Tujuan pendidikan mencakup pembentukan manusia yang beriman, berakhlak mulia, dan cakap dalam kehidupan sosial. Kurikulum pendidikan berfokus pada pengajaran al-Quran, hadits, akhlak, bahasa Arab, sejarah, dan keterampilan hidup. Metode pendidikan yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, perumpamaan, dan keteladanan. Sarana dan prasarana pendidikan mencakup masjid sebagai pusat pendidikan, kuttab untuk belajar membaca dan menulis, suffah sebagai asrama untuk mendalami ilmu agama, serta peralatan tulis. Pembiayaan pendidikan berasal dari zakat, infaq, shadaqah, ghanimah, dan sumbangan sahabat kaya, yang dikelola secara transparan dan bertanggung jawab. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi sistem pendidikan Islam di masa kini dan masa depan.