{"title":"Implementasi Peran Guru Sebagai Manajer Kelas Dalam Proses Pembelajaran Pada Sekolah Penggerak SMAN 1 Moyo Hulu","authors":"Emi Suhaemi","doi":"10.51518/lentera.v6i2.195","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peran guru sangat penting dalam kesuksesan pembelajaran di sekolah karena mereka membantu peserta didik mengembangkan potensi mereka untuk mencapai tujuan hidup secara maksimal. Di dalam kelas, guru menjalankan dua kegiatan utama: mengajar dan mengelola kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi peran guru sebagai manajer kelas di sekolah penggerak, untuk mendeskripsikan faktor penghambat implementasi peran guru dan untuk menganalisis efektivitasnya. Desain penelitian ini menggunakan mixed methods atau menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Informan kualitatif dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah SMAN 1 Moyo Hulu, 5 Guru di SMAN 1 Moyo Hulu, dan 4 Siswa SMAN 1 Moyo Hulu. Responden kuantitatif dalam penelitian ini berjumlah 70 orang Siswa Kelas X dan Kelas XI Tahun Pelajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan pendekatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data kuantitatif dengan melakukan penyebaran angket kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peran guru sebagai manajer kelas dalam proses pembelajaran di sekolah penggerak SMAN 1 Moyo hulu adalah merencanakan model pembelajaran, mengatur keadaan kelas, kekuatan pemahaman yang di miliki oleh guru, kekuatan pemahaman yang di miliki oleh guru, menciptakan disiplin belajar, memberikan umpan balik kepada siswa, menciptakan lingkungan yang bersih, mengkolaborasikan setiap kebijakan yang akan di terapkan dalam proses pembelajaran, mengedepan sikap demokratis dalam kegiatan belajar mengajar, mendukung percepatan realisasi metodelogi bahan ajar yang sudah di fasilitasi oleh kurikulum merdeka. Adapun faktor penghambatnya yaitu Keterbatasan dalam mengenal anak atau peserta didik, Guru belum terlalu paham tentang penerapan manajemen kelas, Fasilitas yang belum mamadai, kurang dalam penggunaan teknologi, kurang dukungan dari pihak sekolah dan orang tua, Ada masalah lingkungan yang kurang baik, Ada masalah kedisiplinan siswa, kurangnya pemahaman guru terhadap materi yang disampaikan. kemudian hasil penelitian secara kuantitatif mengenai efektivitas dalam proses pembelajaran diperoleh rata-rata (mean) dalam kriteria yang cukup","PeriodicalId":134400,"journal":{"name":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","volume":"58 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal LENTERA: Jurnal Studi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51518/lentera.v6i2.195","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peran guru sangat penting dalam kesuksesan pembelajaran di sekolah karena mereka membantu peserta didik mengembangkan potensi mereka untuk mencapai tujuan hidup secara maksimal. Di dalam kelas, guru menjalankan dua kegiatan utama: mengajar dan mengelola kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi peran guru sebagai manajer kelas di sekolah penggerak, untuk mendeskripsikan faktor penghambat implementasi peran guru dan untuk menganalisis efektivitasnya. Desain penelitian ini menggunakan mixed methods atau menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Informan kualitatif dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Sekolah SMAN 1 Moyo Hulu, 5 Guru di SMAN 1 Moyo Hulu, dan 4 Siswa SMAN 1 Moyo Hulu. Responden kuantitatif dalam penelitian ini berjumlah 70 orang Siswa Kelas X dan Kelas XI Tahun Pelajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan pendekatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data kuantitatif dengan melakukan penyebaran angket kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peran guru sebagai manajer kelas dalam proses pembelajaran di sekolah penggerak SMAN 1 Moyo hulu adalah merencanakan model pembelajaran, mengatur keadaan kelas, kekuatan pemahaman yang di miliki oleh guru, kekuatan pemahaman yang di miliki oleh guru, menciptakan disiplin belajar, memberikan umpan balik kepada siswa, menciptakan lingkungan yang bersih, mengkolaborasikan setiap kebijakan yang akan di terapkan dalam proses pembelajaran, mengedepan sikap demokratis dalam kegiatan belajar mengajar, mendukung percepatan realisasi metodelogi bahan ajar yang sudah di fasilitasi oleh kurikulum merdeka. Adapun faktor penghambatnya yaitu Keterbatasan dalam mengenal anak atau peserta didik, Guru belum terlalu paham tentang penerapan manajemen kelas, Fasilitas yang belum mamadai, kurang dalam penggunaan teknologi, kurang dukungan dari pihak sekolah dan orang tua, Ada masalah lingkungan yang kurang baik, Ada masalah kedisiplinan siswa, kurangnya pemahaman guru terhadap materi yang disampaikan. kemudian hasil penelitian secara kuantitatif mengenai efektivitas dalam proses pembelajaran diperoleh rata-rata (mean) dalam kriteria yang cukup