Estimasi Sumberdaya Batugamping Menggunakan Metode Geolistrik Resistivity 2D Konfigurasi Pole-Pole di Kabupaten Aceh Selatan

W. Winda, Ali Amdad Prawira Pulungan
{"title":"Estimasi Sumberdaya Batugamping Menggunakan Metode Geolistrik Resistivity 2D Konfigurasi Pole-Pole di Kabupaten Aceh Selatan","authors":"W. Winda, Ali Amdad Prawira Pulungan","doi":"10.58860/jti.v3i1.305","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada wilayah ini CV. Berkah Alam Sejahtera melakukan eksplorasi dengan pemboran pada daerah yang telah dianggap prospek dan menemukan hasil adanya potensi ditemukannya cadangan sumberdaya batugamping yang melimpah. Namun jika semua eksplorasi dilakukan dengan pemboran maka akan memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama sehingga solusi yang dilakukan adalah mencari metoda yang relatif cepat dan lebih efesien untuk mengetahui sumberdaya batugamping. Dari permasalahan tersebut ditemukan metode yang cocok untuk mendeteksi lapisan bawah permukaan yang diduga memiliki sumberdaya batugamping. Metode tersebut yaitu metode pengukuran geolistrik resistivity dengan mengunakan konfigurasi pole-pole. Alasan mengunakan konfigurasi pole-pole karena konfugurasi ini yang dapat mendeteksi lapisan bawah permukaan yang paling dalam dibandingkan dengan metode konfigurasi lainnya dan konfigurasi pole-pole ini juga cocok digunakan untuk lapisan batuan sedimen yang memiliki ciri layer yang sejenis. Dari pemilihan metode pengukuran geolistrik resistivity dengan konfigurasi pole-pole ini nantinya menjadi jalan keluar untuk mengetahui estimasi sumberdaya batugamping dan dapat digunakan untuk kebutuhan prospek Perusahaan kedepannya. Nilai resistivity pada batugamping dibedakan menjadi 2 jenis yaitu batugamping lapuk (napal) dengan nilai resistivitas 250-500 ohm.m dan batugamping masif dengan nilai resistivitas 500-5000 ohm.m. Hal tersebut telah disesuaikan dengan data lapangan. Berdasarkan perhitungan volume batugamping lapuk dan batugamping masif sampai batas elevasi 0 mdpl dari hasil pengolahan data dengan mengunakan software oasis montaj (3d Geosoft) didapatkan hasil volume akhir dari batugamping lapuk(napal) dengan asumsi densitas batugamping 2,24 ton/m3 maka didapat volume akhir sebesar 565.092.864 ton dan batugamping masif dengan asumsi densitas batugamping 2,66 ton/m3 maka didapat volume akhir sebesar 565.092.864 ton.","PeriodicalId":447787,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Indonesia","volume":" 34","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58860/jti.v3i1.305","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pada wilayah ini CV. Berkah Alam Sejahtera melakukan eksplorasi dengan pemboran pada daerah yang telah dianggap prospek dan menemukan hasil adanya potensi ditemukannya cadangan sumberdaya batugamping yang melimpah. Namun jika semua eksplorasi dilakukan dengan pemboran maka akan memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama sehingga solusi yang dilakukan adalah mencari metoda yang relatif cepat dan lebih efesien untuk mengetahui sumberdaya batugamping. Dari permasalahan tersebut ditemukan metode yang cocok untuk mendeteksi lapisan bawah permukaan yang diduga memiliki sumberdaya batugamping. Metode tersebut yaitu metode pengukuran geolistrik resistivity dengan mengunakan konfigurasi pole-pole. Alasan mengunakan konfigurasi pole-pole karena konfugurasi ini yang dapat mendeteksi lapisan bawah permukaan yang paling dalam dibandingkan dengan metode konfigurasi lainnya dan konfigurasi pole-pole ini juga cocok digunakan untuk lapisan batuan sedimen yang memiliki ciri layer yang sejenis. Dari pemilihan metode pengukuran geolistrik resistivity dengan konfigurasi pole-pole ini nantinya menjadi jalan keluar untuk mengetahui estimasi sumberdaya batugamping dan dapat digunakan untuk kebutuhan prospek Perusahaan kedepannya. Nilai resistivity pada batugamping dibedakan menjadi 2 jenis yaitu batugamping lapuk (napal) dengan nilai resistivitas 250-500 ohm.m dan batugamping masif dengan nilai resistivitas 500-5000 ohm.m. Hal tersebut telah disesuaikan dengan data lapangan. Berdasarkan perhitungan volume batugamping lapuk dan batugamping masif sampai batas elevasi 0 mdpl dari hasil pengolahan data dengan mengunakan software oasis montaj (3d Geosoft) didapatkan hasil volume akhir dari batugamping lapuk(napal) dengan asumsi densitas batugamping 2,24 ton/m3 maka didapat volume akhir sebesar 565.092.864 ton dan batugamping masif dengan asumsi densitas batugamping 2,66 ton/m3 maka didapat volume akhir sebesar 565.092.864 ton.
使用二维电阻率地电法估算南亚齐地区的石灰石资源极点配置
在这一地区,CV Berkah Alam Sejahtera 公司在被认为有远景的地区进行了钻探,结果发现了潜在的丰富石灰石资源。但是,如果全部采用钻探的方式进行勘探,则需要大量的成本和较长的时间,因此解决的办法是找到一种相对快速和更有效的方法来发现石灰石资源。从这些问题中,我们找到了一种合适的方法来探测疑似有石灰岩资源的地下层。这种方法就是采用极杆配置的电阻率地电测量法。之所以采用杆极构造,是因为与其他构造方法相比,这种构造可以探测到最深的地下层,而且这种杆极构造也适用于具有类似岩层特征的沉积岩层。从极极构型电阻率地质电学测量方法的选择来看,这将是找出估计石灰岩资源量的一条出路,并可用于公司未来的勘探需要。石灰岩的电阻率值分为两种,一种是风化石灰岩(napal),电阻率值为 250-500 欧姆.m;另一种是块状石灰岩,电阻率值为 500-5000 欧姆.m。根据使用 oasis montaj 软件(3d Geosoft)进行数据处理的结果,计算了海拔 0 m3 以下风化石灰岩和块状石灰岩的体积,假定石灰岩密度为 2.24 吨/立方米,则风化石灰岩(纳帕尔)的最终体积为 565 092 864 吨,假定石灰岩密度为 2.66 吨/立方米,则块状石灰岩的最终体积为 565 092 864 吨。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信