Andy Muharry, N. Annashr, Neni Neni, Dadan Yogaswara
{"title":"Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkali Kota Tasikmalaya","authors":"Andy Muharry, N. Annashr, Neni Neni, Dadan Yogaswara","doi":"10.34305/jikbh.v15i01.979","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Puskesmas Sangkali merupakan salah satu tempat yang masih ditemukan kasus stunting. Jumlah kasus stunting di Puskesmas Sangkali sebesar 11.23%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalsis hubungan karakteristik ibu dengan kejadian stunting pada balita. Variable bebas dalam penelitian ini adalah jumlah anak, riwayat pemberian ASI Ekslusif, riwayat pemberian kolostrum, pendapatan, riwayat usia menikah ibu, tingkat Pendidikan, jarak kehamilan dan usia ibu saat hamil. Sedangkan variable terikatnya adalah kejadian stunting pada balita. \nMetode: Penelitian menggunakan desain studi kasus kontrol. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sangkali Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus2023. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari populasi kasus dan kontrol. Populasi kasus yaitu seluruh ibu dengan balita stunting yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sangkali. Ukuran sampel dihitung dengan menggunakan rumus jumlah sampel minimum untuk desain studi studi kasus control diperoleh sampel sebanyak 50 subjek. Perbandingan untuk masing-masing kasus dan control sebesar 1:2. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. \nHasil: Hasil penelitian menujukkan bahwa variable yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu jumlah anak, pemberian ASI, riwayat pemberian kolostrum dan usia ibu saat menikah. Hasil analisis multivariat menujukkan bahwa variable yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu usia ibu saat menikah, p-value 0,013 dengan OR 3,321. \nKesimpulan: Karakteritik ibu yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu jumlah anak, pemberian ASI Ekslusif riwayat pemberian kolostrum dan usia menikah ibu. Berdasarkan hasil analisis multivariat dapat diketahui bahwa karakteristik ibu yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sangkali adalah variable usia menikah ibu. \nSaran: : Perlu adanya upaya untuk menyadarkan masyarakat sedini mungkin baik pada ibu hamil, pasangan usia subur, remaja dan orang tua yang memiliki anak perempuan. \n ","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":" 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v15i01.979","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Puskesmas Sangkali merupakan salah satu tempat yang masih ditemukan kasus stunting. Jumlah kasus stunting di Puskesmas Sangkali sebesar 11.23%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalsis hubungan karakteristik ibu dengan kejadian stunting pada balita. Variable bebas dalam penelitian ini adalah jumlah anak, riwayat pemberian ASI Ekslusif, riwayat pemberian kolostrum, pendapatan, riwayat usia menikah ibu, tingkat Pendidikan, jarak kehamilan dan usia ibu saat hamil. Sedangkan variable terikatnya adalah kejadian stunting pada balita.
Metode: Penelitian menggunakan desain studi kasus kontrol. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sangkali Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus2023. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari populasi kasus dan kontrol. Populasi kasus yaitu seluruh ibu dengan balita stunting yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sangkali. Ukuran sampel dihitung dengan menggunakan rumus jumlah sampel minimum untuk desain studi studi kasus control diperoleh sampel sebanyak 50 subjek. Perbandingan untuk masing-masing kasus dan control sebesar 1:2. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara.
Hasil: Hasil penelitian menujukkan bahwa variable yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu jumlah anak, pemberian ASI, riwayat pemberian kolostrum dan usia ibu saat menikah. Hasil analisis multivariat menujukkan bahwa variable yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu usia ibu saat menikah, p-value 0,013 dengan OR 3,321.
Kesimpulan: Karakteritik ibu yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu jumlah anak, pemberian ASI Ekslusif riwayat pemberian kolostrum dan usia menikah ibu. Berdasarkan hasil analisis multivariat dapat diketahui bahwa karakteristik ibu yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sangkali adalah variable usia menikah ibu.
Saran: : Perlu adanya upaya untuk menyadarkan masyarakat sedini mungkin baik pada ibu hamil, pasangan usia subur, remaja dan orang tua yang memiliki anak perempuan.