{"title":"Pendapatan Asli Daerah dalam Perspektif Pajak dan Retribusi Daerah: Studi Empiris di Jawa Tengah","authors":"Hidyanti Endang Astuti, Shinta Eka Kartika","doi":"10.32877/ef.v6i2.1432","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bertumbuhnya ekonomi di Jawa Tengah dari tahun 2017 hingga 2021 menunjukkan tren positif, yang tercermin dari peningkatan signifikan dalam sektor konstruksi dan peningkatan jumlah wisatawan, baik lokal maupun internasional. Fenomena ini, pada gilirannya, berpotensi meningkatkan PAD. Dalam konteks ini, penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan PAD di Jawa Tengah selama periode 2017 hingga 2021. Peneliti berhipotesis bahwa kedua faktor ini memengaruhi kenaikan PAD secara signifikan. Data yang digunakan dalam penelitian bersumber dari laporan realisasi APBD Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Pendekatan pengambilan sampel secara sensus diterapkan pada populasi tiga puluh lima kabupaten/kota di Jawa Tengah. Data dievaluasi dengan menggunakan regresi linier berganda untuk menentukan dampak pajak dan retribusi daerah terhadap penambahan PAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah memiliki dampak yang cukup besar terhadap PAD, sedangkan retribusi daerah tidak memiliki pengaruh yang berarti. Model penelitian ini dianggap fit, dan variabel pajak dan retribusi daerah dapat menjelaskan peningkatan PAD Jawa Tengah sebesar 55,7%. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal fokus pada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke daerah lain. Selain itu, model ini hanya menggunakan dua variabel bebas, yang hanya berfokus pada sumber-sumber PAD itu sendiri. Untuk penelitian mendatang, kami menyarankan untuk mempertimbangkan daerah lain dan menggunakan variabel tambahan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam literatur dengan menunjukkan peran pajak daerah dalam meningkatkan PAD, yang penting bagi pengambilan keputusan di tingkat pemerintah daerah.","PeriodicalId":488114,"journal":{"name":"eCo-Fin","volume":"102 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"eCo-Fin","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32877/ef.v6i2.1432","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bertumbuhnya ekonomi di Jawa Tengah dari tahun 2017 hingga 2021 menunjukkan tren positif, yang tercermin dari peningkatan signifikan dalam sektor konstruksi dan peningkatan jumlah wisatawan, baik lokal maupun internasional. Fenomena ini, pada gilirannya, berpotensi meningkatkan PAD. Dalam konteks ini, penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan PAD di Jawa Tengah selama periode 2017 hingga 2021. Peneliti berhipotesis bahwa kedua faktor ini memengaruhi kenaikan PAD secara signifikan. Data yang digunakan dalam penelitian bersumber dari laporan realisasi APBD Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Pendekatan pengambilan sampel secara sensus diterapkan pada populasi tiga puluh lima kabupaten/kota di Jawa Tengah. Data dievaluasi dengan menggunakan regresi linier berganda untuk menentukan dampak pajak dan retribusi daerah terhadap penambahan PAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah memiliki dampak yang cukup besar terhadap PAD, sedangkan retribusi daerah tidak memiliki pengaruh yang berarti. Model penelitian ini dianggap fit, dan variabel pajak dan retribusi daerah dapat menjelaskan peningkatan PAD Jawa Tengah sebesar 55,7%. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal fokus pada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke daerah lain. Selain itu, model ini hanya menggunakan dua variabel bebas, yang hanya berfokus pada sumber-sumber PAD itu sendiri. Untuk penelitian mendatang, kami menyarankan untuk mempertimbangkan daerah lain dan menggunakan variabel tambahan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam literatur dengan menunjukkan peran pajak daerah dalam meningkatkan PAD, yang penting bagi pengambilan keputusan di tingkat pemerintah daerah.
从 2017 年到 2021 年,中爪哇省的经济增长呈现出积极的趋势,这体现在建筑业的大幅增长以及本地和国际游客数量的增加上。这一现象反过来又有可能增加 PAD。在此背景下,本研究旨在评估 2017 年至 2021 年期间地方税和地方返还对中爪哇省 PAD 增长的贡献。研究人员假设,这两个因素会对 PAD 的增长产生重大影响。研究中使用的数据来自财政平衡总局的 APBD 实现报告。对中爪哇省 35 个县/市的人口进行了普查抽样。使用多元线性回归法对数据进行评估,以确定地方税和征税对额外 PAD 的影响。结果显示,地方税对 PAD 有相当大的影响,而地方使用费则没有显著影响。研究模型被认为是拟合的,地方税和征收变量可以解释中爪哇省 PAD 增加的 55.7%。本研究的局限性在于研究对象主要集中在中爪哇省政府,因此研究结果不能推广到其他地区。此外,该模型只使用了两个自变量,而这两个自变量只关注 PAD 本身的来源。对于未来的研究,我们建议考虑其他地区并使用更多变量。本研究通过证明地方税收在增加 PAD 方面的作用,为相关文献做出了重要贡献,这对地方政府层面的决策非常重要。