UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGOPERASIONALKAN PENJUMLAHAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN BENDA KONKRIT SISWA KELAS I SD NEGERI MALABAR 03 KECAMATAN WANAREJA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2019/2020
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGOPERASIONALKAN PENJUMLAHAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN BENDA KONKRIT SISWA KELAS I SD NEGERI MALABAR 03 KECAMATAN WANAREJA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2019/2020","authors":"Amsiyah Amsiyah","doi":"10.54012/jurnalinsancendekia.v2i1.25","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian berjudul Penerapan Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengoperasionalkan Penjumlahan pada Mata Pelajaran Matematika dengan Bantuan Benda Konkrit Siswa Kelas I SD Negeri Malabar 03 Kecamatan Wanareja Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 Dengan subjek penelitian berjumlah 14 anak terdiri dari 5 laki-laki dan 9 perempuan. Penelitian ini dilakukan karena hasil belajar siswa rendah pada kondisi pra siklus dengan nilai rata-rata 57,86. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, tiap-tiap siklus menggunakan model pembelajaran Inkuiri. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, tes, dan observasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika 85% dari siswa tuntas belajar dalam mengoperasionlkan penjumlahan. Observasi dilakukan terhadap kegiatanpembelajaran Matematika tentang operasional penjumlahan dan pengurangan bilangan. Dari hasil Observasi ini peneliti banyak menemukan masalah-masalah pada siswa kelas I diantaranya siswa sebagian besar belum bisa mengoperasionalkan penjumlahan bilangan. Tes dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan membandingkan bilangan cacah. Hasil ulangan harian siswa sebelum siklus I pada konsep membandingkan bilangan cacah tanpa adanya tindakan penggunaan media pembelajaran benda konkret n siswa yang mencapai ketuntasan belajar ada 6 siswa (42,86). Terjadi peningkatan siswa yang meraih ketuntasan belajar mejadi 9 siswa (64,29%) dengan nilai ratarata tes akhir Siklus I adalah 68,21 dan pada Siklus II mengalami peningkatan menjadi siswa yang dapat meraih ketuntasan belajar ada 13 siswa (92,86) dengan nilai rata-rata 88,21.","PeriodicalId":473529,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"13 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Insan Cendekia","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54012/jurnalinsancendekia.v2i1.25","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian berjudul Penerapan Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengoperasionalkan Penjumlahan pada Mata Pelajaran Matematika dengan Bantuan Benda Konkrit Siswa Kelas I SD Negeri Malabar 03 Kecamatan Wanareja Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 Dengan subjek penelitian berjumlah 14 anak terdiri dari 5 laki-laki dan 9 perempuan. Penelitian ini dilakukan karena hasil belajar siswa rendah pada kondisi pra siklus dengan nilai rata-rata 57,86. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, tiap-tiap siklus menggunakan model pembelajaran Inkuiri. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, tes, dan observasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika 85% dari siswa tuntas belajar dalam mengoperasionlkan penjumlahan. Observasi dilakukan terhadap kegiatanpembelajaran Matematika tentang operasional penjumlahan dan pengurangan bilangan. Dari hasil Observasi ini peneliti banyak menemukan masalah-masalah pada siswa kelas I diantaranya siswa sebagian besar belum bisa mengoperasionalkan penjumlahan bilangan. Tes dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan membandingkan bilangan cacah. Hasil ulangan harian siswa sebelum siklus I pada konsep membandingkan bilangan cacah tanpa adanya tindakan penggunaan media pembelajaran benda konkret n siswa yang mencapai ketuntasan belajar ada 6 siswa (42,86). Terjadi peningkatan siswa yang meraih ketuntasan belajar mejadi 9 siswa (64,29%) dengan nilai ratarata tes akhir Siklus I adalah 68,21 dan pada Siklus II mengalami peningkatan menjadi siswa yang dapat meraih ketuntasan belajar ada 13 siswa (92,86) dengan nilai rata-rata 88,21.