Tingkat Bahaya dan Risiko Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig) Menggunakan Metode Skoring dan Overlay Di Kabupaten Tanah Datar
{"title":"Tingkat Bahaya dan Risiko Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig) Menggunakan Metode Skoring dan Overlay Di Kabupaten Tanah Datar","authors":"Rahadhatul Aisy, Dedi Hermon","doi":"10.31004/jptam.v8i2.15152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya dan risiko bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis pembobotan skoring dan Overlay. Dalam penelitian ini, dilakukan pemetaan bahaya dan analisis risiko dengan mengintegrasikan data spasial dari beberapa faktor ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Hasil penelitian ini menunjukan: 1) Peta bahaya banjir lahar dingin ini memetakan jalur banjir lahar dingin yang akan terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu dari lereng Gunung Marapi. Daerah yang rawan banjir lahar dingin dengan jarak 300 M dari tepi sungai yang berhulu di lereng Gunung Marapi, dengan kelas tinggi memiliki luas 27.480 Ha. 2) Analisis risiko bencana banjir lahar gunung Marapi dilihat dari ancaman, kerentanan, dan kapasitas kemudian dilakukan overlay dan didapatkan nilai risiko rendah berada di Kecamatan Pariangan, Lima Kaum, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Tanjung Baru dengan jumlah sebesar 14.646,31 Ha. Untuk luas kawasan risiko bencana sedang terdapat hampir di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar dengan jumlah 20.571,1 Ha. Kecamatan yang memiliki kawasan risiko tinggi yaitu X Koto, Batipuh, dan sedikit Kecamatan Pariangan dengan luas 12.448,57 ha. \n ","PeriodicalId":192364,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Tambusai","volume":"24 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.15152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya dan risiko bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis pembobotan skoring dan Overlay. Dalam penelitian ini, dilakukan pemetaan bahaya dan analisis risiko dengan mengintegrasikan data spasial dari beberapa faktor ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Hasil penelitian ini menunjukan: 1) Peta bahaya banjir lahar dingin ini memetakan jalur banjir lahar dingin yang akan terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu dari lereng Gunung Marapi. Daerah yang rawan banjir lahar dingin dengan jarak 300 M dari tepi sungai yang berhulu di lereng Gunung Marapi, dengan kelas tinggi memiliki luas 27.480 Ha. 2) Analisis risiko bencana banjir lahar gunung Marapi dilihat dari ancaman, kerentanan, dan kapasitas kemudian dilakukan overlay dan didapatkan nilai risiko rendah berada di Kecamatan Pariangan, Lima Kaum, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Tanjung Baru dengan jumlah sebesar 14.646,31 Ha. Untuk luas kawasan risiko bencana sedang terdapat hampir di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar dengan jumlah 20.571,1 Ha. Kecamatan yang memiliki kawasan risiko tinggi yaitu X Koto, Batipuh, dan sedikit Kecamatan Pariangan dengan luas 12.448,57 ha.