{"title":"Faktor Penyebab Permukiman Kumuh di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi","authors":"Shindy Aulia Wardani, R. Ramadhan","doi":"10.31004/jptam.v8i2.15214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi merupakan salah satu wilayah yang menghadapi masalah permukiman kumuh. Kecamatan Mandiangin Koto Selayan tergolong permukiman kumuh dengan luas yang dimiliki 33,294 Ha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Permukiman kumuh di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan didominasi oleh tingkat kekumuhan ringan dan sedang, dengan Kelurahan Campago Ipuh dan Kelurahan Puhun Tembok Tengah memiliki tingkat kekumuhan ringan, sementara Kelurahan Puhun Tembok Timur dan Barat memiliki tingkat kekumuhan sedang. Faktor penyebab permukiman kumuh di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan meliputi kondisi bangunan yang masih kurang baik, jalan yang awalnya berupa tanah kini telah diaspal dengan baik, sebagian besar kebutuhan air bersih masyarakat telah terpenuhi, namun masih terdapat beberapa tempat dengan drainase yang tidak sesuai standar teknis, kekurangan MCK umum, persampahan yang belum terlayani karena tidak adanya TPS di sekitar permukiman, kepadatan bangunan dan penduduk yang tinggi, pendapatan rata-rata masyarakat yang rendah (>Rp. 1.000.000 per bulan), dan mayoritas masyarakat memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA.","PeriodicalId":192364,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Tambusai","volume":"94 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Tambusai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.15214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi merupakan salah satu wilayah yang menghadapi masalah permukiman kumuh. Kecamatan Mandiangin Koto Selayan tergolong permukiman kumuh dengan luas yang dimiliki 33,294 Ha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Permukiman kumuh di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan didominasi oleh tingkat kekumuhan ringan dan sedang, dengan Kelurahan Campago Ipuh dan Kelurahan Puhun Tembok Tengah memiliki tingkat kekumuhan ringan, sementara Kelurahan Puhun Tembok Timur dan Barat memiliki tingkat kekumuhan sedang. Faktor penyebab permukiman kumuh di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan meliputi kondisi bangunan yang masih kurang baik, jalan yang awalnya berupa tanah kini telah diaspal dengan baik, sebagian besar kebutuhan air bersih masyarakat telah terpenuhi, namun masih terdapat beberapa tempat dengan drainase yang tidak sesuai standar teknis, kekurangan MCK umum, persampahan yang belum terlayani karena tidak adanya TPS di sekitar permukiman, kepadatan bangunan dan penduduk yang tinggi, pendapatan rata-rata masyarakat yang rendah (>Rp. 1.000.000 per bulan), dan mayoritas masyarakat memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA.