Deteksi Dan Mitigasi Serangan Distributed Denial of Service Pada Software Defined Network

Dheni Yulia Dinda Pratiwi, Ronald Adrian
{"title":"Deteksi Dan Mitigasi Serangan Distributed Denial of Service Pada Software Defined Network","authors":"Dheni Yulia Dinda Pratiwi, Ronald Adrian","doi":"10.28932/jutisi.v10i1.6995","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Software Defined Network (SDN) merupakan pendekatan dalam pengelolaan jaringan yang memisahkan lapisan kontrol (control plane) dan lapisan pengiriman (data plane) dalam jaringan. Pada jaringan SDN, control plane dikendalikan secara sentral melalui perangkat lunak yang disebut controller, sementara data plane terdiri dari perangkat jaringan fisik seperti switch dan router. Akan tetapi, pemisahan ini menimbulkan banyak masalah keamanan. Oleh karena itu, kebutuhan untuk melindungi jaringan dari berbagai serangan menjadi hal yang wajib dilakukan. Distributed Denial of Service (DDoS) adalah salah satu serangan yang menjadi rintangan bagi pengguna SDN. Upaya melindungi jaringan SDN dari serangan DDoS diperlukan sebuah sistem yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan tersebut. Pada penelitian sini, dibuat sebuah sistem yang digunakan untuk mendeteksi adanya serangan DDOS dengan menggunakan Snort IDS (Intrusion Detection System) dan pencegahannya dengan implementasi firewall pada server dengan menggunakan Iptables. Implementasi Snort pada sistem SDN mampu mendeteksi serangan DDoS dengan akurasi mencapai 95% serangan slowhttptest, 90% serangan slowloris dan 100% serangan LOIC. Rata-rata penggunaan waktu yang diperlukan untuk mendeteksi adanya serangan slowhttptest sebesar 0.72 detik, serangan slowloris sebesar 0,36 detik, dan serangan LOIC sebasar 0,3 detik. Implementasi iptables pada sistem SDN mampu memblokir serangan DDoS dengan rata – rata waktu pemblokiran 0.91 detik terhadap serang slowhttptest, 1,89 detik terhadap serangan slowloris, 0,77 detik terhadap serangan LOIC, dan sistem mampu mengelola volume koneksi yang besar sehingga mampu menjaga ketersediaan sistem SDN. \n ","PeriodicalId":185279,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi","volume":"50 s253","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/jutisi.v10i1.6995","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Software Defined Network (SDN) merupakan pendekatan dalam pengelolaan jaringan yang memisahkan lapisan kontrol (control plane) dan lapisan pengiriman (data plane) dalam jaringan. Pada jaringan SDN, control plane dikendalikan secara sentral melalui perangkat lunak yang disebut controller, sementara data plane terdiri dari perangkat jaringan fisik seperti switch dan router. Akan tetapi, pemisahan ini menimbulkan banyak masalah keamanan. Oleh karena itu, kebutuhan untuk melindungi jaringan dari berbagai serangan menjadi hal yang wajib dilakukan. Distributed Denial of Service (DDoS) adalah salah satu serangan yang menjadi rintangan bagi pengguna SDN. Upaya melindungi jaringan SDN dari serangan DDoS diperlukan sebuah sistem yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan tersebut. Pada penelitian sini, dibuat sebuah sistem yang digunakan untuk mendeteksi adanya serangan DDOS dengan menggunakan Snort IDS (Intrusion Detection System) dan pencegahannya dengan implementasi firewall pada server dengan menggunakan Iptables. Implementasi Snort pada sistem SDN mampu mendeteksi serangan DDoS dengan akurasi mencapai 95% serangan slowhttptest, 90% serangan slowloris dan 100% serangan LOIC. Rata-rata penggunaan waktu yang diperlukan untuk mendeteksi adanya serangan slowhttptest sebesar 0.72 detik, serangan slowloris sebesar 0,36 detik, dan serangan LOIC sebasar 0,3 detik. Implementasi iptables pada sistem SDN mampu memblokir serangan DDoS dengan rata – rata waktu pemblokiran 0.91 detik terhadap serang slowhttptest, 1,89 detik terhadap serangan slowloris, 0,77 detik terhadap serangan LOIC, dan sistem mampu mengelola volume koneksi yang besar sehingga mampu menjaga ketersediaan sistem SDN.  
Deteksi Dan Mitigasi Serangan Distributed Denial of Service Pada Software Defined Network(软件定义网络的分布式拒绝服务检测与缓解方法
软件定义网络(SDN)是一种网络管理方法,它将网络中的控制层(控制平面)和传输层(数据平面)分开。在 SDN 网络中,控制平面通过称为控制器的软件集中控制,而数据平面则由交换机和路由器等物理网络设备组成。然而,这种分离带来了许多安全问题。因此,必须保护网络免受各种攻击。分布式拒绝服务(DDoS)就是这样一种攻击,是 SDN 用户面临的障碍。为了保护 SDN 网络免受 DDoS 攻击,需要一个能够检测和预防这些攻击的系统。在这项研究中,我们创建了一个系统,利用 Snort IDS(入侵检测系统)来检测 DDOS 攻击,并通过在服务器上安装 Iptables 防火墙来防止这些攻击。在 SDN 系统中实施 Snort 后,DDoS 攻击的检测准确率达到了 95% 的 slowhttptest 攻击、90% 的 slowloris 攻击和 100% 的 LOIC 攻击。检测一次 slowhttptest 攻击所需的平均时间为 0.72 秒,一次 slowloris 攻击为 0.36 秒,一次 LOIC 攻击为 0.3 秒。在 SDN 系统上实施的 iptables 能够阻止 DDoS 攻击,对 slowhttptest 攻击的平均阻止时间为 0.91 秒,对 slowloris 攻击的平均阻止时间为 1.89 秒,对 LOIC 攻击的平均阻止时间为 0.77 秒。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信