Analisis Klaster Kriteria Gangguan Kecemasan Sosial Berdasarkan Fase Perawatannya

Panji Yudasetya Wiwaha, Hapnes Toba, Oscar Karnalim
{"title":"Analisis Klaster Kriteria Gangguan Kecemasan Sosial Berdasarkan Fase Perawatannya","authors":"Panji Yudasetya Wiwaha, Hapnes Toba, Oscar Karnalim","doi":"10.28932/jutisi.v10i1.8400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan data aktivitas pasien penderita gangguan kecemasan sosial di Perusahaan Mental Healthcare yang berlokasi di Belanda dan mengukur afinitas klaster terhadap fase perawatan teridentifikasi berdasarkan tingkat kemiripan densitas features-nya. Metode pengelompokan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) melakukan data pre-processing terhadap data anonim pasien, data komunikasi, data pelacakan gangguan kecemasan sosial, data riwayat catatan harian, data pemberitahuan, data penyelesaian aktivitas terjadwal, data kuesioner terkait relevansi sesi perawatan, data riwayat sesi perawatan, dan data riwayat registrasi thought records, 2) melakukan exploratory data analysis untuk melihat sebaran data aktivitas, melakukan standarisasi data, dan menentukan jumlah klaster ideal, serta 3) membangun model clustering menggunakan algoritma k-Means. Sedangkan metode pengujian efektifitas pengelompokan data dilakukan dengan cara: 1) mengukur afinitas klaster terhadap fase perawatan teridentifikasi, dan 2) menghitung bobot feature untuk menemukan feature dengan karakteristik unik (dominan) di setiap fase perawatan. Model k-Means berhasil mengelompokkan data aktivitas pasien menjadi 10 klaster. Hasil clustering kemudian dianalisis dengan mempertimbangkan pola dan persentase afinitas klaster sehingga ditemukan 3 klaster yang dianggap paling merepresentasikan fase perawatan di Perusahaan Mental Healthcare. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah hari sejak pasien melakukan registrasi data, jumlah registrasi data yang terkait dengan gangguan kecemasan sosial dalam seminggu terakhir, perbandingan perubahan emosi bertendensi negatif seminggu terakhir dengan seminggu sebelumnya, nilai kuesioner terkait relevansi perawatan, dan nilai rendah di salah satu indikator kuesioner merupakan features pembeda untuk setiap fase perawatan. Selain itu, features tersebut memiliki kesesuaian tingkat urgensi paling relevan dengan daftar prioritas terapis pada saat menangani pasien. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut dan komprehensif perlu dilakukan untuk memahami dampak dari feature pembeda di setiap klaster agar dapat diarahkan pada pembuatan model klasifikasi untuk membuat sistem rekomendasi pasien berdasarkan tingkat urgensi penangananannya.","PeriodicalId":185279,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi","volume":"57 S270","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/jutisi.v10i1.8400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan data aktivitas pasien penderita gangguan kecemasan sosial di Perusahaan Mental Healthcare yang berlokasi di Belanda dan mengukur afinitas klaster terhadap fase perawatan teridentifikasi berdasarkan tingkat kemiripan densitas features-nya. Metode pengelompokan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) melakukan data pre-processing terhadap data anonim pasien, data komunikasi, data pelacakan gangguan kecemasan sosial, data riwayat catatan harian, data pemberitahuan, data penyelesaian aktivitas terjadwal, data kuesioner terkait relevansi sesi perawatan, data riwayat sesi perawatan, dan data riwayat registrasi thought records, 2) melakukan exploratory data analysis untuk melihat sebaran data aktivitas, melakukan standarisasi data, dan menentukan jumlah klaster ideal, serta 3) membangun model clustering menggunakan algoritma k-Means. Sedangkan metode pengujian efektifitas pengelompokan data dilakukan dengan cara: 1) mengukur afinitas klaster terhadap fase perawatan teridentifikasi, dan 2) menghitung bobot feature untuk menemukan feature dengan karakteristik unik (dominan) di setiap fase perawatan. Model k-Means berhasil mengelompokkan data aktivitas pasien menjadi 10 klaster. Hasil clustering kemudian dianalisis dengan mempertimbangkan pola dan persentase afinitas klaster sehingga ditemukan 3 klaster yang dianggap paling merepresentasikan fase perawatan di Perusahaan Mental Healthcare. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah hari sejak pasien melakukan registrasi data, jumlah registrasi data yang terkait dengan gangguan kecemasan sosial dalam seminggu terakhir, perbandingan perubahan emosi bertendensi negatif seminggu terakhir dengan seminggu sebelumnya, nilai kuesioner terkait relevansi perawatan, dan nilai rendah di salah satu indikator kuesioner merupakan features pembeda untuk setiap fase perawatan. Selain itu, features tersebut memiliki kesesuaian tingkat urgensi paling relevan dengan daftar prioritas terapis pada saat menangani pasien. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut dan komprehensif perlu dilakukan untuk memahami dampak dari feature pembeda di setiap klaster agar dapat diarahkan pada pembuatan model klasifikasi untuk membuat sistem rekomendasi pasien berdasarkan tingkat urgensi penangananannya.
基于治疗阶段的社交焦虑症标准聚类分析
本研究旨在对荷兰一家心理保健公司的社交焦虑症患者的活动数据进行聚类,并根据其特征密度的相似程度来衡量聚类与已确定的治疗阶段的亲和性。数据聚类方法通过以下方式进行:1)对匿名患者数据、交流数据、社会焦虑症跟踪数据、日常记录历史数据、通知数据、计划活动完成数据、与治疗阶段相关的问卷数据、治疗阶段历史数据、思想记录登记历史数据等进行数据预处理;2)探索性数据分析,查看活动数据的分布情况,对数据进行标准化处理,确定理想聚类的数量;3)利用k-Means算法建立聚类模型。同时,检验数据聚类效果的方法包括1) 测量聚类与所确定的维护阶段的亲和性;2) 计算特征权重,找出每个维护阶段中具有独特(主导)特征的特征。k-Means 模型成功地将患者活动数据分为 10 个聚类。然后,通过考虑聚类亲和性的模式和百分比对聚类结果进行分析,得出了 3 个被认为最能代表心理保健公司治疗阶段的聚类。研究结果表明,患者登记后的天数、过去一周与社交焦虑症有关的登记次数、过去一周与前一周负面情绪倾向变化的比较、与治疗相关性有关的问卷得分以及问卷中某项指标的低分是各治疗阶段的显著特征。此外,这些特征与治疗师在治疗患者时优先考虑的紧迫性也最为相关。尽管如此,我们仍需开展进一步的综合研究,以了解每个群组中不同特征的影响,从而建立一个分类模型,创建一个基于治疗紧迫性的患者推荐系统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信