STRATEGI PENGINJILAN KONTEKSTUAL BERDASARKAN KISAH PARA RASUL 17:23 BAGI ALIRAN KEPERCAYAAN MALESUNG MINAHASA SULAWESI UTARA

Berens Melvil Deweyan Dien
{"title":"STRATEGI PENGINJILAN KONTEKSTUAL BERDASARKAN KISAH PARA RASUL 17:23 BAGI ALIRAN KEPERCAYAAN MALESUNG MINAHASA SULAWESI UTARA","authors":"Berens Melvil Deweyan Dien","doi":"10.38091/man_raf.v10i2.428","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini berisi satu studi dalam mengaplikasikan pendekatan Paulus mengenai satu metode yang didasarkan pada Kisah Para Rasul 17:23 untuk memperkenalkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kepada masyarakat suku Minahasa yang memeluk kepercayaan Malesung sebagai satu system keagamaan yang memiliki kemiripan konteks seperti yang dihadapi Paulus di Atena. Malesung sebagai satu sistem kepercayaan tidak masuk dalam hubungan perjanjian secara eksklusif dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, karena jika tidak demikian maka para pemrakarsanya tentu tidak akan meninggalkan iman dan identitas mereka sebagai orang Kristen. Malesung memiliki sejumlah nilai mendasar yang mirip dengan yang dimiliki Humanisme sebagai satu agama baru yang sedang mendominasi semua aspek kehidupan manusia, sehingga kemungkinan besar keduanya akan bisa melebur. Menggunkan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature dan eksegesa teks dalam Alkitab maka dapat disimpulkan bahwa, mengkomunikasikan strategi penginjilan kontekstual berdasarkan Kis 17:23 bagi aliran kepercayaan malesung Minahasa Sulawesi Utara, adalah mengetahui secara jelas tentang karakteristik aliran kepercayaan malesung yang terkait dengan unsur-unsur dasar kepercayaan Malesung. Dari hasil eksegesa dan dasar Teologis dari Kisah Para Rasul 17:23,   prinsip penginjilan yang kontekstual tidak boleh goyah bahwa isi Injil (Yesus Kristus sudah mati, dikuburkan, dan bangkit untuk menyelesaikan persoalan dasar kemanusiaan itu sendiri, yakni dosa) tidak berubah, cara menyampaikannya bisa berubah disesuaikan dengan era apapun yang dicanangkan manusia.","PeriodicalId":34624,"journal":{"name":"Manna Rafflesia","volume":"5 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Manna Rafflesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38091/man_raf.v10i2.428","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tulisan ini berisi satu studi dalam mengaplikasikan pendekatan Paulus mengenai satu metode yang didasarkan pada Kisah Para Rasul 17:23 untuk memperkenalkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kepada masyarakat suku Minahasa yang memeluk kepercayaan Malesung sebagai satu system keagamaan yang memiliki kemiripan konteks seperti yang dihadapi Paulus di Atena. Malesung sebagai satu sistem kepercayaan tidak masuk dalam hubungan perjanjian secara eksklusif dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, karena jika tidak demikian maka para pemrakarsanya tentu tidak akan meninggalkan iman dan identitas mereka sebagai orang Kristen. Malesung memiliki sejumlah nilai mendasar yang mirip dengan yang dimiliki Humanisme sebagai satu agama baru yang sedang mendominasi semua aspek kehidupan manusia, sehingga kemungkinan besar keduanya akan bisa melebur. Menggunkan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature dan eksegesa teks dalam Alkitab maka dapat disimpulkan bahwa, mengkomunikasikan strategi penginjilan kontekstual berdasarkan Kis 17:23 bagi aliran kepercayaan malesung Minahasa Sulawesi Utara, adalah mengetahui secara jelas tentang karakteristik aliran kepercayaan malesung yang terkait dengan unsur-unsur dasar kepercayaan Malesung. Dari hasil eksegesa dan dasar Teologis dari Kisah Para Rasul 17:23,   prinsip penginjilan yang kontekstual tidak boleh goyah bahwa isi Injil (Yesus Kristus sudah mati, dikuburkan, dan bangkit untuk menyelesaikan persoalan dasar kemanusiaan itu sendiri, yakni dosa) tidak berubah, cara menyampaikannya bisa berubah disesuaikan dengan era apapun yang dicanangkan manusia.
以《使徒行传》17:23 为基础,针对北苏拉威西米纳哈萨的马勒松教派的背景布道策略
本文研究的是如何运用保罗以《使徒行传》17:23 为基础的方法,将耶稣基督作为主和救世主介绍给米纳哈桑人,米纳哈桑人接受的马勒桑信仰是一种宗教体系,其背景与保罗在雅典所面临的情况相似。马勒桑作为一种信仰体系,并不与作为主和救世主的耶稣基督建立排他性的盟约关系,否则其发起者就不会放弃他们的信仰和基督徒身份。马利桑的一些基本价值观与人文主义的价值观相似,而人文主义是一种新的宗教,正主导着人类生活的方方面面,因此两者很可能会融合。通过文献研究法和圣经训诂学的描述性定性方法,可以得出结论:根据《使徒行传》17:23,为北苏拉威西米纳哈萨的马勒桑信仰制定背景布道策略,就是要清楚地了解与马勒桑信仰基本要素相关的马勒桑信仰的特点。从训诂学的结果和《使徒行传》17章23节的神学基础来看,不应动摇 "情境布道 "的原则,即福音的内容(耶稣基督受死、埋葬、复活,解决了人类自身的基本问题,即罪)不会改变,传递福音的方式可以随着人类所处的时代而改变。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
9 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信